Saturday, November 7, 2020

Faktor-Faktor Menpengaruhi Keceradasan IQ

Faktor-Faktor Menpengaruhi Keceradasan IQ

Pada hakekatnya, Manusia lahir dengan kecerdasan yang luar biasa dengan talenta dan bakat yang ia miliki. Namun seiring dengan perkembangan jaman. Kecerdasan saat ini kurang setara dengan moral suatu masyarakat pada umumnya. Sehingga manusia cerdas namun tak bermoral. Namun perlu juga digaris bawahi bahwa Manusia belum tentu bisa memiliki kemampuan yang lebih dari satu bakat yang telah diberikan oleh Tuhan. Untuk mengembangkan bakat yang lain. Manusia perlu berusaha keras agar mencapai bakat baru lainnya.

Belajar Bersama
Belajar mempengaruhi kecerdasan
© nesabamedia.com

Wednesday, November 20, 2019

Pengertian, Ciri-Ciri, dan Klasifikasi dari Kingdom Chromista

Pengertian, Ciri-Ciri, dan Klasifikasi dari Kingdom Chromista

Salah satu kingdom unik yang ditemukan oleh Cavalier-Smith dkk dimana mereka mulai mengamati suatu protista dam menemukan keunikan tersendiri dari protista yang diamatinya. Meskipun tergolong masih terlalu baru terlebih lagi dalam membedakan letak dari kloroplas yang ada dalam kingdom tersebut. Apa gerangan chromista menjadi kingdom baru saat ini?

Gambar 1 Struktur flagella pada Kingdom Chromista.
© kampungilmu.web.id/
Pengertian, Ciri-Ciri, dan Klasifikasi dari Kingdom Protozoa

Pengertian, Ciri-Ciri, dan Klasifikasi dari Kingdom Protozoa

Setelah kita mempelajari Hampir 6 Kingdom yang diusulkan oleh Carl Woese. Kita beralih pada Kingdom yang diusulkan oleh Cavalier-Smith yang berhasil menemukan makhluk lain melalui penelitiannya. Makhluk ini sendiri digolongkan oleh Cavalier Smith dikarenakan Cavalier Smith melakukan klasifikasi berdasarkan jarak genetika dan gen ribosomal. Sehingga terciptanya kingdom Protozoa dan chromista yang merupakanpemisahan dari kingdom protista.
Protozoa
© materi.co.id

Monday, November 18, 2019

Pengertian, Ciri-Ciri, dan Klasifikasi dari Kingdom Archaebacteria

Pengertian, Ciri-Ciri, dan Klasifikasi dari Kingdom Archaebacteria

Selain kita mendalami suatu eubacteria, kita kan mempelajari salah satu kingdom yang serupa dari bacteria tetapi memiliki perbedaan yang sangat tipis yang dipisahkan oleh Carl Woese. Yaitu kingdom Archaebacteria.
Archaebacteria
© byjus.com

Sunday, November 17, 2019

Pengertian, Ciri-Ciri, dan Klasifikasi dari Kingdom Eubacteria

Pengertian, Ciri-Ciri, dan Klasifikasi dari Kingdom Eubacteria

Pernahkah kalian mendengar selogan sikat gigi agar bacteri tidak tumbuh. Mari kita sikat gigi agar gigi tidak hitam-hitam dan lain sebagainya? Mungkinkah kalian bertanya atau membayangkan bagaimana gigi bisa berlobang atau hitam? Kebanyakan anak SD menjawab bahwa adanya bakteri seperti iklan di TV. Tetapi apakah benar itu bakteri? 
Eubacteria
© fredikurniawan.com

Monday, September 16, 2019

Pengertian, Ciri-Ciri, Stuktur, dan Klasifikasi dari Kingdom Fungi / Jamur

Pengertian, Ciri-Ciri, Stuktur, dan Klasifikasi dari Kingdom Fungi / Jamur

Pernahkah kalian memakan suatu jamur goreng atau memakan makanan olahan jamur? Yap Olahan makanan ini sendiri sangat enak untuk dimakan. Akan tetapi pernahkah kalian meneliti apa yang terdapat dari fungi atau jamur itu sendiri? atau kalian terlalu malas untuk meneliti dan langsung memakanan Jamur goreng ini. Akan tetapi hal sekecil itu kita dapat mengerti lebih luas akan kingdom fungi. Khususnya jamur yang saat ini kita makan.
Kingdom Fungi / Jamur
© justscience.in
Kingdom fungi sendiri baru hadir dalam sistem kingdom, khususnya pada sistem 5 kingdom dimana kingdom ini sendiri mulai terlihat mencolok. Termasuk perbedaan mencolok antara plantae dengan animalia, monera, maupun psotista. salah satunya adalah dirinya yang saprotof bersel banyak. Sehingga dirinya dipindakan dalam satu kingdom. Dalam artikel ini akan membahas tentang fungi yang cukup sederhana ini.

Sekilas Tentang Fungi

Kingdom Fungi adalah salah satu kingdom yang ditemukan oleh Seorang biolog beernama Robert R Whittaker tahun 1969. Dimana ia mengembangkan dari protista dan dikembangkan menjadi Fungi sebagai salah satu kingdom tambahan yang didasarkan pada perbedaan nutrisi dari antar kingdom-kingdom yang ada. Plantae sendiri autotrof, animalia heterotrof, akan tetapi Fungi adalah saptrotof bersel banyak.

Kingdom adalah salah satu klasifikasi dan taksonomi tertinggi dalam makhluk hidup yang memisahkan antara perbedaan dan persamaan dari ciri-ciri tertentu dalam makhluk hidup. Kingdom sendiri masih berada dibawah domain maupun kehidupan dalam taksonomi saat ini.

Kingdom fungi sampai saat ini masih dapat berdiri sendiri, bahkan masih bertahan pada pembagian kingdom 7 maupun 8. Meskipun merupakan kingdom yang cukup lama ditemukan pada tahun 1969. Akan tetapi penelitian tentang fungi akan selalu berkembang hingga saat ini. Bahkan ilmu yang mempelajari fisiologi fungi sendiri disebut mikologi. Mikologi sendiri berasal dari kata "mykos" yang berarti cendawan (karena fungi bebentuk payung) dalam bahasa yunani.

Pengertian Fungi

Kingdom fungi/jamur merupakan salah satu organisme eukariotik yang memiliki dinding sel. Tetpai umumnya dinding sel jamur tidak motil. Memang karakteristik menyerupai dengan tumbuhan namun fungi sendiri tidak berklorofil dan tidak dapat melakukan fotosintesis. Terlebih dari itu sifatnya yang saptrofit adalah salah satu pembeda penting antara kingdom fungi, plantae, dan protista maupun animalia. Beberapa buku menyebutnya sebagai organisme heterotrof dan sifat heterotof yang menyerupai sel hewan.

Beberapa pengertian lain adlaah fungi adalah regnum dari suatu kelompok besar makhluk hidup yang eukariotik heterotrof, dimana dalam mencerna makanannya sendiri di luar tubuh kemudian menyrap suatu molekul nutrisi ke dalam sel-selnya.

Seorang biolog bernama Camphell pada tahun 2003 mengungkapkan bahwa Fungi adalah eukariota. Mereka sebagian besar adalah eukariota multiseluler. Fungi adalah organisme unik yang umumnya berbeda dari eukariota lainnya ditinjau dari cara memperoleh makanan, organisasi struktural serta pertumbuhan dan reproduksi.

Ciri-Ciri Fungi

Untuk lebih jelas penjelasan fungi, kita dapat mengertinya dari ciri-ciri yang dimiliki oleh Fungi ini :
  • Tidak berklorofil tetapi umumnya terdapat suatu pigmen
  • Berkembang secara membentuk spora. Baik secara seksual maupun aseksual, ada aday ang membelah diri maupun framentasi
  • Tubuhnya sendiri terdiri dari para hifa, yakni benang-benang halus dengan sel-sel sejenis.
  • Sel-sel tersebut satu yang lainnya dipisahkan oleh suatu dinding sel/ sekat, tetpai sebagian juga tidak ada sekat.
  • Tubuhnya sendiri tidak dapat dibedakan antara batang, akar, dan daun yang dimilikinya. 
  • Teknik menadaptkan makanan sendiri adalah saprofit ( menggunakan organik sisa mahkluk hidup ) maupun parasit(menggunakan makhluk lain). 
  • Heterotrof, ia hidup sebagai organisme heterotrof karena tidak dapat membangun makanannya sendiri.
  • Dinding sel jamur dengan dinding sel tumbuhan berbeda.
  • Hifa sendiri terdapat yang berinti satu maupun berinti dua dan ada yang berinti banyak.
  • Pencernaannya sendiri secara ekstracelluler sehinga suatu subtrats sendiri diurai dari luar tubuh dengan enzim danakan dicerna kembali dalam tubuh dalam bentuk sederhana (sari makanan).

Struktur Jamur

Struktur Jamur sendiri dapat membedaka antara jeni jamur satu dengan jamur lainnya.Tetapi dari struktur ini kita melihat kekayaan yang ini.
Stuktur dari Jamur / Fungi pada umumnya
© ilmudasar.com
  • Menjadi suatu bagian vegetatif, jamur memiliki bentk benang atau hifa, Hifa ini sendiri memiliki sel yang memanjang dengan sejumlah nukleus yang terpisah menjadi bagian-bagian tertentu oleh septa. 
  • Menjadi berbagai cabang-cabang hifa. kadang mirip dengan ayaman.
  • Hifa senositik : Suatu jamury ang tidak memiliki sekat pada hifanya
  • Hifa monoitik : suatu jamur yang hifanya sendiri berinti satu sel.
  • Hifa dikariotik : suatu jamur yang hifanya sendiri berinti dua sel.
  • Hifa Haustoria : suatu jamur yang memiliki hifa khussu yang parasit dan berfungsi sebagai penyerapan makanan.
Dilain pihak terdapat struktur lain, yaitu :
  • Jamur sendiri mempunyai sebuah sel / satu sel yang bisa jug membentuk suatu koloni. 
  • Ada jamur yang memiliki multiseluler, memiliki bentuk tubuh yang besar dan ukurannya sendiri dapat terdiri dari beberapa centimeter.
  • Tubuh jamur sendiri didasarkan pada hifa yang ada.
  • Hifa sendiri membentuk suatu jaringan yang disebut sebagai mielium
  • Miselum sendiri penyusun dari jalinan-jalinan semu yang terdapat pada tubuh buah. 

Klasifikasi dari Fungi

Klasifikasi dari Fungi adalah sautu taksonomi yang dibedakan dari fungi untuk mendapatkan suatu klasifikasi. ada yang berdasarkan berkembang biak. Bahkan terdapat lebih dari 60.000 jenis jamur yang diklasifikasikan menjadi 4 divisi. Yaitu Zygomycota, Ascomycota, Basidiomycota,  dan Deuteromycota
Berbagai jenis fungi yang ada
© berpendidikan.com

Zygomycota

Salah satu divisi yang terdapat sekitar 600 spesies. Genus yang terkenal adalah Rhizopus oryzae yang dipakai untuk pembuatan tempe dan jamur hitam dalam pembuatan roti. Tipe perkembangbiakannya adalah seksual yang terjadi pada penggabungan dua nukleus yang memproduksi suatu zigospora yang diploid. Ketahannnya sendiri hingga pada suatu keadaan yang ekstrim. Tetapi dalam pembuatan tempe perlu lingkungan yang sangat memadai. Dalam kondisi yang baik, sporangium yang mengandung suatu zigospora akan berkecambah jauh lebih banyak dan dan menghasilkan suatu sporangium terdapat didalamnya berupa spora seksual.  Lebih lengkapa akan dibahas dalam artikel lain.

Ascomycota

Ascomycota terdiri atas sekitar 30.000 spesies. Ascomycota disebut juga sac fungi. Diberi nama demikian karena memproduksi spora di bagian reproduksi seksual dan berbentuk seperti kantung (sac). Beberapa jamur ini sendiri hidup di dasar hutan yang berhumus tebal. Organisme ini membentuk struktur reproduktif berbentuk mangkuk yang indah.

Siklus dari kehidupan ascomycota sendiri terjadi secara seksual maupun aseksual. Awalnya dilakukan dengan reproduksi aseksual yang dilakukan dengan membentuk konidia. Konidia sendiri adalah hasil dari pembelahan dari ujung hifa dari jamur ini. Dari ujung hifa sendiri membentuk suatukonidiospora yang menghasilkan konidia. Dan konidia sendiri dapat membelah secara mitoris membentuk tunas baru.

Perkembangiakan secara seksual sendiri terjadi di masa peleburan inti askogonium. Dalam hal ini peleburan secara hifa diploid (2n) dan terjadi pada ujung hifa akan membentuk sebuah tubuh buah (askokarp).

Basidiomycota

Beranggotakan sekitar 25000 spesies. Umumnya sendri mudah dikenal karena tubuh buah sendiri seperti payung. Sebagin jamur dalam divisi ini dapat juga dikonsumsi akan tetapi juga dapat mematikan.

Basidiomycota sendiri umumnya reproduksi secara seksual dalam siklus hidupnya. Basidiomycota sendiri melakukan konjugasi dalam kondisi sesuatu terdapat juga kondisi yang menguntungkan dan kondis yang menguntungkan akan membentuk miselium. Di bagin bawahnya sendiri terdapat bentuk seperti insang yang memproduksi sel diploid yang disebut basidia. Basidia sendiri membentuk suatu basidia spora yang memlalui meisosi dan melepaskan kedalam miliaran basidiospora ke dalam udara maupun air.

Deuteromycota

Siklus hidup daru Deutermycota adalah secara reproduksi aseksual dengan menghasilkan suatu konidia dan hifa khusus yang disebut konidiofor. Kemungkinan dari perkembangna jamury ang tergolong dari Ascomycocetes ke Basidiomicetes tetapi tidak diketahui hubungannya.

Kesimpulan

Sebagai kingdom yang ditemukan kelima dari penemuan kingdom yang ada. Jamur adalah salah satu kingdom yang unik dimana salah satu sifat selnya yang saptrofit. Selain itu ciri utamanya, dalam jamuri ini juga memiliki ciri sebagai organisme heterotrof. Serta sebagian besar tubuhnya sendiri terdiri dari para hifa / benang-benang.

Sumber :
https://nahason-ls.blogspot.com/2019/09/sejarah-klasifikasi-kingdom-dalam.html
https://www.gurupendidikan.co.id/klasifikasi-jamur/
https://materibelajar.co.id/kingdom-fungi/#Pengertian_Fungi_Jamur
https://biologigonz.blogspot.com/2009/12/kingdom-fungi.html
Ferdinand, Fictor, dkk. 2009. Praktis Belajar Biologi Kelas 1 untuk SMA/MA Kelas X. Jakarta: Departemen Pendidikan Nasional.  Hlm. 55-60

Sunday, September 15, 2019

Pengertian, Ciri-Ciri, dan Klasifikasi dari Kingdom Monera

Pengertian, Ciri-Ciri, dan Klasifikasi dari Kingdom Monera

Pernahkah kalian meneliti suatu makhluk kecil yang ada di kehidupan ini? Pernahkah kalian membayangkan seberapa kecilnya makhluk ini sehingga anda diminta untuk mencarinya? Mungkin kita akan menemukan keunikan dibalik kingdom maupun makhluk hidup yang ada.
Kingdom Monera berbagai Jenis
© usaha321.net

Saturday, September 14, 2019

Pengertian, Ciri-Ciri, dan Klasifikasi dari Kingdom Protista

Pengertian, Ciri-Ciri, dan Klasifikasi dari Kingdom Protista

Meskipun kingdom ini telah ditiadakan dalam sistem 6-7 kindom karena pembagiannya yang semakin beragam. Akan tetapi kita tidak boleh sampai langsung judge kingdom protista ini tidak ada. Alasan utamanya adalah memang satu kesatuan dari bagian dari Kingdom saat ini. Bahkan penemuan Ersnt Haeckel bersamaan dengan Richard Owen dan John Hogg.
Kingdom Protista
© rumus.co.id

Pengertian, Ciri-Ciri, Klasifikasi, dan Manfaat Kingdom Animalia

Pengertian, Ciri-Ciri, Klasifikasi, dan Manfaat Kingdom Animalia

Sebagai bagian dari ilmu biologi dan salah satu cabang dari pembagian kingdom. Dan salah satu kingdom tertua yang tidak pernah terbagi sampai saat ini  artikel ditulis (2019). Bahkan Kingdom Animalia tetap berdiri kokoh dalam kingdom mereka masing-masing.
Kingdom Animalia
© tutorialspoint.com

Sunday, September 8, 2019

Pengertian, Ciri-Ciri, Klasifikasi, dan Manfaat Kingdom Plantae

Pengertian, Ciri-Ciri, Klasifikasi, dan Manfaat Kingdom Plantae

Salah satu pembagian kingdom tertua yang ada dalam biologi. Kali ini akan mengulas salah satu bagian terpenting dan bagian awal yang ada dalam dunia ini sebelum penelitian kingdom lainnya terbentuk. Hal ini adalah salah satu bagian yang terunik karena akan membahas secara sederhana mengenai Kingdom Planta atau kingdom yang membahas mengenai Tumbuhan.
Tumbuhan atau kingdom Plantae
© boombastis.com

Friday, September 6, 2019

Sejarah Klasifikasi Kingdom dalam Biologi

Sejarah Klasifikasi Kingdom dalam Biologi

Kingdom adalah salah satu sub bagian yang menjadikan klasifikasi makhluk hidup berdasarkan perbedaan dan kesamaan yang ada. hal ini terlihat bagaimana peneliti-peneliti dan biolog berusaha untuk menentkan ketetapan kingdom yang ada dalam biologi. Dimulai dari sistem dua kingdom, yakni hanya antara Kingdom Animalia dengan Plantae. Hingga berkembang dan beberapa tahun lalu hampir terdapat 8 kingdom yang ditemukan oleh Ruggiero, dkk. Bagaimana apakah mungkin dapatkah demikian?
Pembagian-Pembagian Kingdom yang ada
© Generasi Biologi
Pengertian-Pengertian Berbagai Kingdom dalam Biologi

Pengertian-Pengertian Berbagai Kingdom dalam Biologi

Perlu saya tanyakan ulang berapa banyak kingdom yang tercantum dalam pelajaran Biologi? Mungkin lebih jelas kita mengklasifikasikan secara ilmiah menurut kingdom yang ada tetapi menurut perkembangan para biolog. Pasti akan berbeda tiap tahun menurut merekalah. Akan tetapi apa yang diterima masyarakat umum dan juga anak sekolah mengenah di Indonesia. jadi akan dimulai dari apa yang sering ada.
Macam-Macam Kingdom, kecuali
monera sudah dihapuskan dalam sistem Kingdom
© perpusku

Monday, August 26, 2019

Obyek dalam Pengamatan di Biologi menurut Kingdom Biologi

Obyek dalam Pengamatan di Biologi menurut Kingdom Biologi

Untuk mengamati obyek-obyek dalam Biologi, kita telah diperlihatkan bagaimana ruang lingkup biologi yang meliputi struktur Tingkat Organisasi Kehidupan. Serta pada hal kali ini kita akan melihat bagaimana Obyek dan struktur keilmuan yang ada dalam biologi. Stuktur ini sendiri didasarka terlebih dahulu oleh Tim BSCS hingga berkembang oleh Robert H. Whittaker maupun Carl Woese. Berikut pendapat dari mereka.
Macam-Macam Kingdom
© perpusku

Friday, July 5, 2019

Cabang-Cabang Ilmu di dalam Biologi

Cabang-Cabang Ilmu di dalam Biologi

Dalam suatu perkembangan. Biologi akan berkembang terus menerus dan akan menghasilkan berbagai penemuan baru lainnya. Sehingga dalam perkembangannya. Biologi berkembang begitu pesat dengan berbagai cabang-cabang di dalamnya. Biologi berkembang pesat begitu cepat sehingga seiring penemuan-penemuan baru yang muncul di jaman sekarang. Tetapi kita harus bijak agar penemuan ini tidak melenceng dari ajaran agama.
Bioteknologi Modern
© 
kompasiana.com

Berikut dalam artikel ini akan membahas mengenai cabang-cabang yang terdapat dalam ilmu biologi agar kita akan lebih mengenal macam-macam dari percabangan ilmu biologi. Dalam kontekstual pelajaran SMA / SMA. Kita akan mengenal hanya sebatas 18 cabang ilmu biologi yang saat ini. Tetapi jika kita membaca dan menilik lebih lagi mengenai cabang-cabang ilmu biologi. akan terdapat sekitar kurang lebih 200 cabang ilmu biologi jika dijabarkan. Let's check it now.

Pengertian Biologi

Pengertian biologi yang paling muda adalah kita mempelajari ilmu mengenai makhluk hidup. Bios berarti kehidpan, sedangkan logia yang berarti ilmu. Sehingga dalam disiplin ilmu biologi. Kita sangat mempelajari lebih details mengenai apa yang membentuk suatu kehidupan dan organisme yang hidup. Ilmu biologi modern saat ini sangatlah luas sehingga menghasilkan berbagai percabangan yang ada.

Cabang-Cabang Ilmu Biologi

Cabang-cabang ilmu biologi adalah suatu percabangan hasil dari disiplin ilmu biologi yang menghasilkan suatu cabang yang benar-benar unik. Dalam cabang ini kita akan memfokuskan kemana biologi akan dibawa dan kemana akan kita disiplinkan ilmu. Tetapi perlu diingat bahwa cabang-cabang ini masih saling terikat satu dengan lainnya.

Dalam mata pelajaran SMA/SMP kita mempelajari kurang dari 20 cabang biologi. Sebab sifat soalnya adalah cerita dan hafalan. Jadi tidak salah kita hanya mempelajari dibawa 20 saja. Tetapi cukup bagi kita ketimbang kita menghafalkan 200 cabang ilmu biologi. Toh kalau kuliah mungkin bisa sempat atau pendalaman dan penelitian khusus. Berikut
  1. Genetika, yang mempelajari mengenai pewarisan sifat keturunan. Dan juga terdapat persilangan gen
  2. Sitologi, yang mempelajari unit bagian sel pada manusia. Sitologi fokusp ada unit penyusun tubuh manusia, tidak lain tidak bukan adalah sel
  3. Histologi, yang mempelajari mengenai jaringan tubuh pada makhluk hidup.
  4. Anatomi, yang mempelajari tentang struktur tubuh dalam dari makhluk hidup.
  5. Morfologi, mempelajari tentang struktur tubuh luar dari makhluk hidup..
  6. Fisiologi, yang mempelajari tentang fungsi tubuh baik secara anatomi maupun morfologi dari makhluk hidup sertam empelajari proses dan kegiatan di dalam tubuh.
  7. Ekologi, Mempelajari interaksi makhluk hidup dengan lingkungannya maupun interasi sesama makhluk hidup.
  8. Taksonomi, Mempelajari tentang pengklasifikasian atau penggolongan makhluk hidup.
  9. Mikrobiologi,  Mempelajari mengenai mikroorganisme, seperti bakteri, protozoa, fungi, alga mikroskopik, dan archaea, 
  10. Evolusi, membahas mengenai perubahan makhluk hidup dari generasi ke generasi.
  11. Zoologi, mempelajari mengenai perilaku hewan dan tentang klasifikasinya.
  12. Botani, mempelajari mengenai tumbuhan, baik perilaku maupun jenis, struktur, pesebaran, dan pula klasifikasinya.
  13. Virologi, mempelajari mengenai virus
  14. Bakteriologi, mempelajari mengenai bakteri.
  15. Mikologi, mempelajari mengenai jamur
  16. Ornitologi, mempelajari mengenai burung, baik perilaku maupun klasifikasian.
  17. Entomologi, mempelajari mengenai serangga
  18. Mamologi, mempelajari mengenai hewan mamalia.
  19. Palaeontologi, mempelajari kehidupan organisme di masa yang lampau
  20. Terratologi, mempelajari cacat tubuh anak/bayi dalam kandungan
  21. Parasitologi, mempelajari mengenai parasit atau makhluk hidup yang memepngaruhi organisme lain.

Sehingga kita melihat bahwa perkembangan ilmu biologi semakin pesat.
Bonus yang ku tampilin 200 Cabang ilmu biologi
Pengamatan dalam biologi
menciptakan cabang biologi
© sman1glagah.com
  1. Aerobiologi, mempelajari partikel organik yang diangkut oleh udara.
  2. Agroforestri, mempelajari bentuk pengelolaan sumber daya yang mengkombinasikan dengan pengelolaan hutan.
  3. Agronomi, mempelajari budidaya tanaman.
  4. Andrologi, mempelajari hormon serta kelainan reproduksi pria.
  5. Algologi, mempelajari tentang alga.
  6. Anatomi perbandingan, mempelajari anatomi yang membandingkan kesamaan maupun perbedaan anatomi dari makhluk hidup.
  7. Angiologi, mempelajari tentang penyakit sistem peredaran darah.
  8. Anestesiologi, mempelajari penggunaan anestesi(Suatu tindakan menghilangkan rasa sakit ketika melakukan prosedur yang menimbulkan rasa sakit pada tubuh.).
  9. Apiologi, mempelajari tentang lebah dan budidayanya.
  10. Antropologi biologi, mempelajari mengenai manuia yang ada kaitannya dengan sejarah, perilaku, keanekaragaman manusia yang ada kaitannya dengan biologi dan kehidupan.
  11. Artrologi, mempelajari tentang persendian
  12. Astrologi, mempelajari tentang evolusi, distribusi, dan juga kehidupan yang ada di masa depan.
  13. Antropodologi, mempelajari hewan antropoda
  14. Arachnologi, mempelajari mengenai laba-laba.
  15. Batrakologi, mempelajari tetang amphibian
  16. Bioinformatika, teknik komputasi yang digunakan untuk pengelolaan biologis,
  17. Biofarmaka, mempeajari tamanan obat
  18. Biologi evolusioner, mempelajar evolusi dari spesies yang mempelajari nenek moyang yang sama.
  19. Biologi air tawar, mempelajari ekosistem habitat air tawar.
  20. Biologi kelautan, mempelajari interaksi yang ada di laut
  21. Biologi integratif, mempelajari keseluruhan cara antara biologi dengan ilmu lainnya, misalya fisika, kimia,teknik,maupun informatika.
  22. Biologi kuantum, mempelajari biologi dengan menanika kuantum
  23. Biologi molekuler, mempelajari tingkat molekul.
  24. Biologi lingkungan, mempelajari tentang lingkungan beserta permasalahan dan solusinya
  25. Biologi konservasi, ialah biologi yang digunakan untuk pelestarian, perlindungan, dan restorasi tentang lingkungan alam, ekosistem alami, vegetasi, dan juga satwa liar.
  26. Biologi perkembangan, mempelajari tentang proses pertumbuhan dan perkembangan organisme.
  27. Biologi pembangunan, mempelajari lingkungan hidup dalam keruangan.
  28. Biologi sintesis, mempelajari penggabungan ilmu pengetahuan
  29. Biologi reproduksi, mempelajar reproduksi
  30. Biofisika, mempelajari biologi dalam fisika dan aplikasinya dengan fisika
  31. Biokimia, mempelajari biologi dalam kimia makhluk hidup
  32. Biomatematika, mempelajari biologis dengan kombinasi mtematika
  33. Biogeografi, mempelajari biologi dalam keanekaragaman hayati berdasarkan ruang dan waktu serta geografisnya.
  34. Bionik, mempelajari penerapan bologis dalam sistem alam dalam meneliti dan desains rekayasa serta teknologi modern.
  35. Biomekanika, mempelajari biologi dengan prinsip mekanika dalam sistem biologis.
  36. Bioteknologi, mempelajari tentang biologi yang dimanfaatkan dengan produk dari makhluk hidup dalam proses produksi yang menghasilkan barang dan jasa.
  37. Biostatistika, mempelajari ilmu statistika dan biologi.
  38. Bryologi, mempelajari tentang bryophyte.
  39. Biologi psikologi, mempelajari biologi dalam bidang psikologis dan kesatuan biologis lainnya.
  40. Biologi populasi, mempelajari populasi dari organisme.
  41. Conchologi, mempelajari tentang kulir moluska.
  42. Cetologi, mempelajari cetacean
  43. Dendrologi, mempelajari tentang pohon berkayu
  44. Dermatologi,. mempelajari kulit dan penyakitnya
  45. Dendrokonologi, analisis cincin lingkaran tahunan yang terdapat pada batang yang berkambium
  46. Ekofisiologi, mempelajari fisik suatu organisme dengan kondisi lingkungan
  47. Ekologi molekuler, mempelajari ekologi tingkat molekul
  48. Embriologi, mempelajari embrio dan perkembangannya.
  49. Endokrinologi, mempelajari hormon.
  50. Epigenetika, mempelajari perubahan pada ekspresi gen yang disebabkan oleh mekanisme selain DNA.
  51. Epidemiologi, mempelajari penyakit menular dan penularannya
  52. Etnobiologi, mempelajari hubungan dinamis antara manusia, biota, dan lingungannya.
  53. Epizoologi, mempelajari penyakit menular pada hewan
  54. Etnozoologi, mempelajari hubungan manusia dengan hewan
  55. Etnobotani, mempelajari tentang manusia dengan tumbuhan
  56. Eugenetika, mempelajari pewarisan sifat
  57. Etologi, mempelajari perilaku atau tingkah laku hewan, mekanisme, dan faktor-faktor penyebabnya.
  58. Enzimologi, mempelajari tentang enzim.
  59. Fenologi, Biologi yang mempengaruhi iklim atau lingkungan sekitar terhadap penampilan suatu organisme
  60. Farmakologi, mempelajari obat-obatan ataupun interaksi dan efeknya pada tubuh manusia.
  61. Filogeni, mempelajari tentang hubungan diantara antar keompok organisme yang ada hubungannya dengan proses evolusi
  62. Fikologi, mempelajari tentang alga
  63. Fisioterapi, mempelajari biologi dalam pengobatan terhadap penderita dan kelumpuhan dan gangguan otak. 
  64. Florikultura, mempelajari tanaman hias
  65. Fitopatologi, mempeajari penyakit tumbuhan yang diakibatkan serangan patogen maupun ketersediaan hara
  66. Gastrologi, mempelajari mengenai saluran pencernaan yang terdapat pada lambung maupun usus,
  67. Genetika evolusioner, mempelajari genetika yang ada kaitannya dengan evolusi
  68. Genetika ekologi, mempelajari genetika dan ciri-ciri dalam ekologi
  69. Geobiologi, mempelajari gabungan antara geologi dengan biologi.
  70. Genetika kuntiatif, mempelajari pewarisan sifat-sifat yang terukur
  71. Geriatri, mempelajari mengenai penyakit dari manusia yang sudah memilik umur tua.
  72. Gerontologi, mempelajari tentang berbagai aspek mengenai ketuaan
  73. Genetika kuantitatif, mempelajari tentnag pewarisan sifat-ifat terukur yang mungkin tidak bisa dipelajari oleh hukum pewarisan mendel
  74. Genetika molekuler, mempelajari bahan genetika dalam ranah molekul, khususnya polusi udara
  75. Ginekologi, mempelajari sistem reproduksi wanita
  76. Genetika populasi, mempelajari genetika dengan ranah populasi
  77. Genomika, mempelajari mengenai bahan enetika yang terdapat dari suatu organisme atau virus.
  78. Helminthologi, mempelajari tentang cacing.
  79. Herbakrologi, mempelajari anlisis  pada cincin pertumbuhan tahunan dalam jaringan xylem akan sekunder pada tanaman herbaceous.
  80. Hematologi, mempelajari tentang darah.
  81. Herpetologi, mempealajri tentang reptilia dan amphibian
  82. Higiene, mempelajari tentang kesehatan makhluk hidup
  83. Histopatologi, mempelajari tentang kondisi dan fungsi pada jaringan dan hubungannya dalam penyakit makluk hidup
  84. Holtikultura laskap, mempelajari pemanfaatan tanaman holtikutura
  85. Holtikultura, mempelajari tentang budidaya tanaman, dimulai dari proses penamanan sampai pasca panen.
  86. Ilmu gulma, mempelajari tentang gulma, perilaku dan mempelajari hubungannya.
  87. Ikhtioogi, mempelajrai tentang ikan.
  88. Ilmu kedarutatan medis, Mempelajari pertolongan pertama dalam suatu penyakit.
  89. Ilmu kedokteran forensik, mempelajari ilmu kedokteran untuk kepentingan penegakan hukum.
  90. Ilmu kedokteran gigi, mempelajari cara perawatan dan pencegahan pada gigi dan mulut tanpa melakukan pembedahan.
  91. Ilmu kesehatan masyarakat, mempelajari tentang pemeliharaan, perlindungan, dan peningkatan pada kesehatan masyarakat yang dilakukan oleh usaha-usaha pengorganisasian masyarakat
  92. Ilmu kedokteran molekuler, mempelajari kedokteran yang berada pada tingkat molekul
  93. Ilmu produksi ternak, mempelajari perawatan dan perlindungan pada hewan ternak untuk meningkatkan produksi ternak.
  94. Ilmu pemuliaan, ilmu yang mempelajari tentang hewan dan manusia demi memperbaiki produksi dan kualitasnnya melalui penerapan pada ilmu genetika.
  95. Imunohematologi, mempelaari tentang golongan darah
  96. Ilmu teknologi enzim, biologi dalam teknologi yng digunakan untuk menghasilkan enzim
  97. Imunoserologi, mempelajari antibodi dan kecocokan organ untuk transplantasi dan investigasi masalah kekebalan tubuh manusia.
  98. Imunologi, mempelajari kekebalan imun tubuh.
  99. Kardiologi, memplajari tentang jantung dan pembuluh darah.
  100. Informatika kedokteran, mempelajari tentang penyimpanan mapun penarikan penggunaan data informasi untuk urusan biomedik secara optimal dalam pemecahan masalah serta pengambilan keputusan
  101. Ladistika, mempelajari metode klasifikasi kelompok-kelompok yang terdiri dari organisme nenek moyang berserta keturunannya.
  102. Karsionologi, mempelajari tentang crustacean.
  103. Kriobiologi, memeplajari tetnang bahan dan sistem biologis dengan suhu dibawah normal.
  104. Klimatologi, mempelajari tentang gambaran dan penjelasan sifat iklim.
  105. Kronobiologi, mempelajari ilmu biologi tetnang fenomena makhluk hidup secara priodik dalam adaptasiya  terhadap ritme bulan maupun matahari.
  106. Kriptozoologi, mempelajari tentang pencarian keberadaan hewan yang belum terbukti
  107. Limnologi, mempelajari biologi dalam rawa.
  108. Likenologi, mempelajari tentang lumut
  109. Malakologi, mempelajari tentang muluska
  110. Metabolomika, mempelajari kajian biologi molekul yang menaruh perhatian pada produk enzimatik yang terjadi di dalam sel.
  111. Mellisopalionologi, ilmu biologi yang mempelajari tentang serbuk sari yang terkandung dalam madu dan sumber sebuk sari.
  112. Miologi, mempelajari tentang otot
  113. Mirmekologi, mempelajari tentang rayap
  114. Mikrobiologi kedokteran, mempelajari mikroorganisme yang penting bagi kedokteran yang bisa saja menimbulkan penyakit.
  115. Nasofaringologi, mempeajari tentang nasofaring
  116. Nefrologi, mempelajari tentang fungsi dan penyakit ginjal
  117. Nematologi, mempelajari tentang nematoda.
  118. Neufarmakologi, mempelajari tentang gungsi seluler di dalam sistem syaraf
  119. Neurosains, mempelajari tentang sistem neuron
  120. Neurologi, mempelajari tentang penangan penyimpnana pada sistem saraf
  121. Nosologi, mempelajari tetang pengelompokan penyakit untuk tujuan tertentu
  122. Neurosains evolusioner, mempelajari tentang evolusi dan sejarah alami dengan fungsi sistem saraf
  123. Obstetri, mempelajari tentang persalinan dan mendahului dalam gejala-gejala maupun sisanya.
  124. Nutrisi, mempelajari biologi tentang penyediaan nahan untuk mendukung kehidupan sel dan organisme.
  125. Oftalmologi, mempelajari tentang mata.
  126. Olerikultura, mempelajari tentang hal mengenai sayur.
  127. Ontogeni, Ilmu biologi yang mempelajari tentang zigot sampai tumbuh dewasa.
  128. Onkologi, mempelajari tentang kanker dan pencegahannya.
  129. Organologi, Ilmu tentang organ.
  130. Ornitologi, mempelajari tentang burung
  131. Ortodonti, mempelajari tentang lmu kedokteran gigi yang berhubungan dengan faktor variasi genetik, perkembangan, dan bentuk wajah yang mempengaruhi oklusi gigi dan fungsi gigi organ sekitarnya
  132. Ortopedi, mempelajari tentang cedera yang sudah akut, kronis, dan serta gangguan lainnya pada system muskuloskeletel.
  133. Osteologi, mempelajari tentang tulang
  134. Oseanografi, mempelajrai tentang kelautan, geografi, cuaca, lingkungan dan aspek lainnya yang menjadi pengaruh pada laut
  135. Otologi, mempelajari tentang telinga dan kelainan yang terjadi pada telinga serta operasi mikro pada telinga
  136. Otolaringologi, mempelajar tentang penelitian diagnosis dan pengobatan penyakit pada telinga, tenggorokan, hitung, kepala, maupun leher.
  137. Paleobotani, mempelajari tumbuhan masa lampau
  138. Palentologi, mempelajari tentang fosil
  139. Palinologi, mempelajari tentang palimomorf yang saat ini beserta fosilnya.
  140. Paleozoologi, mempelajari tentang hewan purba
  141. Patologi, mempelajari tentang penyakit
  142. Parasitologi, mempelajari tentang parasit.
  143. Patologi klinik, mempelajari tentang kelainan yang terjadi pada fungsi organ
  144. Patologi anatomi, mempelajrai tetnang struktur miksroskopi dan maksroskoik yang terdapat pada berbagai organ serta jaringannya yang disebabkan oleh penyakit.
  145. Penelitian biomedis, mempelajari tentang penelitian dasar terapan atau translasi yang digunakan untuk mendukung dan membantu dalam bidang kedokteran.
  146. Pediatri, mempelajari tentang masalah penyakit pada bayi dan anak
  147. Periodonti, mempelajrai tentang aspek klinis serta jaringan yang mendukung gigi
  148. Perinatologi,  ilmu biologi yang mempelajari tentang kesehatan janis dalam kandungan serta kesehatan bayi yang baru lahir.
  149. Pomologi, mempelajari hortikltura dalam segala hal mengenai buah.
  150. Planktologi, mempelajari tentang plankton
  151. Proktologi, mempelajari tentang rektum, usus besar, maupun anus.
  152. Primatologi, mempelajari primate
  153. Protozoologi, mempelajari tentang protozoa
  154. Proteomika, mempelajari tentang kajian molekul terhadap keseluruhan protein yang dihasilkan dari ekspresi gen yang berada di dalam sel.
  155. Pteridologi, mempelajari tentang tumbuhan paku
  156. Psikiatri, mempelajari tentang kedokteran jiwa
  157. Radiologi, mempelajari tentang dari bagian tubuh manusia yang menggunakan pancaran atau radiasi gelombang.
  158. Pulmonologi, biologi tentang paru-paru
  159. Rekayasa genetika, mempelajari tentang sifat genetis
  160. Reumatologi, mempelajari tentang diagnosis dan terapi dalam kondisi penyakit yang mempengaruhi tetnang otot, sendi, dan tulang
  161. Rodentiologi, mempelajari tentang rodentia
  162. Rematologi, mempelajari tentang diagnosis dan terapi penyakit rematik
  163. Sanitasi, mempelajari tentang kesehatan lingkungan
  164. Sindesmologi, mempelajari tentang sendi
  165. Simbiologi, mempelajari tentang hubungan simbiosis yang ada dalam makhluk hidup.
  166. Stomatologi, mempelajari tentang mulut dan penyakit-penyakitnya.
  167. Sosiobiologi, mempelajari tentang perilaku sosial yang berkaitan dengan biologi.
  168. Teknik biokimia, biologi tentang kimia dan berhubungan dengan perancangan dan konstruksi yang proses produksi yang melibatkan agen biologi
  169. Teratologi, ilmu biologi tentang mempelajari perubahan formasi dari jaringan, sel, dan organ yang dihasilkan dari perubahan fisiolofi yang biokimia.
  170. Teknik Biomedis, mempelajari tentang prinsip teknis yang dipakai dalam praktek kedokteran.
  171. Toksikogenomik, mempelajari tentang interprestasi, pengumpulan, dan penyimpanan informasi gen dan aktivitas protein dalam jaringan tertentu dalam menanggapi zat beracun.
  172. Traumatologi, mempelajari tentang luka, terapi bedah, serta perbaikan kerusakannya. atau mempelajari trauma
  173. Transkiptomika, mempelajari tentang produk transkripsi secara keseluruhan.
  174. Vereonologi, mempelajari penyakit yang menular dalam seksual
  175. Urologi, mempelajari ilmu kedokteran yang mencakup ginjal dan saluran kemih pada pria dan wanita, baik waktu kecil maupun sudah dewasa.
  176. Viscerologi, mempelajari tentang organ dalam
  177. Xenologi, mempelajari tentang pengetahuan spekulatif mengenai adanya makhluk hidup yang ada di luar bumi.
  178. Zoosemiotik, mempelajari hubungan antar hewan
  179. Zoologi perbandingan, mempelajri perbandingan antar hewan
  180. Splanologi, mempelajari tentang  organ-organ yang internal.
  181. Biogenering, mempelajari biologi yang menggunakan prinsip biologi dan teknik rekayasa yang gunanya menghasilkan produk yang bermanfaat untuk kehidupan.
  182. Protistologi, mempelajari protista
  183. Mastologi, mempelajari mengenai payudara
  184. Bioklimatologi, mempelajari pengaruh adaya iklim dunia terhadap seluruh makhluk hidup. 

Kesimpulan

Dalam perkembangan ilmu biologi, biologi berkembang sangat pesat. seiring berjalannnya dengan waktu, biologi berkembang sangat pesat dan tidak berhenti pada ranah biologi saja. Tetapi dapat ke ranah lain bahkan saling terikat ilmu pengetahuan itu. So tidak tunggu lama kita akan dengan cepat atau tidak akan mengerti akan cabang biologi lainnya. Ataumungkin kita akan menciptakan cabang biologi tersebut. ? 

Sumber :
Subardi, Nuryani, dan Shidiq Pramono. 2009. Biologi 1 : untuk Kelas X SMA/ MA. Jakarta:Pusat Perbukuan, Departemen Pendidikan Nasional. Hlm. 9-10
https://blog.ruangguru.com/draf-biologi-x-mengenal-18-cabang-ilmu-biologi.docx
https://dosenbiologi.com/biologi-dasar/cabang-cabang-ilmu-biologi

Thursday, July 4, 2019

Struktur Tingkat Organisasi Kehidupan

Struktur Tingkat Organisasi Kehidupan

Setiap kita dalam dunia pasti memiliki yang namanya Struktur kehidupan maupun struktur dalam suatu organisasi. Bagaimanapun kita hidup pasti akan terikat namanya tingkatan maupun suatu kedudukan. Setiap orang baik di dunia maupun di dalam pekerjaan pasti memiliki keududukan masing-masing dengan tingkatan masing-masing.
Tingkatan Organisasi Kehidupan
© generasibiologi

Monday, June 3, 2019

Obyek-Obyek dalam penyelidikan IPA

Obyek-Obyek dalam penyelidikan IPA

Penelitian selalu melibatkan apa yang akan diamati, apa yang akan dilihat,dan apa yang akan dipelajari dari fenomena alam yang ada di sekitar kita. Khususnya juga ketika kita meliti di Bumi tercinta ini. Tuhan telah menciptakan bumi agar kita dapat hidup di dalamnya dan kita sebagai manusia dapat meneliti alam untuk menjadikan obyek penelitian kita. Bumi ini masih banyak yang dapat kita jelajahi di dalamnya. Sehingga diperlukan kesiapan bagi para peneliti, khususnya kita yang masih mudah untuk mengungkap apa yang Tuhan ciptakan bumi ini.
Pengamatan
© sman1glagah.com

Friday, May 24, 2019

Pengertian Pengukuran dan Macam-Macam Besaran Pokok dan Turunan

Pengertian Pengukuran dan Macam-Macam Besaran Pokok dan Turunan

Dalam mengamati suatu obyek di sekitar, kita perlu yang namanya suatu ketetapan yang mesti dipakai. Baik itu untuk mengukur maupun mencari sesuatu. Dalam konsep demikian kita diajarkan untuk mengamati berbagai peristiwa yang ada. Oleh sebab itu dalam mengamati pasti juga ada kegiatan mengukur. Oleh sebab demikian kita memerlukan alat pengukur maupun ketetapan yang paten dalam mengukur.

Pengertian Pengukuran

Pengukuran adalah suatu kegiatan untuk mengukur suatu besaran, dimensi, maupun kapasitas dengan suatu alat ukur dan satuan ukuran. Pengukuran juga bisa disebut pemberiaan angka terhadap suatu atribut maupun benda tertentu yang dimiliki oleh seseorang, hal, maupun obyek tertentu menurut aturan atau formulasi tertentu.
Pengukuran
upload.wikimedia.org/wikipedia

Monday, April 29, 2019

Manfaat Bioteknologi Konvensional

Manfaat Bioteknologi Konvensional

Masih ingat yang namanya Bioteknologi? Mungkin sebagian masih ingat atau lupa akan istilah bioteknologi. Namun secara sederhana, bioteknologi merupakan suatu pendekatan antara teknologi dengan biologi melebur menjadi satu. Menghasilkan suatu produk yang memanfaatkan jasa makhluk hidup. Bioteknologi adalah suatu teknik dimana memanfaatkan makhluk hidup untuk menghasilkan suatu produk. Namun pada post kali ini kita akan membahas mengenai Manfaat Bioteknologi Konvensional

Pengertian Bioteknologi Konvensional

Bioteknologi adalah suatu teknik atau ilmu yang menggunakan makhluk hidup sebagai proses produksinya suatu produk. Bioteknologi Konvensional juga berarti bioteknologi tradisional adalh sautu teknik yang menggunakan jasa dan peran para mikroorganisme yang menghasilkn suatu jamur dan bakteri yang baik untuk tubuh. Dalam mikroorganisme ini sendiri menghasilkan beberapa dari enzim tertentu untuk melakukan suatu metabolisme sehingga menghasilkan produk yang akan dibuat.
Bioteknologi Konvensional / Tradisional
© saglikbilgileri.net

Wednesday, July 4, 2018

Dampak Positif dan Negatif Bioteknologi

Dampak Positif dan Negatif Bioteknologi

Masih dalam perbincangan publik apakah bioteknologi, khususnya modern dan rekayasa genetika tetap dilaksanakan? Mungkin sebagian tetap setuju akan melaksanankan bioteknologi ini disamping kita melihat dampak yang ditimbulkan dari bioteknologi yang beredar saat ini.

Setelah kita memahami berbagai dampak bioteknologi yang terjadi dalam kehidupan, kini artikel ini akan memperkenalkan berbagai dampak bioteknologi yang dikhususkan dalam dua pandangan, yakni pada dampak positif maupun negatif. Dampak inipun telah terjadi maupun akan terjadi saat kita menerapkan suatu penerapan bioteknologi dalam menghasilkan suatu produk. Berikut penjelasannya.
Bioteknologi Modern © kompasiana.com

Thursday, June 14, 2018

Unsur Abiotik di Lingkungan Hidup

Unsur Abiotik di Lingkungan Hidup

Setelah membahas mengeai berbagai unsur biotik di dalam lingkungan hidup, maupun telah memabahs terlebih dahulu mengenai lingkungan hidup. Kali ini kita bahas unsur yang berikutnya yang tidak kalah penting yang terdapat di lingkungan hidup itu sendiri. Yakni unsur abiotik atau bisa sering kita sebut unsur tidak bersifat hidup ini.

Oleh sebab ada kaitannya terhadap lingkungan hidup, maka artikel ini sendiri akan membahas agak dalam maupun sekilas mengenai unsur abiotik ini. Walaupun memang sebagian besar sudah pasti paham sekilas mengenai unsur berikut.

Pengertian Unsur Abiotik

Abiotik sendiri berasal dari kata "a" dan "biotik". A yang berarti tidak, sedangkan biotik sendiri bersifat hidup. Jadi abiotik sendiri memiliki pengertian bahwa segala komponen yang bersifat tidak hidup atau benda mati. Komponen fisik ini sendiri meliputi air, tanah, udara, suhu, sinar matahari, batu, dan segala yang ada disekitar yang berwujud mati merupakan bentukan dari alam disekitar. Baik itu gunung maupun laut.
Komponen abiotik di dalam kehidupan + Biotik