Pernahkah kalian memakan suatu jamur goreng atau memakan makanan olahan jamur? Yap Olahan makanan ini sendiri sangat enak untuk dimakan. Akan tetapi pernahkah kalian meneliti apa yang terdapat dari fungi atau jamur itu sendiri? atau kalian terlalu malas untuk meneliti dan langsung memakanan Jamur goreng ini. Akan tetapi hal sekecil itu kita dapat mengerti lebih luas akan kingdom fungi. Khususnya jamur yang saat ini kita makan.
Kingdom Fungi / Jamur © justscience.in |
Sekilas Tentang Fungi
Kingdom Fungi adalah salah satu kingdom yang ditemukan oleh Seorang biolog beernama Robert R Whittaker tahun 1969. Dimana ia mengembangkan dari protista dan dikembangkan menjadi Fungi sebagai salah satu kingdom tambahan yang didasarkan pada perbedaan nutrisi dari antar kingdom-kingdom yang ada. Plantae sendiri autotrof, animalia heterotrof, akan tetapi Fungi adalah saptrotof bersel banyak.Kingdom adalah salah satu klasifikasi dan taksonomi tertinggi dalam makhluk hidup yang memisahkan antara perbedaan dan persamaan dari ciri-ciri tertentu dalam makhluk hidup. Kingdom sendiri masih berada dibawah domain maupun kehidupan dalam taksonomi saat ini.
Kingdom fungi sampai saat ini masih dapat berdiri sendiri, bahkan masih bertahan pada pembagian kingdom 7 maupun 8. Meskipun merupakan kingdom yang cukup lama ditemukan pada tahun 1969. Akan tetapi penelitian tentang fungi akan selalu berkembang hingga saat ini. Bahkan ilmu yang mempelajari fisiologi fungi sendiri disebut mikologi. Mikologi sendiri berasal dari kata "mykos" yang berarti cendawan (karena fungi bebentuk payung) dalam bahasa yunani.
Pengertian Fungi
Kingdom fungi/jamur merupakan salah satu organisme eukariotik yang memiliki dinding sel. Tetpai umumnya dinding sel jamur tidak motil. Memang karakteristik menyerupai dengan tumbuhan namun fungi sendiri tidak berklorofil dan tidak dapat melakukan fotosintesis. Terlebih dari itu sifatnya yang saptrofit adalah salah satu pembeda penting antara kingdom fungi, plantae, dan protista maupun animalia. Beberapa buku menyebutnya sebagai organisme heterotrof dan sifat heterotof yang menyerupai sel hewan.Beberapa pengertian lain adlaah fungi adalah regnum dari suatu kelompok besar makhluk hidup yang eukariotik heterotrof, dimana dalam mencerna makanannya sendiri di luar tubuh kemudian menyrap suatu molekul nutrisi ke dalam sel-selnya.
Seorang biolog bernama Camphell pada tahun 2003 mengungkapkan bahwa Fungi adalah eukariota. Mereka sebagian besar adalah eukariota multiseluler. Fungi adalah organisme unik yang umumnya berbeda dari eukariota lainnya ditinjau dari cara memperoleh makanan, organisasi struktural serta pertumbuhan dan reproduksi.
Ciri-Ciri Fungi
Untuk lebih jelas penjelasan fungi, kita dapat mengertinya dari ciri-ciri yang dimiliki oleh Fungi ini :- Tidak berklorofil tetapi umumnya terdapat suatu pigmen
- Berkembang secara membentuk spora. Baik secara seksual maupun aseksual, ada aday ang membelah diri maupun framentasi
- Tubuhnya sendiri terdiri dari para hifa, yakni benang-benang halus dengan sel-sel sejenis.
- Sel-sel tersebut satu yang lainnya dipisahkan oleh suatu dinding sel/ sekat, tetpai sebagian juga tidak ada sekat.
- Tubuhnya sendiri tidak dapat dibedakan antara batang, akar, dan daun yang dimilikinya.
- Teknik menadaptkan makanan sendiri adalah saprofit ( menggunakan organik sisa mahkluk hidup ) maupun parasit(menggunakan makhluk lain).
- Heterotrof, ia hidup sebagai organisme heterotrof karena tidak dapat membangun makanannya sendiri.
- Dinding sel jamur dengan dinding sel tumbuhan berbeda.
- Hifa sendiri terdapat yang berinti satu maupun berinti dua dan ada yang berinti banyak.
- Pencernaannya sendiri secara ekstracelluler sehinga suatu subtrats sendiri diurai dari luar tubuh dengan enzim danakan dicerna kembali dalam tubuh dalam bentuk sederhana (sari makanan).
Struktur Jamur
Struktur Jamur sendiri dapat membedaka antara jeni jamur satu dengan jamur lainnya.Tetapi dari struktur ini kita melihat kekayaan yang ini.Stuktur dari Jamur / Fungi pada umumnya © ilmudasar.com |
- Menjadi suatu bagian vegetatif, jamur memiliki bentk benang atau hifa, Hifa ini sendiri memiliki sel yang memanjang dengan sejumlah nukleus yang terpisah menjadi bagian-bagian tertentu oleh septa.
- Menjadi berbagai cabang-cabang hifa. kadang mirip dengan ayaman.
- Hifa senositik : Suatu jamury ang tidak memiliki sekat pada hifanya
- Hifa monoitik : suatu jamur yang hifanya sendiri berinti satu sel.
- Hifa dikariotik : suatu jamur yang hifanya sendiri berinti dua sel.
- Hifa Haustoria : suatu jamur yang memiliki hifa khussu yang parasit dan berfungsi sebagai penyerapan makanan.
Dilain pihak terdapat struktur lain, yaitu :
Siklus dari kehidupan ascomycota sendiri terjadi secara seksual maupun aseksual. Awalnya dilakukan dengan reproduksi aseksual yang dilakukan dengan membentuk konidia. Konidia sendiri adalah hasil dari pembelahan dari ujung hifa dari jamur ini. Dari ujung hifa sendiri membentuk suatukonidiospora yang menghasilkan konidia. Dan konidia sendiri dapat membelah secara mitoris membentuk tunas baru.
Perkembangiakan secara seksual sendiri terjadi di masa peleburan inti askogonium. Dalam hal ini peleburan secara hifa diploid (2n) dan terjadi pada ujung hifa akan membentuk sebuah tubuh buah (askokarp).
Basidiomycota sendiri umumnya reproduksi secara seksual dalam siklus hidupnya. Basidiomycota sendiri melakukan konjugasi dalam kondisi sesuatu terdapat juga kondisi yang menguntungkan dan kondis yang menguntungkan akan membentuk miselium. Di bagin bawahnya sendiri terdapat bentuk seperti insang yang memproduksi sel diploid yang disebut basidia. Basidia sendiri membentuk suatu basidia spora yang memlalui meisosi dan melepaskan kedalam miliaran basidiospora ke dalam udara maupun air.
Sumber :
https://nahason-ls.blogspot.com/2019/09/sejarah-klasifikasi-kingdom-dalam.html
https://www.gurupendidikan.co.id/klasifikasi-jamur/
https://materibelajar.co.id/kingdom-fungi/#Pengertian_Fungi_Jamur
https://biologigonz.blogspot.com/2009/12/kingdom-fungi.html
Ferdinand, Fictor, dkk. 2009. Praktis Belajar Biologi Kelas 1 untuk SMA/MA Kelas X. Jakarta: Departemen Pendidikan Nasional. Hlm. 55-60
- Jamur sendiri mempunyai sebuah sel / satu sel yang bisa jug membentuk suatu koloni.
- Ada jamur yang memiliki multiseluler, memiliki bentuk tubuh yang besar dan ukurannya sendiri dapat terdiri dari beberapa centimeter.
- Tubuh jamur sendiri didasarkan pada hifa yang ada.
- Hifa sendiri membentuk suatu jaringan yang disebut sebagai mielium
- Miselum sendiri penyusun dari jalinan-jalinan semu yang terdapat pada tubuh buah.
Klasifikasi dari Fungi
Klasifikasi dari Fungi adalah sautu taksonomi yang dibedakan dari fungi untuk mendapatkan suatu klasifikasi. ada yang berdasarkan berkembang biak. Bahkan terdapat lebih dari 60.000 jenis jamur yang diklasifikasikan menjadi 4 divisi. Yaitu Zygomycota, Ascomycota, Basidiomycota, dan DeuteromycotaBerbagai jenis fungi yang ada © berpendidikan.com |
Zygomycota
Salah satu divisi yang terdapat sekitar 600 spesies. Genus yang terkenal adalah Rhizopus oryzae yang dipakai untuk pembuatan tempe dan jamur hitam dalam pembuatan roti. Tipe perkembangbiakannya adalah seksual yang terjadi pada penggabungan dua nukleus yang memproduksi suatu zigospora yang diploid. Ketahannnya sendiri hingga pada suatu keadaan yang ekstrim. Tetapi dalam pembuatan tempe perlu lingkungan yang sangat memadai. Dalam kondisi yang baik, sporangium yang mengandung suatu zigospora akan berkecambah jauh lebih banyak dan dan menghasilkan suatu sporangium terdapat didalamnya berupa spora seksual. Lebih lengkapa akan dibahas dalam artikel lain.Ascomycota
Ascomycota terdiri atas sekitar 30.000 spesies. Ascomycota disebut juga sac fungi. Diberi nama demikian karena memproduksi spora di bagian reproduksi seksual dan berbentuk seperti kantung (sac). Beberapa jamur ini sendiri hidup di dasar hutan yang berhumus tebal. Organisme ini membentuk struktur reproduktif berbentuk mangkuk yang indah.Siklus dari kehidupan ascomycota sendiri terjadi secara seksual maupun aseksual. Awalnya dilakukan dengan reproduksi aseksual yang dilakukan dengan membentuk konidia. Konidia sendiri adalah hasil dari pembelahan dari ujung hifa dari jamur ini. Dari ujung hifa sendiri membentuk suatukonidiospora yang menghasilkan konidia. Dan konidia sendiri dapat membelah secara mitoris membentuk tunas baru.
Perkembangiakan secara seksual sendiri terjadi di masa peleburan inti askogonium. Dalam hal ini peleburan secara hifa diploid (2n) dan terjadi pada ujung hifa akan membentuk sebuah tubuh buah (askokarp).
Basidiomycota
Beranggotakan sekitar 25000 spesies. Umumnya sendri mudah dikenal karena tubuh buah sendiri seperti payung. Sebagin jamur dalam divisi ini dapat juga dikonsumsi akan tetapi juga dapat mematikan.Basidiomycota sendiri umumnya reproduksi secara seksual dalam siklus hidupnya. Basidiomycota sendiri melakukan konjugasi dalam kondisi sesuatu terdapat juga kondisi yang menguntungkan dan kondis yang menguntungkan akan membentuk miselium. Di bagin bawahnya sendiri terdapat bentuk seperti insang yang memproduksi sel diploid yang disebut basidia. Basidia sendiri membentuk suatu basidia spora yang memlalui meisosi dan melepaskan kedalam miliaran basidiospora ke dalam udara maupun air.
Deuteromycota
Siklus hidup daru Deutermycota adalah secara reproduksi aseksual dengan menghasilkan suatu konidia dan hifa khusus yang disebut konidiofor. Kemungkinan dari perkembangna jamury ang tergolong dari Ascomycocetes ke Basidiomicetes tetapi tidak diketahui hubungannya.
Kesimpulan
Sebagai kingdom yang ditemukan kelima dari penemuan kingdom yang ada. Jamur adalah salah satu kingdom yang unik dimana salah satu sifat selnya yang saptrofit. Selain itu ciri utamanya, dalam jamuri ini juga memiliki ciri sebagai organisme heterotrof. Serta sebagian besar tubuhnya sendiri terdiri dari para hifa / benang-benang.Sumber :
https://nahason-ls.blogspot.com/2019/09/sejarah-klasifikasi-kingdom-dalam.html
https://www.gurupendidikan.co.id/klasifikasi-jamur/
https://materibelajar.co.id/kingdom-fungi/#Pengertian_Fungi_Jamur
https://biologigonz.blogspot.com/2009/12/kingdom-fungi.html
Ferdinand, Fictor, dkk. 2009. Praktis Belajar Biologi Kelas 1 untuk SMA/MA Kelas X. Jakarta: Departemen Pendidikan Nasional. Hlm. 55-60
Tinggalkan Komentar di bawah ini
EmoticonEmoticon