Thursday, June 14, 2018

Unsur Abiotik di Lingkungan Hidup

Setelah membahas mengeai berbagai unsur biotik di dalam lingkungan hidup, maupun telah memabahs terlebih dahulu mengenai lingkungan hidup. Kali ini kita bahas unsur yang berikutnya yang tidak kalah penting yang terdapat di lingkungan hidup itu sendiri. Yakni unsur abiotik atau bisa sering kita sebut unsur tidak bersifat hidup ini.

Oleh sebab ada kaitannya terhadap lingkungan hidup, maka artikel ini sendiri akan membahas agak dalam maupun sekilas mengenai unsur abiotik ini. Walaupun memang sebagian besar sudah pasti paham sekilas mengenai unsur berikut.

Pengertian Unsur Abiotik

Abiotik sendiri berasal dari kata "a" dan "biotik". A yang berarti tidak, sedangkan biotik sendiri bersifat hidup. Jadi abiotik sendiri memiliki pengertian bahwa segala komponen yang bersifat tidak hidup atau benda mati. Komponen fisik ini sendiri meliputi air, tanah, udara, suhu, sinar matahari, batu, dan segala yang ada disekitar yang berwujud mati merupakan bentukan dari alam disekitar. Baik itu gunung maupun laut.
Komponen abiotik di dalam kehidupan + Biotik

Macam-Macam Unsur Abiotik

Salah satu komponen penting di lingkungan ialah komponen yang tak hidup ini, sebab komponen ini telah membantu makhluk hidup untuk memenuhi kebutuhannya, bahkan sebagian besar merupakan element vital yang ada di lingkungan. Berikut beberapa penjelasan mengenai unsur abiotik dibawah ini.

1. Air

Air merupakan komponen yang penting karena hampir semua makhluk memerlukan komponen ini. Komponen yang sangat penting bagi kethidupan, bahkan sebagian besar tubuh makhluk hidup terbentuk oleh air dan tidak ada satupun makhluk tidak butuh komponen ini. Namun kebutuhan makhluk hidup berbeda-beda terhadap air. Demikian juga ketersediaan air di setiap daerah yang berbeda-beda pula. Sehingga dapat mempengaruhi cara suatu organisme di setiap daerahnya.

Air sendiri telah mengisi hampir seluruh permukaan bumi. Volumenya mencapai 1,4 milyar km3. Sebagian besar berasal dari air laut (97%), air tawar (0,75%), dan air di gunung es (2%). Air yang berada di permukaan bumi tergenang disebut rawa, sungai, waduk, dan laut. Air berada dalam bumi sendiri disebut air tanah yang dapat dipompa dan ditimba. Sehingga hampir sebagian besar air berada dalam kehidupan kita.

2. Udara

Salah satu unsur penting lainnya bagi makhluk hidup ialah udara, terutama oksigen. Udara sendiri terdiri dari berabgai gas seperti Nitrogen (78%), Oksigen (21 %), Argon (0,9%), Karbondioksida (0,03%), dan Kripton, Neon, Xenon, Hidrogen, Helium dan Ozon sebesar (0.07%). Sehingga keberadaannya sangat penting bagi kehidupan. Khusunya yang paling penting ialah Oksigen bagi pernapasan makhluk hidup.

Namun seiring  berjalannya industri dan waktu, gas-gas tersebut kian lama kian menipis, khususnya ozon yang berfungsi sebagai pelindung dari sinar ultraviolet matahari. Melihat pentingnya kebersihan udara sekaligus keberlangsungan seluruh makhluk hidup. Maka perlu dijaga dan lebih sering menanam pohon demi menjaga keberlangsungan udara bersih dimana-mana. Agar lingkungan menjadi indah dan bersih sekaligus baik untuk kehidupan yang akan datang.
 

3. Tanah

Tanah sendiri merupakan hasil dari pelapukan batuan dengan sisa makhluk hidup, air, dan udara. Sehingga tanah memerlukan proses yang lama agar terlapuk sepenuhnnya dan berubah menjadi tanah. Keberadaan ini punsangat mempengaruhi kehidupan di bumi karena tampa tanah, tidak akan terjadi tumbuhan maupun organisme lainnya di muka Bumi.
 
Kualitas suatu tanah dapat dilihat melalui tekstur, derajat keasaman, kandungan garam mineral, maupun unsur hara di dalamnya. Sehingga tanah yang memenuhi tingkat kesuburan yang tinggi tergantung pada 4 hal diatas itu semua. Tanah sendiri menjadi tempat tumbuhnya suatu tanaman sehingga sangat penting jika tanpanya, tidak ada binatang herbivora dan ini akan mengancam makhluk hidup lain. Oleh sebabnya tanah perlu dirawat dan dijaga keseimbangannya.

4. Cahaya Matahari

Salah satu kontek penting di kehidupan yang tak lain tak bukan adalah cahaya Matahari, dikarenakan tanpa sinar matahari, bumi akan gelap total. Bahkan sinar matahari sangat diperlukan bagi makhluk hidup misalnya tumbuhan hijau.

Cahaya Matahari merupakan konteks penting dan sumber energi utama untuk semua makhluk hidup. Karena dengannya tumbuhan dapat berfotosisntesis, sertai dapat mempengaruhi uap udara dan kecepatan penguapannya. Sekaligus menyinari seluruh ekosistem maupun lingkungan yang ada. Sehingga di beberapa tempat organisme maupun hewan akan menyesuaikan diri sesuai dengan lingkungannya oleh karena sinar matahari.

Sinar matahari telah banyak mempengaruhi kehidupan, misalnya kelembapan udara, temperatur suhu, kadar uap air, fotosintesis tanaman, maupun tekanan udara karena perbedaan suhu. Semua organismepun memerlukan cahaya vital ini.

5. Suhu

Salah satu komponen penting lainnya yang mempengaruhi suatu lingkungan ialah suhu. Suhu sendiri merupakan temperatur derajat panasnya suatu lingkungan yang dipengaruhi oleh suhu bumi, panas, maupun sinar matahari. Sehingga suhu juga mempengaruhi kehidupan dari suatu organisme. Misalnya suhu rendah dan dingin, maka suatu organisme akan menyesuaikannya dengan bulu yang tebal. Selain itu pula suhu juga mempengaruhi tubuh dan makhluk hidup disekitarnya, bahkan lingkungan itu sendiri.

Kesimpulan

Oleh karena komponen tidak hidup ini sangat penting bagi kehidupan, maka perlu dijaga dengan baik kelestarian maupun kebersihan didalamnya agar tidak memberi dampak buruk bagi kehidupan makhluk hidup yang lain.Selain unsur-unsur abiotik diatas, masih banyak unsur abiotik lainnya misalnya kelembapan Ph, angin, topografi, maupun kandungan garam mineral dan lain-lainnya. Intinya ialah segala komponen tak hidup.

Sumber
id.wikipedia.org
ebiologi.net
Nurdin, Muh. Dkk. 2008. Mari Belajar IPS 1: untuk SMP/MTs kelas VII. Jakarta: Pusat Perbukuan, Departemen Pendidikan Nasional
Gambar :
ilmulingkungan.com

Tinggalkan Komentar di bawah ini
EmoticonEmoticon