Tuesday, July 28, 2020

Pengertian Pertentangan / Konflik Sosial Serta Faktor-Faktor / Penyebab, Bentuk-Bentuk, dan Akibat-Akibat

Pernahkah kalian mendengar suatu konflik maupun pertentangan yang terjadi di dalam masyarakat kita saat ini? Mungkin kita sering mendengar namanya desas desus perang, pertentnagna antar ras, maupun pertentangan antar individu? Wah kita sudah sering mendengar, membaca, maupun memahami apa yang disebut mengenai pertentangan ini. Namun apakah maksud dari pertentangan ini? Apakah yang bikin pertentangan ini jauh lebih bersifat merusak atau membangun.

Pertentangan
Tambahkan teks
© Gerd Altmann / Pixabay / Silhouette 
Sebelumnya kita telah mengenal namanya mengenai disosiatif, serta pengertian-pengertian dari Interaksi sosial, serta kita kali ini akan menfokuskan diri untuk lebih dalam mempelajari yang dimaksud mengenai pertentangan ini.

Pengertian Pertentangan

Ketika suatu individu / kelompok menyadari adanya perbedaan-perbedaan yang sangat mencolok, misalnya ciri-ciri badaniah, emosi, unsur-unsur kebudayaan, serta pola perilaku seterusnya dari pihak lain. Ciri tersebut sendiri menyebabkan perbedaan yang menajam hingga menimbulkan suatu pertentangan maupun pertikaian. Perbedaan yang mencolok dan terus menerus timbul akan menyebabkan suatu konflik. Sehingga perbedaan ini sendiri akan berusaha untuk saling menghancurkan.

Pertentangan / permusuhan adalah suatu proses sosial yang tujuannya dalam rangka memenuhi suatu tujuan individu maupun kelompok dengan cara menentang pihak lain dengan ancaman atau kekerasan. Konflik suatu proses sosial perorangan maupun kelompok untuk memenuhi suatu tujuan dengan cara menantang pihak lawan serta ancaman kekerasan. Konflik atau permusuhan atau pertentangan sendiri adalah sautu keadaan saling mencancam atau menghancurkan, menetralisir, melukai, bahkan saling melenyapkan diantara pihak-pihak yang ikut terlibat di dalamnya.

Faktor-Faktor / Penyebab-Penyebab Pertentangan/ Konflik Sosial

Untuk mengenal bagaimana faktor-faktor yang terkait di dalam pertentangan akan menyebabkan setiap individu maupun kelompok saling bertentangan antara satu dengan lainnya. Berikut beberapa faktor/penyebab terjadinya pertentangan ini.

1. Perbedaan antara individu-individu

Didalam perbedaan-perbedaan ini, diantar invididu sendiri akan sering mendapatkan perbedaan yang berupa pendirian, perasaan, atau pendapat. Timbulnya konflik ini sendiri karena manusia pastinya tidak pernah ada namanya kesamaan yang baku dan standar antara orang satu dengan yang lainnya. Perbedaan kebiasaan dan perasan ini dapat menyebabkan pertentangan / pertikaian dan konflik sosial semakin memuncak.

2. Perbedaan Kebudayaan

Perbedaan Kepribadian dari suatu seseorang / kelompok pastinya akan berbeda-beda antara satu dengan lain. Kepribadian dari setiap individu / kelompok, baik perilaku maupun tata sikap pasti berbeda yang dipengaruhi oleh pola-pola kebudayaan tersebut. Seorang yang secara sadar maupun tidak sadar, sedikit banyaknya akan dipengaruhi oleh pendirian yang ada di kelompok-kelompoknya. Selanjutkan menyebabkan terjadinya pertentangan antara kelompok manusia.

Sehingga dari kebudayaan-kebudayaan yang berbeda-beda ini, akan menyebabkan pertikaian yang semakin membesar, dan konflik semakin meluas. Bahkan dalam hal ini, perbedaan individu dalam kebudayaan akan menghasilkan konflik yang semakin membesar.

3. Perbedaan Kepentingan

Perbedaan kepentingan antar individu maupun kelompok akan menyebabkan pertentangan semakin membesar. Termasuk salah satu sumber lain penyebab terjadi suatu pertikaian yang semakin membesar. Wujud kepentingan disini dapat berupa : ekonomi, politik, dan lain sebagainya. Contohnya seperti buruh yang ingin mendapatkan gaji lebih besar. Ini jelas pertikaian yang terjadi semakin lebih membesar.

4. Perubahan Sosial

Perbedaan sosial ini sendiri berlangsung dengan cepat sementara waktu dapat mengubah nilai-nilai serta moral yang ada di dalam masyarakat. Dan ini menyebabkan terjadinya golongan-golongan yang berbeda pendiriannya. Sehingga dalam hal ini perbedaan golongan-golongan menyebabkan reorganisasi sistem nilai yang ada. Jika hal tersebut tidak terjadi dengan lancar. Maka akan menyebabkan pertikaian di dalam masyarakat. 

Serta jika terjadinya revolusi maupun perubahan sosial yang terlalu cepat di masyarakat akan mengakibatkan konflik sosial. Bila kasus revolusi dijadikan acuan, maka konflik dijadikan penggerak revolusi. Sebuah revolusi biasanya diawali oleh rentetan maupun gelombang aksi-aksi demonstrasi yang dilakukan sekelompok orang. Sehingga perubahan secara cepat akan mengguncang perubahan yang terjadi di masyarakat. Sehingga terjadinya sautu penolakan di masyarakat.

Bentuk-Bentuk Pertentangan

Beberapa pertentangan-pertentangan tersendiri mempunyai bentuk-bentuk khusus, yaitu sebagai berikut :

1. Pertentangan Pribadi

Jika terjadinya pertentangan terjadi pada dua oran yang sejak mulai berkenalan sudah salin tidak menyukai. Apabila permulaan yang buruk diawal karena kegagalan komunikasi, maka pemulaan yang buruk ini akan semakin menimbulkan suatu rasa benci. Bahkan jika sampai perkelahian fisik. Dari perkelahian fisik akan menimbulkan terus-terus akan menimbulkan pertentangan yang tidak mungkin dileraikan kedua pihak.
Pertentangan
Skak Terhadap suatu Pihak
© Steve Buissinne / Pixabay / Catur

2. Pertentangan Rasial

Dalam hal ini para pihak yang menyadari betapa adanya perbedaan-perbedaan diantara mereka sering kali akan menimbulkan suatu pertentanga. Sehingga karena perbedaan ini, misalnya badaniah, kebudayaan, dan kepentingan akan menjadi pertentangan. Bahkan kenyataan ini terjadi di dalam golongan ras ataupun golongan minoritas dan mayoritas.

3. Pertentangan antara kelas-kelas Sosial

Pada umumnya ini disebabkan oleh perbedaan kepentingan yang terjadi di dalam antar masyarakat. Misalnya terjadi antara buruh dengan majikan. Dimana status dan kelas-kelas sosial menjadi acuan disini.

4. Pertentangan Politik

Dalam hal ini, berkaitan dengan golongan-golongan atay partai-partai yang terjadi di dalam suatu masyarakat. Bahkan terjadi di negara-negara yang telah berdaulat. Hal ini terjadi dan terus menerus berkembang akan menyebabkan konflik sosial yang semakin membesar.

5. Pertentangan yang bersifat internasional

Ini disebabkan karena perbedaan-perbedaan kepentingan yang kemudian merembes ke pada suatu kedaulatan negara."Mengalah" dalam suatu forum internasional mengurangi suatu kedaulatan suatu negara di forum internasional. Sehingga dalam hal ini, tidak jarang kalau suatu negara akan menyulutkan suatu perang antar negara.

Akibat-Akibat dari Pertentangan


Di dalam suatu pertentangan akan menghasilkan berbagai akibat-akibat yang mesti dirasakan saat terjadinya suatu pertentang. Akibat-akibat tersebut antara lain :

1. Tambahnya suatu solidaitas di dalam in-Group

Dalam hal ini, solidaritas di dalam kelompok akan semain lebih erat. Dikarenakan bertentangan dengan kelopok lain. Di dalam solidaritas dalam kelompok, mereka yang menjadi anggota akan semakin erat dan bersedia berkorban demi kebutuhan kelompoknya. Sehingga kedekatan antara kelompok ini akan terjadinya solidaritas.

2. Merusak atau mengoyahkan suatu kelompok.

Terbalik apa yang diungkapkan oleh sebelumnya, sebaliknya suatu pertentangan akan menyebabkan kerusakan di dalam suatu individu maupun kelompok di dalamnya. Sehingga persatuan yang terjadi akan semakin menggoyahkan antara satu dengan lainnya.

3. Perubahaan kepribadian antara Individu

Pertentangan yang terjadi diantara kelompok-kelompok maupun individu-indivu akan menyebabkan beberapa orang akan menaruh simpati pada kelompok-kelompok tersebut pada pihak-pihak tertentu. Namun ada juga bebereapa juga pribadi-pribadi orang yang akan kuat dalam menghadapi situasi demikian. Namun juga ada beberapa pribadi-pribadi yang tertekan karena sikap mental yang ditimbulkan di dalam. Di dala perubahan pribadi ini, jika terjadinya pertentangan antara dua kelompok yang berlainan, biasanya orang-perseorangan akan mengindentifikasikan dirinya dengan satu kelompok saja, kemudian kelompok lain akan dianggap sebagai lawan.
Kontravensi
Kontravensi di dalam Rumah Tangga
© Ketut Subiyanto / Pexels / Pasangan Muda

4. Hancurkan harta dan materi, bahkan Bisa Jatuhnya Korban Manusia

Kiranya suatu pertentangan yang semakin membesar dan dashyat. Bahkan sekelas pertentangan terhebat. Mungkin itu peperanan. Akan menyebabkan penderitaan yang lebih berat di berbagai pihak. Bahkan dalam hal ini pihak yang menang maupun kalah akan menghadapi berbagai hal yang ada di dalam bidang kemanusiaan. Termasuk harta benda dan korban manusia.

5. Akomodasi, dominasi, dan takluknya salah satu pihak

Apabla kekuatan-kekuatan yang bertentangan akhirnya seimban, maka akan timbulnya suatu akomodiasi. Jika dalam pemberontakan tersebut terjadi keseimbangan antara kekuatan pihak-pihak tersebut akhirnya mengalami bentrokan, maka yang terjadi dominasi oleh salah satu pihak terhadap lawannya. Kedudukan pihak yang mengalami dominasi terpaksa untuk takluk terhadap pihak-pihak tersebut secara terpaksa.

Kesimpulan

Sehingga pertentangan / pertikaian / Konflik sosial ini adalah konflik-konflik yang terjadi di dalam masyarakat pada umumnya. Konflik atau pertikaian yang terjadi di masyarakat ialah terjadinya suatu disharmonisasi antara pihak satu dengan pihak lainnya sehingga menimbulkan pertentangan antara individu dan kelompok. Disharmonisasi ini dapat berubah kepentingan-kepentingan, tujuan-tujuan, perbedaan budayam bahkan perubahan sosial yang terjadi. Dalam bentuk-bentuk pertentangan sendiri ada 5 bentuk. Serta dalam hal ini, pertentanganpun menghasilkan berbagai akibat yang dapat kita rasakan saat ini.

Sumber :

Tinggalkan Komentar di bawah ini
EmoticonEmoticon