Kita mengenal yang namanya makanan maupun minuman? Namun saya ingin bertanya apakah makanan bagi tumbuhan hijau? Pasti sebagian kita belum mengerti makanan bagi tumbuhan hijau. Namun secara teoristis memang bukanlah makanan, namun zat-zat yang dibutuhkan oleh tumbuhan hijau. Zat-zat inilah yang saya sebut sebagai makanan maupun minumannya, yakni mineral, air, dan zat hara. Namun bagaimana proses terebut dapat diserap oleh bangsa flora ini?
Proses Pengangkutan Air dan Mineral pada Tumbuhan |
Pengertian Pengangkutan Air dan Mineral
Pengangkutan air dan mineral adalah serangkaiakn proses terus menerus yang terjadi di Tumbuhan untuk mengangkut air, mineral, dan zat hara (lebih tepatnya air dan mineral) dari dalam tanah ke seluruh tubuh tumbuhan. Pengangkutan air dan mineral ini sangat penting karena dapat mempengaruhi proses fotosintesis maupun kehidupan dari tumbuhan tersebut. Dikatakan penting karena proses ini dilakukan oleh pembuluh xilem maupun pembuluh- pembuluh lainnya di dalam tumbuhan.Proses pengangkutan air dan mineral sendiri sering disebut sebagai sistem transportasi(pengangkutan) air dan nutrisi pada tumbuhan. Dalam proses ini sendiri dapat dibedakan menjadi 2 proses, yakni pengangkutan ekstravaskular dan pengangkutan intravaskular.
a. Pengangkutan Ekstravaskular
Pengangkutan yang pertama ialah ekstravaskular. Ditinjau dari Etimologi, ekstra berarti diluar, vaskular yang berarti 'jalan bebas hambatan' namun dapat diartikan pembuluh yang melakukan peredaran. Jadi dalam hal ini dapat berarti bawah pengangkutan / peredaran air dan mineral terjadi di luar pembuluh pengangkut.Pada pengangkutan ekstravaskular, setelah air dan mineral sampai di sel epidermis akar, air bergerak maju diantara sel-sel korteksnya. Lalu memasuki silinder pusat, sehingga air sendiri harus 'jalan' di setiap sel-sel endofermis, dan akhirnya sampai di stele. Akhirnya sampailah di jalan tolnya, yakni jalan bebas hambatan, sehingga ari dapat bergerak dan beredar di sel-sel tumbuhan. Pengangkutan ekstravaskular sendiri dapat dibedakan menurut terjadinya ada dua, yakni apoplas dan simplas.
Skema dari Extravaskular |
1. Pengangkutan Apoplas
Pengangkutan secara apolas sendiri terjadi pada pengankutan dalam satu jalur ekstrseluler. Ekstraseluler merupakan sel-sel yang berada di luar tumbuhan dan merupakan bagian yang tak hidup dari akar tumbuhan, yakni dinding sel dan ruang antar sel. Air sendiri tetap tidak dapat masuk begerak ke pembuluh xilem maupun floem karena dihalangi lapisan endodermis yang sangat tebal. Tebalnya dinding sel endodermis berasal dari suberin dan lignin, lalu dikenal dengan pita kaspari. Oleh sebab itu, pengangkutan secara apoplas, air sendiri terdapat pada bagian korteks maupun stele menjadi terpisah.2. Pengangkutan Simplas
Pengangkutan Simplas sendiri, terjadi setelah air dan mineral masuk ke dalam sel epidermis bulu akar terlarut dalam sitoplasma dan vakuola. Secara perlahan, air mulai bergerak dari satu sel ke sel yang lain melalui plasmodesmata. Plasmodesmata sendiri merupakan suatu saluran terbuka terdapat di dinding sel tumbuhan melalui mana benang sitosol terhubung dari sel-sel disampingnya. Sehingga pada pengangkutan simplas,menyebabkan air dapat mencapai bagian silinder pusat. Lintasan yang dilakui air ialah :sel-sel bulu akar menuju sel-sel korteks pada akar, lalu endodermis perisikel, dan xilem, hingga akhirnya air dan garam terangkut keatas menuju batang dan daun.
b. Pengangkutan Intravaskular
Jenis pengangkutan yang terakhir ialah pengangkutan intravaskular. Intravaskular sendiri jika etimologinya berasal dari intra dan vaskular. Intra sendiri berarti dalam. sedangkan vakular artinya pembuluh (bisa dibacaextra vaskular diatas). Jadi berarti pembuluh dalam / biasa disebut pengangkutan di dalam pembuluh tumbuhan.Skema dari intravaskular |
Lintasan dari pengangkut ini ialah : Rambut akar -> episodermis -> korteks -> endodermis -> Xilem akar -> xilem batang -> xilem daun -> parenkim mesofil daun.
Di dalam pengangkutan intravaskular sendiri dipengaruhi oleh 3 teori. yakni : Teori vital, teori Dixon Joly, dan teori tekanan akar
Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Pengangkutan Air dan Mineral
Selakyaknya faktor-faktor fotosintesis yang mempengaruhinya sebelumnya, dan kali ini faktor-fakor inilah yang mempengaruhi sebuah tumbuhan untuk mendapatkan pengangkutan air dan mineral secara maksimal. Setiap faktor akan memberikan dampak yang berguna untuk tumbuhan dapat mengangkut air dan mineral. Oleh sebab itu berikut faktor-faktor yang mempengaruhi tumbuhan dalam mengangkut air dan mineral.a. Daya Hisap Daun (Tarikan transpirasi)
Settiap organ pada Tumbuhan akan mengalami yang dinamakan proses penguapan air yang melalui daun, khsusunya pada bagian stoma, proses ini dikenal dengan proses transpirasi. Proses inilah yang menyebabkan sel-sel tumbuhan, khussnya daun kehilangan air dan menimbulkan gaya tarikan air yang berada di bawahnya. Molekul-molekul air akan terus ditarik dari akar ke daun. Proses inilah yang disebut dengan daya isap daun.Daya Isap daun merupakan gaya tarikan yang timbul terhadap air terdapat di bawah sel-sel daun dan akan selalu ditarik terus menerus seiring penguapan yang terjadi dan mengisi kolom air pada xilem. Sehingga air yang menguap pada daun telah tergantikan oleh air yang berada di bawah sel-sel tersebut. Daun pada umumnya berukuran tipis dan lebar sehingga mudah sekali kehilangan air dialamnya. Isapan daun terus menerus membuat air yang terdapat di akar akan naik ke atas.
b. Kapilaritas Batang
Kapilaritas batang berasal dari kata kapilaritas berasal dari kata kapiler, yang berarti pembuluh darah tipis dan sempit, sehingga kapiralitas adalah peristiwa naik turunannya air dalam pembuluh-pembuluh sempit tersebut. Sehingga dalam pembuluh xilem terdapat pipa-pipa kapiler yang menyebabkan air naik dan membantu pengangkutan air dan mineral pada tumbuhan.Pengangkutan air maupun mineral melalui pembuluh xilem sendiri menerapkan prinsip kapilaritas. Daya kapilaritas disebakan adanya kohesi dan adhesi antara molekul air dengan air dan dinding pembuluh xilem. Oleh karena prinsip kapilaritas ini menimbulkan tarikan molekul air dari akar sampai daun secara terus menerus.
c. Tekanan Akar
Akar-akar tumbuhan dapat menyerap air dan garam setiap waktu. Pada saat malamhari, saat dimana transpirasi sangat rendah, bahkan nol. Sel-sel akar tetap menggunakan energi meskipun saat malam untuk memompa ion-ion mineral ke dalam pembuluh xilem. Sekaligus endodermis selalu mengelilingi stele akan mebantu pencegahan terhadap ion-ion yang keluar melalui stele.Mengakumulasi mineral terdapat dalam stele akan menurunkan seluruh potensial air. Air akan terus mengalir melalui korteks akar, akan menghasilkan tekanan positif yang mendorong cairan-cairan di dalamnya naik ke xilem, serta dibantu pula oleh getah xilem ke arah atas disebut dengan tekanan akar (roof pressure). Tekanan akan juga membantu dalam proses pengangkutan juga dapat mengalami gutasi, yaitu keluarnya air berlebih pada malam hari lewat katup pelepasan (hidatoda) di daun. Biasanya air yang keluar dapat terlihat pada pagi hari berupa butiran-butiran air pada ujung-ujung helai daun rumput atau pinggir daun kecil herba (tumbuhan tak berkayu) dikotil.
d. Pengaruh sel-sel yang hidup
Meninjau dari teori-teori sebelumnya,khususnya pada teori vital yang menyatakan bahwa perjalann air menuju dipengaruhi karena adanya sel-sel hidup didalamnya,misalnya terdapat di parenkim dan jari-jari empulur di sekitar xilem. sehingga Sel-sel hidup yang menyusun tumbuhan memerlukan air, sehingga di dalam sel akan selalu kekurangan air dan menyerap dari sekitarnya. Sel-sel inilah yang membantu pengangkutan air dan mineral di dalam tumbuhan.Sumber :
scientistofbiology.weebly.com
www.biologipedia.com
Gambar :
www.biologipedia.com
derlianalovefamily.blogspot.com
Tinggalkan Komentar di bawah ini
EmoticonEmoticon