Kehidupan manusia dan masyarakat saat ini sangat dinamis dan menjadikan mereka harus hidup berkelompok-kelompok di dalam beberapa kelompok yang ada. Kelompok-kelompok masyarakat itu sendiri. Bahkan kelompok-kelompok masyarakat itu membentuk kelompok-kelompok sosial dan masyarakat yang saling berkaitan dan saling melengkapi. Dan salah satunya adalah bagaimana masyarakat akhirnya membentuk suatu struktur sosial tersendiri.
Kehidupan sosial yang memiliki Struktur Sosial © Gambar oleh StockSnap dari Pixabay / Kerja |
Dalam bagian ini kita akan membahas mengenai Struktur Sosial secara sederhana baru kita akan membahas mengenai bentuk-bentuk dari struktur Sosial itu sendiri. Dalam hal ini, kita belajar salah satu bagian dan fenomena sosiologi yang kita pelajari saat ini, yakni Struktur Sosial. Artikel ini akan membahas mengenai struktur sosial.
Pengertian Struktur Sosial
Struktur Sosial Sosial sendiri berasal dari kata Structum (bahasa latin) yang memiliki arti menyusun. Dengan demikian, Struktur sosial sendiri adalah arti susunan masyarakat Adapun penggunaan konsep struktur sosial tampaknya sangat beragam. Namun kita perlu memberikan batasan-batasan konkret mengenai struktur sosial ini.[1] Beberapa menurut para ahli mengungkapkan Struktur Sosial sebagai berikut :
- Menurut Radclife-Brown, struktur sosial adalah suatu rangkaian kompleks dari relasi-relasi sosial yang berwujud dalam suatu masyarakat. Dimana Struktur sosial meliputi berbagai relasi sosial antara para individu dan perbedaan individu dan kelas sosial menurut peranan sosial mereka.
- Menurut Evans-Pritchard, struktur sosial adalah relasi-relasi yang tetap serta menyatukan kelompok-kelompok sosial pada satuan yang lebih luas.
- Menurut Beattie, struktur sosial sendiri adalah bagian-bagian atau unsur-unsur dalam masyarakat itu yang tersusun secara teratur guna membentuk suatu kesatuan yang sistematik.
- Menurut Raymond Firth, konsep struktur sosial merupakan analytical tool atau suatu alat analisis yang diwujudkan dalam membantu pemahaman tentang tingkah laku manusia dalam kehidupan sosial.
- Menurut A. Giddens (1976) yang menyatakan bahwa struktur sosial adalah sumber daya yang bisa memberdayakan sekaligus membatasi masyarakatnya. Menurutnya, pada masa lalu, kebanyakan pandangan tentang struktur sosial terkonsentrasi pada ciri-ciri yang restriktif dan membatasi. Bagi sang Giddens, hal ini merupakan sebuah kekeliruan dalam memahami dalam struktur sosial yang bekerja di dalam kehidupan sosial.[2]
Dalam hal ini, terpenting dalam struktur sosial adalah relasi-relasi sosial yang penting dalam menentukan tingkah laku manusia. Dengan kata lain, jika relasi sosial itu tidak dilakukan dalam suatu masyarakat. Sehingga masyarakat tersebut tidak berwujud lagi.
Klasifikasi Struktur Sosial
Setidaknya para ahli sosiologi atau sosiolog telah mengungkapkan beberapa klasifikasi mengenai struktur sosial. Jenis-jenis tersebut antara lain :
- Struktur kaku dan struktur luwes. Dimana kaku (rigid) adalah struktur yang tidak dapat diubah lagi. Struktur luwes (elastic) adalah kebalikan dari struktur kaku, di mana perubahan-perubahan dalam pola susunannya dibiarkan terjadi.
- Struktur formal dan struktur informal. Struktur formal adalah struktur yang diakui oleh pihak yang berwenang dengan ketetapan hukum. Sedangkan Struktur informal adalah struktur yang nyata ada dan berfungsi, tetapi tidak diakui oleh pihak yang berwenang.
- Struktur homogen dan struktur heterogen. Dimana Struktur Homogen adalah struktur sosial di mana unsur-unsur di dalamnya mempunyai pengaruh yang sama terhadap dunia luar. Sedangkan Struktur heterogen adalah struktur sosial yang unsur-unsur di dalamnya tidak mempunyai kedudukan yang sama dalam memberi pengaruh ke dalam dan ke luar.
- Struktur mekanis dan struktur statistik. Struktur mekanis sendiri menuntut struktur yang pada posisinya tetap sama dari anggota-anggota yang menjalankan fungsinya dengan baik. Sedangkan struktur statistik adalah struktur yang dapat berfungsi dengan baik jika persyaratan jumlah anggota tertentu telah dipenuhi.
- Struktur kewibawaan dan struktur kerja sama. Dimana Struktur kewibawaan adalah struktur atas dasar kewibawaan yang dibuat oleh anggota-anggota dengan berpegang pada prinsip yang mereka setujui bersama. Sedangkan Struktur kerjasama adalah struktur yang didasarkan atas musyawarah. Tiap-tiap anggota sendiri bisa mengungkapkan pendapat mereka menyangkut bersangkutan dengan apa dan bagaimana usaha bersama itu dilaksanakan.
- Struktur atas dan bawah. Dimana Struktur atas adalah struktur yang diduduki oleh segolongan orang yang memegang kekuasaan yang kuat di bidang politik, ekonomi, sosial, dan budaya. Misalnya pejabat, pemerintah, dsb. Sedangkan struktur bahwa adalah segolongan masyarakat yang ada di bawah, misalnya petani, gelandang, dan sebagainya.[3]
Kehidupan masyakat © Gambar oleh Quang Nguyen vinh dari Pixabay / Petani |
Setidaknya disini kita bisa melihat bahwa struktur sosial adalah hal yang sangat penting untuk kita pelajari dalam sosiologi. Dan Struktur sosial sendiri adalah hal yang sangat penting. DI mana dalam kehidupan sehari-hari, kita bisa melihat struktur sosial yang terjadi di dalam kehidupan masyarakat. Bahkan dalam kelompok sosial ini sendiri. Bahkan dapat dibilang, struktur sosial adalah bagian yang penting untuk kita pelajari.
Kesimpulan
Struktur sosial adalah struktur yang ada dalam kehidupan sehari-hari. Dimana Struktur sosial adalah bagian-bagian yang ada di dalam kehidupan sehari-hari. Dimana dalam hal ini, struktur sosial memiliki pengertian serta dalam hal ini, kita bisa memberikan klasifikasi terhadap struktur sosial yang ada.
Oleh sebab itu, dalam hal ini, kita bisa memahami pengertian dan klasifikasi struktur sosial. Sehingga kita memahami hal ini. Dan ketika kita memahami hal ini, kita paham bahwa struktur sosial adalah hal yang penting dalam kehidupan sosial.
Sumber :
Bagja Waluya, Sosiologi : Menyelami Fenomena Sosial di Masyarakat untuk Kelas XI Sekolah Menengah Atas / Madrasah Aliyah / Program Ilmu Pengetahuan Sosial, (Jakarta : Pusat Perbukuan Departemen Pendidikan Nasional, 2009), 2 – 3
Puji Raharjo, Sosiologi Untuk SMA / MA Kelas XI, (Jakarta : Pusat Perbukuan, Departemen Pendidikan Nasional 2019), 5 - 6
----
[1] Bagja Waluya, Sosiologi : Menyelami Fenomena Sosial di Masyarakat untuk Kelas XI Sekolah Menengah Atas / Madrasah Aliyah / Program Ilmu Pengetahuan Sosial, (Jakarta : Pusat Perbukuan Departemen Pendidikan Nasional, 2009), 2
[2] Ibid, 2 - 3
[3] Puji Raharjo, Sosiologi Untuk SMA / MA Kelas XI, (Jakarta : Pusat Perbukuan, Departemen Pendidikan Nasional 2019), 5 - 6
Tinggalkan Komentar di bawah ini
EmoticonEmoticon