Setelah kita mengenal berbagai jenis topologi yang telah dimunculkan. Topologi Point to point, Ring, Star, Tree, maupun topologi Hybrid. Banyaknya topologi ini sendiri membangun suatu konsep bagaimana cara untuk berinteraksi antar komputer dan jaringan didalamnya. Sehingga tidak heran terbentuknya topologi sesuai dengan kebutuhan para penggunanya.
Konsep topologi ini muncul karena keterbatasan teknik bagaimana untuk menghubungkan antar komputer. Misalnya antara komputer A dengan komputer B dalam satu jaringan. Itulah konsep sederhana dari topologi. Namun bayangkan sekarang ini bagaimana konsep topologi terbentuk . Namun pernahkah kalian membayangkan bagaimana pemasangan jaringan optik fiber dibentuk dari topologi pula? Berikut salah satu topologi yang sangat asing didengar namun sering digunakan dalamnya. Apakah topologi itu, mari membaca artikel berikut.
Topologi Daisy Chain
Pernahkah kalian mengerti yang namanya kombinasi topologi lagi. Namun apakah kalian pernah mengdengar topologi Daisy Chain? Mungkin terdengar agak asing di telinga kita mendengar istilah demikian. Namun Apa jadinya jika kita pernah melihat topologi ini dijalan-jalan penggunaannya? Sudah terlalu sering kita melihatnya saat pemasangan kabel telepon. Namun apakah maksud dari topologi ini?Topologi Daisy Chain © bintinurulqomariyah.wordpress.com |
Penggunaan Daisy Chain sendiri, setiap node maupun perangkat di dalamnya melakukan upstream maupun downstream dari node yang terpasang. Sehingga kabel yang digunakan ialah kabel Phoenet dan Etherwave. Dua sistem kabel ini digunakan bersamaan dalam koneksi Daisy Chain.
Kelebihan
- Pemasangan, pemeliharaan yang murah.
- Setiap node dan titik berstatus sama
- Sangat mudah untuk menghubungkan ke semua perangkat yang ada
- Penggunaan kabel yang lebih sedikit dibandingkan konfigurasi lain kabel.
- Penambahan perangkat maupun rantai lebih mudah sehingga membentuk chain.
Kekurangan
- Jika suatu node satu saja rusak, dapat mengganggu seluruh komunikasi maupun hubungan antar node lain.
- Jika terjadi kabel rusak maupun node rusak akan menggagalkan seluruh komponen serta jaringannya.
- Keinginan untuk penambahan perangkat di tengah rantai akan menurunkan maupun mendownkan suatu jaringan selama terjadinya proses ini.
- Sehingga pengkabelan dalam metode ini selalu ditempat terbuka, misalnya kabel telepon maupun fiber optik. Sehingga sangat rentan terhadap pemutusan kabel.
Sumber :
en.wikipedia.org
bintinurulqomariyah.wordpress.com