Pembentukan Perilaku Mandiri pada Remaja Sekolah

Jaman sekarang, para remaja lebih memilih untuk pergi ke tempat-tempat yang membuatnya tertarik selain sekolah. Namun orang tua tidak mengetahui penyebab terjadinya hal tersebut bahkan tidak mau tahu akan anaknya setelah mereka berangkat kerja. Ini menjadi penyebab serius akan perkembangan anak dan bangsa Indonesia. Untuk mengatasinya, ada banyak hal yang harus diperhatikan oleh orang tua, Contohnya dengan bekerja sama dengan guru untuk mengetahui lebih lanjut tentang permasalahan anak, serta lebih terbuka kepada anak agar mencari jalan terbaik untuk mengatasi permasalahannya. Serta penyebab utamanya adalah kurangnya kemandirian pada dirinya.

Orang Tua berperan penting untuk kemandirian anak.

Definisi mandiri untuk remaja dan orang dewasa adalah kemampuan seseorang untuk bertanggung jawab atas apa yang diperbuat tanpa membebani orang lain. Kemandirian sebenarnya harus dibentuk sejak anak itu dilahirkan oleh orang tua dan lingkungan masyarakat. Untuk mengembangkannya, diperlukan peran besar dari orang tua dan lingkungan begitu berarti bagi anak.

Untuk membentuk perilaku mandiri itu, Maka diperlukan cara belajar mandiri sejak sedini mungkin. Untuk melakukan hal tersebut, peran orang tua begitu besar dalam membentuk kemandirian anak. Berikut merupakan peran yang dilakukan orang agar membentuk kemandirian pada anak.

1. Tidak memikat anak dengan perintah ataupun Ultimatum

Karena dapat menghambat anak untuk berperilaku mandiri serta kreatif. Hal ini juga mempengaruhi anak untuk selalu dibawah sang peminpin tanpa membantu pemimpin untuk memperbaiki diri dan memperburuk otoritas pribadi anak atau kepemimpinan pribadi atas dirinya sendiri.

2. Menanamkan kedisiplinan kepada anak tanpa memaksakan diri orang tua

Dengan menanamkan kedisplinan, anak menjadi orang yang disiplin di masa depan. Anak lebih bertanggung jawab atas tugas yang ia tempuh. Namun cara penyampaian yang dilakukan oleh orang tua harusnya sesuai dengan perkembangan anak tanpa memaksakan kehendak orang tuanya. Maksudnya tidak membuat anak menjadi tertekan oleh karena yang tetapkan tidak melebihi kemampuan anak. Jika melakukan pemaksaan. maka anak menjadi takut akan yang akan dia kerjakan.

3. Mengarahkan dan mengajar serta berdiskusi dengan anak lebih efektif daripada memerintah

Agar oran tua dapat terbuka dengan anak akan permasalahan yang akan dia hadapi serta anak tidak berpegang pada perintah alasan yang jelas yang akhirnya anak kurang bahkan tidak berani mengambil keputusan sendiri, karena kurang percaya diri untuk menentukan keputusan. Serta mengarahkan agar anak dapat menjadi pribadi yang positif.

4. Orang tua harus bersikap positf pada anak

Agar anak merasa nyaman kepada orang tua serta dapat membentuk kepribadian yang positif. Kemandirian selalu berbicara tentang positif. maka orang tua harus bersikap positif untuk membentuk kepribadian anak yang baik dimasa depan.

5. Dukungan orang tua mendukung kemandirian anak

Anak butuh proses panjang dalam membentuk kepribadian dewasa. Oleh sebab itu anak perlu didukung sepenuhnya oleh orang tua. Jangan selalu menjatuhkan mental anak yang sebenarnya belum sekuat mental orang tua saat ini. Oleh karena itu dukungan sangat berarti bagi anak dalam membentuk pribadiannya di masa depan.

6. Seorang anak perlu mendapatkan kesempatan berlatih secara konsisten

Pelatihan sangat diperlukan untuk membentuk kepribadiannya di masa depan. Pelatihan ini sangat membantu perkembangan anak untuk menjadi orang dewasa secara bertahap. Oleh karena itu, dukung anak menjadi orang dewasa serta mengarahkan anak agar lebih mandiri.

7. Orang tidak perlu mengambil ahli tugas dari anak

Karena dapat menghambat anak untuk berperilaku mandiri dikarenakan tugas yang diberikan sesuai dengan beban anak yang akan ditanggung.

8. Memberikan materi kehidupan kepada anak

Selain hal-hal diatas, diperlukan juga untuk memberikan materi dan konsep sederhana untuk mendidik anak tentang kehidupan dengan baik. Dengan pendidikan ini. maka anak dapat mengembangkan mana yang baik dan buruk baginya untuk diterima kepadanya serta dapat mengembangkan kepedulian akan kehidupan.

9. Mendidik anak untuk kerja keras

Semua yang dicapai selama ini adalah hasil dari kerja keras orang tua dengan anak. maka anak diperlu mendapatkan pendidikan yang mengajarkan kerja keras pada anak. Hal ini dimaksudkan juga mendapatkan anak yang mandiri dan kerja keras serta dapat menghargai apa yang telah dicapai oleh dia dan orang tuanya selama ia hidup di dunia.

10. Revolusi Mental secara nyata dalam tindakan

Salah satu cara mendapatkan anak yang memiliki kemandirian yang bagus adalah revolusi mental. Revolusi mental disini bukanlah slogan biasa yang ada di media massa. Namun perlu dilakukan segera mungkin dan sedini mungkin. Jika mental Rusak. maka kemandirian akan buruk jadinya di masa depan. Mental yang dimaksud adalah mental yang siap menerima apapun tantangan yang akan dihadapi.

11. Pendidikan Sprititual

Salah satu hal terpenting adalah spiritual. anak yang memiliki spiritual baik merupakan anak yang dapat mandiri di masa depan. Orang tua juga perlu mengarahkan anak untuk mendapatkan spiritual yang baik agar anak tidak jatuh ke dalam hal-hal yang dapat membuat anak tidak mandiri dan jahat dalam konteks spiritual.

Pembentukan Kepribadian Mandiri

Dengan pembentukan kemandirian anak sedini mungkin atau saat ini. dapat menjadi harapan orang tua agar anak menjadi mandiri dan menjadi lebih bertanggung jawab akan kehidupannya sekarang dan masa depan nanti. Kemandirian yang dibentuk akan menjadi cerminan anak yang berbakat serta bermoral dan pekerja keras yang dapat membanggakan keluarga, dirinya, dan negara Indonesia, serta mengurangi hal-hal negatif yang ada di Indonesia.

Sumber : Perilaku Mandiri 4stoety
Gambar : cara mendidik anak yang baik on google