Pengamatan
adalah suatu proses untuk melihat dan mengenal sesuatu dari mengamati
obyek-obyek ataupun fenomena alam yang ada disekitar. Pengamatan dalam
ilmu IPA selalu dalam ruang lingkup penelitian. Pengamatan dilakukan
agar mendapatkan informasi yang lebih dalam dari obyek yang sedang
diamati. Agar dapat melakukan suatu pengamatan, maka dibuatlah obyek
pengamatan agar lebih fokus dalam pengamatan itu.
![]() |
Pengamatan |
1. Cara Membuat Preparat
Preparat adalah suatu obyekyang diamati, obyek inilah yang dapat berupa basah maupun kering serta pada umumnya digunakan di miskroskop serta berbentuk kecil dan tipis. Preparat ini lebih cenderung mengamati obyek yang kecil di miskroskop.Bahan-bahan menjadi preparat pada pengamatan dalam mikroskop berukuran sangat kecil, serta tipis sekali. Oleh karena itu, preparat ini sendiri dalam pengamatan harus diiris (disayat) setipis dan sekecil mungkin agar mendapatkan hasil yang maksimal. Irisan dapat melintang atau membujur. Irisan ini mengikuti pada jenis bahan dan tujuan dari pengamatan. Setiap irisan memiliki bentuk mereka masing-masing.
![]() |
Pembuatan Preparat |
- Sebelum diiris, bahan terlebih dulu dipotong kecil-kecil. Untuk mengiris, pegang bahan di antara ibu jari dan telunjuk tangan kiri, lalu selipkan antara gabus tutup botol, wortel atau empulur singkong. Pegang pisau di antara ibu jari dan telunjuk tangan kanan, lalu letakkan di atas telunjuk tangan kiri atau gabus tutup botol yang berisi bahan.
- Lalu Bbatlah beberapa irisan setiap kali menyediakan preparat. Ambillah irisan kecil itu dengan alat dan hati-hati, lalu masukkan ke dalam kaca objek yang sebelumnya telah ditetes sedikit cairan. Lalu, perlahan-lahan tutup dengan kaca penutup, jangan sampai ada gelembung yang terperangkap.
2. Pembedahan
Pembedahan adalah suatu proses memotong sebagian tubuh hewan maupun makhluk hidup digunakan mengamati bagian dalam. Baik itu struktur hewan, maupun organ-organ lainnya, khususnya pula hewat vertebrata.Untuk melakukan pembedahan, diperlukan seperangkat alat bedah (dissecting kit) dan meja bedah (preparasi). Minimal peralatan yang harus tersedia ketika akan melakukan suatu pembedahan adalah gunting, pisau, pinset, jarum bertangkai panjang, dan jarum pentul.
Agar sisa hewan yang telah dibedah tidak membusuk dan dapat digunakan kembali untuk pengamatan berikutnya, simpanlah hewan di dalam wadah tertutup yang telah diisi formalin 4% - 5%.
3. Cara Membuat Sediaan Segar / Membuat Irisan
Untuk membuat sediaan segar dapat dilakukan dengan membuat irisan melintang atau membujur. Hal ini tergantung kepada tujuan pengamatan yang akan dilakukan.a. Membuat Irisan Melintang (Cross-Section)
Berikut ini langkah-langkah dalam membuat irisan melintang.- Ambil bahan maupun obyek yang akan dibuat irisannya, misalnya: akar, batang, daun, dan buah. Potonglah menjadi bagian-bagian kecil.
- Siapkan gabus atau empulur ubi kayu, dan belah salah satu ujungnya menjadi dua, kemudian selipkan potongan obyek tersebut pada belahan gabus.
- Pegang gabus di dekat belahan dengan erat, kemudian iris ujung belahan gabus dengan silet maupun pisau setipis-tipisnya. Buatlah beberapa (lebih baik agak banyak) irisan agar bisa dipilih yang terbaik. Karena yang terbaik dapat memberikan hasil yang maksimal.
- Letakkan irisan pada gelas objek yang telah diberi setetes air murni sebagai medium.
- Dengan bantuan jarum franke, letakkan gelas penutup dengan posisi kurang-lebih 45º dari gelas obyek sampai menyentuh tepi medium. Dengan perlahan-lahan namun pasti, geser jarum franke sehingga gelas penutup menutupi medium tersebut dan harus dijaga agar tidak terbentuk gelembung-gelembung udara di bawah gelas penutup.
- Periksa sediaan yang telah dibikin di bawah mikroskop dan bandingkan dengan sediaan awetan sejenis lainnya.
b. Cara Membuat Irisan Membujur (Longitudinal-Section)
Berikut ini adalah langkah-langkah membuat irisan membujur.- Ambil pensil atau dapat juga menggunakan jari telunjuk sendiri.
- Balutkan helaian daun/batang yang akan dibuat irisannya pada pensil atau jari telunjuk anda, kemudian buatlah sayatan setipis mungkin dengan arah sejajar permukan helaian daun.
- Letakkan sayatan pada gelas objek yang telah ditetesi setetes air murni sebagai medium dan selanjutnya prosesnya sama seperti membuat irisan melintang diatas.
4. Cara Mewarnai Sediaan Basah
Berikut ini adalah cara mewarnai suatu sediaan basah.- Letakkan sedian basah dari irisan di atas meja rata.
- Pelahan-lahan namun pasti, teteskan safranin atau metilen biru sebagai perwarna di ujung kiri gelas penutup sendian tersebut, sedangkan pada ujung kanan tempelkan kertas saring yang akan menyedot air murni di bawah gelas penutup untuk digantikan dengan zat pewarna. Tunggu selama beberapa menit.
- Melalui cara yang sama, gantikan zat pewarna dengan air murni.
SUMBER
Puspita, Diana dan Iip Rohima. 2009. Alam Sekitar IPA Terpadu : untuk SMP/MTs Kelas VII. Jakarta: Pusat Perbukuan, Departemen Pendidikan Nasional - Dengan beberapa perubahan dan penambahan
Gambar : sman1glagah.com
Tinggalkan Komentar di bawah ini
EmoticonEmoticon