Setelah memahami mengenai kepribadian dan pembentukan kepribadian, kita akan membaha secara esensi mengenai pembentukan kepribadian. Sekarang kita akan membahas mengenai hal-hal yang mendasar mengenai proses pembentukan kepribadian. Yaitu bagaimana macam-macam proses ini.
![]() |
Keluarga dan pembentukan kepribadian © Keluarga / Free-Photos / Pixabay |
Dalam artikel ini, kita akan membahas mengenai dua macam proses pembentukan kepribadian. Dari Manakah pembentukan suatu kepribadian berasal. Mengapa terbentuknya pembentukan kepribadian.
Pembentukan Kepribadian
Kepribadian adalah salah satu yang dimiliki oleh seseorang secara psikologi. Baik itu kehendak, perasaan, bersikap, maupun dalam hal kehidupan sehari-hari yang kita namakan perbuatan. Dengan demikian, maka kita dalam hal ini kepribadian akan terbentuk jika ada sesuatu yang mengenai ini. Bahkan kepribadian terbentuk karena sosialisasi yang ada di lapangan.
Macam-Macam Pembentukan Kepribadian
Untuk mengerti pembentukan kepribadian yang ada, maka setidaknya ada beberapa macam-macam yang ada di dalam pembentukan kepribadian. Melalui proses-proses norma-nora dan pola-pola tingkah pekerti yang ada di masyarakat yang tertanam dalam hidup kita. Maka seorang individu tertanam ke dalam mental maupun kejiwaan seseorang.. Dan akhirnya pendoman dan norma-norma itu akan membentuk tingkah pekerti maupun kepribadian seseorang.
Dalam rangka studi kepribadian ini, proses sosialisasi – yang ternyata relevan juga bagi pembentukan kepribadian – lebih lanjut dapat dibedakan atas :
1. Interaksi sosial (Tanpa Sengaja)
Interaksi sosial adalah syarat utama terjadinya aktivitas-aktivitas sosial. Bentuk lain proses sosial hanya merupakan bentuk-bentuk khusus dari interaksi sosial. Interaksi sosial merupakan hubungan-hubungan sosial yang dinamis yang menyangkut hubungan antara orang-orang-perorangan, antara kelompok-kelompok manusia, maupun antara orang perorangan dengan kelompok manusia. Interaksi sosial sendiri adalah dasar dari seseorang untuk bertemu dan bersosial dengan lainnya. Interaksi sosial inilah yang menjadi dasar bersosial dan pembentuk orang.
Proses interaksi sosial yang dikerjakan secara tanpa sengaja jika seorang individu (yang di-atau-ter-sosialisasi) menyaksikan apa-apa yang ditingkahpekertikan orang-orang yang disekitarnya di dalam interaksi-interaksi antar mereka atau antara mereka dan dirinya. Kemudian dengan menyaksikan tingkah pekerti-tingkah pekerti di dalam interaksi interaksi itu. Si individu menginternalisasikan pola-pola tingkah pekerti dan pola-pola interaksi itu - berikut norma-norma yang mendasari - ke dalam mentalnya.
2. Pendidikan dan pengajaran (Secara Sengaja)
Pendidikan adalah bimbingan secara sadar dari pendidik terhadap perkembangan jasmani dan rohani anak didik menuju terbentuknya manusia yang memiliki kepribadian ideal yang utama. Dalam hal ini, kepribadian yang ideal adalah kepribadian yang memiliki kesadaran moral dan sikap mental secara sungguh-sungguh dan teguh memegang dan melaksanakan prinsip-prinsip nilai (filsafat) yang ada dalam pandangan hidup. Sehingga dalam pendidikan ini sendiri, terjadi suatu pembentukan kepribadian tertentu karena pendidikan disengaja untuk dipakai untuk memberikan nilai-nilai, norma-norma agar terjadinya pembentukan kepribadian.
Proses sosialisasi / proses pendidikan yang disengaja terjadi apabila seorang individu (yang disosialisasi) mengikuti pengajaran-pengajaran dan pendidikan yang dilakukan dengan sengaja oleh pendidik-pendidik yang mewakili masyarakat, dengan tujuan yang didasari agar norma-norma serta nilai-nilai kultural lainnya – bisa dipahami oleh individu yang disosialisasi tersebut, dan bisa tertanam baik-baik di dalam batinnya.
Kesimpulan
Oleh sebab itu, pembentukan kepribadian sendiri sangat penting. Pembentukan kepribadian sendiri sangat penting karena di dalam pembentukan kepribadian ini sangat mendasari ini. Macam-macam pembentukan kepribadian ini sangat penting karena di dalam sosialisasi. Pembentukan kepribadian dan sosialisasi sendiri terbentuk dari dua macam, yakni interaksi sosial maupun pendidikan dan pengajaran. Secara tanpa sengaja maupun secara sengaja.
Sumber :
- J. Dwi Narwoko(editor) dan Bagong Suyanto(editor), 2019, Sosiologi : Teks pengantar dan Terapan, Jakarta : Prenadamedia Group, Hlm. 74 -75
- Soerjono Soekanto dan Budi Sulistyowati, 2017, Sosiologi suatu Pengantar, Jakarta: PT Rajagrafindo Persada. Hlm. 55
- Jalaluddin dan Abdullah Idi, 2014, Filsafat Pendidikan, Jakarta: Rajawali Pers, Hlm. 7 - 8
Apakah kalian yang mengerti Pembentukan Kepribadian ini? Apakah kalian paham mengenai macam-macam pembentukan kepribadian ini?
Tinggalkan Komentar di bawah ini
EmoticonEmoticon