Wednesday, February 10, 2021

Ilmu yang Mempelajari Mengenai Perilaku Menyimpang

Pernahkah kalian membahas mengenai perilaku menyimpang tapi kalian tidak melihat inter disiplin ilmu yang lain? Mungkin jarang sekali kita bahas dalam hal ini. Namun fakta yang ada jelas setiap ilmu saling melengkapi karena memang setiap ilmu akan membawa kita untuk lebih mengenal dan mempelajarinya. Oleh sebab itu, kita akan memahami mengenai perilaku menyimpang.

Keluarga
Kehidupan yang Harmonis
© KeluargaGerd Altmann / Pixabay

Disini kita akan membahas mengenai ilmu-ilmu yang akan berkaitan dengan perilaku menyimpang. Ilmu apa sajakah itu yang mempelajari mengenai perilaku menyimpang ini?


Ilmu-Ilmu yang Mempelajari Mengenai Perilaku Menyimpang.

Berikut ilmu-ilmu apa saja yang akan mempelajari perilaku menyimpang. Berikut kita akan ungkapkan. :

1. Sosiologi

Sosiologi adalah ilmu yang mempelajari mengenai hubungan antara manusia dan obyek yang diteliti adalah manusia. Menurut beberapa definisi bahwa ilmu sosiologi adalah ilmu yang mempelajari hubungan dan pengaruh timbal balik antara aneka macam gejala-gejala sosial. Dan hubungan timbal balik antara gejala sosial dengan non sosial, dan ciri-ciri umum didalamnya. Sosiologi juga mempelajari mengenai hubungan manusia di dalam kelompok-kelompok masyarakat.


Dalam hal ini, perilaku penyimpangan sosial di dalamnya. Dalam hal ini, sosiologi mempelajari mengenai hubungan antara tingkah laku dengan gejala sosial maupun non sosial yang ada di dalam masyarakat.


2. Psikologi

Psikologi adalah sebuah bidang ilmu pengetahuan dan ilmu terapan yang mempelajari perilaku dan fungsi mental manusia secara ilmiah. Para praktisi dalam bidang psikologi disebut para psikolog. Para psikolog berusaha untuk mempelajari peran dan fungsi mental, dalam individu maupun kelompok. Selain itu dalam hal ini, mereka mempelajari mengenai proses fisiologi dan neurobiologis.


Dalam bidang ilmu psikologi mempelajari tingkah laku atau perilaku seseorang sebagaimana dirinya merespons pengaruh-pengaruh sosial yang ada di sekelilingnya. Psikologi lebih menekankan pada proses-proses yang terjadi secara individu, tetapi dipengaruhi oleh variabel-variabel sosial. Misalnya interaksi, sugesti, identifikasi, maupun interaksi sosial.


3 .Antropologi

Antropologi adalah ilmu yang mempelajari mengenai manusia. Namun yang lebih penting di dalam antropologi adalah mempelajari manusia dan perkembangannya. Dalam studi ini sendiri adalah karakteristik biologis dan fisiologis manusia serta evolusi yang ada.


Antropologi juga mempelajari mengenai perilaku menyimpang karena orang-orang yang berperilaku menyimpang sendiri cenderung mengabaikan nilai-nilai budaya kelompok atau masyarakatnya. Melalui nilai-nilai budaya, maka akan diketahui karakteristik, nilai, aturan-aturan, dan kaidah-kaidah yang ada di masyarakat. Dengan demikian kita akan mengerti secara spesifik dari perilaku-perilaku masing-masing Apakah perilaku tersebut sesuai dengan etnis atau kultur tertentu.


4. Ilmu Hukum dan Kriminologi

Ilmu Hukum dan kriminologi memiliki perhatian pada studi perilaku menyimpang. Kedua ilmu itu berkepentingan untuk mempelajari sebab-sebab yang melatarbelakangi terjadinya perilaku penyimpangan. Terutama dalam pelanggaran hukum yang dilakukan oleh para penyimpang sosial. Jika sudah mengetahui sebabnya, kita bisa mengetahui penyebabnya dan merumuskan suatu kebijaksanaan untuk mencegah terjadinya pelanggaran sosial.


Jika penyimpangan akan terus menerus terjadi di dalam hal ini, hingga mencapai pelanggaran sosial. Maka akan ada hukum dan hukuman yang akan menantikan mereka. Sebab perlu namanya hukuman yang setimpal agar tidak terjadi terjadi penyimpangan terus menerus.


Kesimpulan

Setidaknya kita bisa melihat adanya korelasi dan ilmu-ilmu lain yang mempelajari mengenai perilaku menyimpang. Ilmu pengetahuan itu antara lain : Sosiologi, psikologi, Antropologi, dan juga ilmu hukum dan kriminologi. Keempat ilmu pengetahuan ini saling melengkapi untuk mempelajari mengenai perilaku menyimpang. Ilmu-ilmu ini sangat bermanfaat karena memang saling terkait agar perilaku menyimpang tidak menjadi pelanggaran sosial.


Sumber :

  • Lailatul Fitriyah dan Mohammad Jauhar, 2016, Pengantar Psikologi Umum, Jakarta : Prestasi Pustaka Hlm. 1
  • Soerjono Soekanto dan Budi Sulistyowati, 2017, Sosiologi suatu Pengantar, Jakarta: PT Rajagrafindo Persada. Hlm. 13 , 17
  • J. Dwi Narwoko dan Bagong Suyanto (Editor), 2019, Sosiologi : Teks Pengantar dan Terapan, Jakarta : PrenadaMedia, Hlm. 88


Apakah kalian sudah mempelajari lebih dalam mengenai penyimpangan sosial? Apakah dalam penyimpangan sosial akan selalu terjadi penyimpangan di dalamnya?

Tinggalkan Komentar di bawah ini
EmoticonEmoticon