Pernahkah kalian membayangkan suatu sosialisasi yang terjadi di dalam sosiologi. Pernahkah merasakan namanya sosialisasi yang pernah diberikan oleh orang-orang sebelumnya? Mungkin kita merasa bahwa sosialiasi adalah bagian dari suatu proses yang tidak pernah terlepas dari penyampaian pesan dari media komunikator kepada orang-orang. Tetapi pernahkah kalian berpikir bahwa perlu media-media atau agen-agen untuk menyampaikan pesan ini?
![]() |
Keluarga adalah Agen Sosialisasi Pertama © Keluarga / Stephanie Pratt / Pixabay |
Inilah artikel yang akan membahas agen-agen atau media-media dalam sosialiasi. Sosialiasi tidak akan berjalan lancar tanpa adanya agen-agen yang jelas untuk menyampaikan pesan terhadap orang-orang yang ada. Setidaknya kita disini akan membahas mengenai agen-agen dalam sosialiasi.
Latar Belakang
Menurut Peter Beager bahwa adanya perbedaan penting antara manusia dengan makhluk lainnya. Perbedaan ini terlihat dari apa yang menjadi fondasi antara manusia dengan makhluk hidup Sebab makhluk hidup selain manusia dikendalikan oleh nalurinya sejak awal hidup. Sedangkan dari awal manusia adalah makhluk tidak berdaya karena diperlengkapi dengan naluri yang relatif dan tidak lengkap. Sehingga mereka manusia ini kemudian mengembangkan kebudayaan untuk mengisi kekosongannya.
Pengertian Sosialiasi
Sosialiasi adalah bagaimana kita menyampaikan pesan dari suatu generasi kepada generasi berikutnya. Penyampaian pesan ini sangat penting untuk menyampaikannya kepada generasi-generasi berikutnya. Sosialisasi menunjuk pada semua faktor dan proses yang membuat setiap manusia menjadi selaras dalam hidupnya di tengah-tengah masyarakat.
Manusia lahir ke dalam dunia sebagai bayi yang penuh dengna segala macam kebutuhan fisik. Ia akan menjadi seorang manusia dengan seperangkat Manusia lahir kedunia sebagai bayi yang penuh dengan segala macam kebutuhan fisik. Kemudian ia menjadi seorang manusia dengan seperangkat nilai dan sikap, kesukaan dan ketidaksukaan, tujuan serta maksud, pola reaksi dan konsep yang mendalam serta konsisten dengan dirinya.
Beberapa sosiolog mendefinisikan sosialiasi sebagai berikut :
Menurut Peter Beager (1978) adalah sosialiasi sebagai proses melalui mana seorang anak belajar menjadi seorang anggota yang berpartisipasi dalam masyarakat. Dalam definisi ini sendiri mengacu pada pokok bahasan judulnya society in man; disini penggambarannya adalah bahwa melalui suatu sosialiasi, manusia yang dimasukan ke dalam manusia.
Menurut George Herbet Mead. Dalam teorinya di buku mind, self, and society (1972). Mead menguraikan tahap perkembangan diri manusia. Manusia yang baru lahir belum mempunyai diri. Diri manusia bisa berkembang secara bertahap melalui interaksi dengan anggota masyarakt lain. Serta pada hatap sosialias, interaksi seorang anak biasanya terbatas pada sejumlah kecil orang lain, terutama ayah dan ibu dan anggota keluarga.
Menurut Charles H. Cooley, bahwa konsep diri (self-concept) seseorang berkembang melalui interaksinya dnegna orang lain. Diri yang berkembang melalui interaksi dengan orang lain ini dapat diberi nama looking-glass self.
Menurut Soerjono Soekanto, sosialisasi ialah proses sosial tempat seorang individu mendapatkan pembentukan sikap untuk berprilaku yang sesuai dengan prilaku orang-orang disekitarnya.
Media-Media / Agen-Agen Sosialiasi
Siapakah yang melaksanakan proses sosialiasi? Dalam sosialiasi kita berbicara mengenai agen-agen sosialisasi (agent of socialization). Dalam hal ini pihak yang melaksanakan sosialisasi. Menurut Fuller dan Jacobs (1973) sendiri mengindentifikasi ada 4 agen penting dalam sosialiasi. yakni : Keluarga, kelompok bermain, media massa, dan sistem pendidikan.
1. Keluarga
Pada awal kehidupan manusia, maka agen sosialiasi yang tepenting terdiri atas orang tua dan saudara kandung. Dalam cakupan lebih luas dapat mencangkup paman, bibi, nenek, kakek, dan lain sebagainya Dalam hal ini, pola interakasi keluarga sangat penting dalam memberikan peranan penting terhadap individu yang baru muncul.
2. Teman Bermain / Teman Sepermainan / Teman Pergaulan
Setelah seorang individu baru bisa keluar dari rumah. Maka agen sosialiasi lainnya adalah teman bermain mereka, baik itu terdiri dari kerabat maupun tetangga ataupun teman sekolah. Dalam hal ini, anak akan mempunyai kemampuan baru dari belajar dan teman sepermainannya.
Teman sepermainan disebut dengan sahabat, pada usia remaja pola hubungan antar sehabat ini memberikan pengaruh yang besar dalam proses sosialisasi dan pembentukan kepribadian.
3. Sekolah
Setelah teman sebayanya, maka ada salah satu lembaga penting dan media / agen sosialiasi yang penting adalah sekolah. Di sini seseorang mempelajari hal baru yang belum pernah ia pelajari dalam keluarga maupun kelompok bermain. Pendidikan formal mempersiapkannnya untuk penguasaan peran-peran baru di kemudian hari, di kala seseorang tidak akan tergantung lagi pada orang tua dan teman sepermainannya.
4. Media Massa
Dalam pengertian Light, Keller, dan Calhoun bahwa media masa yang tediri baik media cetak maupun elektronik merupakan bentuk komunikasi yang menjangkau sejumlah orang. Dalam media massa ini diidentifikasikan sebagai suatu agen sosialiasi karena berpengaruh terhadap perilaku seseorang. Dalam peningkatan suatu teknologi, maka meningkatkan pola pesan dan kualitas serta penerapannya di masyarakat. Sehingga media massa dijadikan sebagai agen sosialiasi.
5. Agen-Agen Sosialisasi lainnya
Setidaknya 4 diatas adalah agen yang penting tetapi masih ada media-media / agen-agen lainnya seperti institusi agama, tetangga, organisasi rekreasional, masyarakat, dan lingkungan pekerjaan.
Kesimpulan
Sosialiasi sangat penting bagi individu agar dirinya bisa menjadi masyarakat dan memiliki suatu kebudayaan yang ada di dalam masyarakat. Setidaknya individu dapat belajar dari berbagai sumber untuk mengisi kekosongan dirinya. Setidaknya untuk belajar mengenai agen sosialiasi setidaknya ada 4 agen / media utama ketiak seseorang belajar mengenai agen sosialiasi, yakni keluarga, teman sebaya / sepermainan, sekolah, dan media massa.
Sumber :
- Elisanti dan Titin Rostini, 2009, Sosiologi 1 : untuk SMA / MA Kelas X, Jakarta : Pusat Perbukuan, Departemen Pendidikan Nasional, Hlm. 73 - 79
- Kamanto Sunarto, 2004, Pengantar Sosiologi, Jakarta: Lemabga Penerbit Fakultas Ekonomi Universitas Indonesia, Hlm. 21-28
- Suhardi dan Sri Sunarti, 2009, Sosiologi 1 : Untuk SMA/MA Kelas X Program IPS, Jakarta : Pusat Perbukuan, Departemen Pendidikan Nasional, Hlm. 104 - 109
- https://id.wikipedia.org/wiki/Sosialisasi diakses pada 26 September 2020 pukul 11:30
- https://www.dosenpendidikan.co.id/pengertian-sosialisasi/ diakses pada 26 September 2020 pukul 11:30
Tinggalkan Komentar di bawah ini
EmoticonEmoticon