Wednesday, June 12, 2019

Jenis-Jenis Alat Ukur dalam Pengukuran (BAGIAN KEDUA)

Mengenal Alat ukur adalah hal yang terpeting untk mendapatkan hasil yang maksimal dalam mengukur suatu benda. Disamping kita telah mengenal teknik dan langkah-langkah untuk mendapatkan pengukuran secara maksimal. Dan mengenal juga berbagai alat-alat yang ukur yang sangat penting untuk pengukuran pada artikel inipun akan membahas lanjutan dari bagian pertama. Kita disini akan melanjutkan apa yang menjadi alat-alat ukur yang digunakan dalam pengukuran.

Alat ukur kuat arus
© https://deelectrical.wordpress.com/alat-ukur-listrik/



Alat Ukur dalam Pengukuran

Sebelum mengenal lebih lanjut. Kita lebih baik mengenal sebelumnya satuan dan besaran. Dan dari situlah akan terpancar beberapa alat ukur yang sangat mudah untuk dipahami.  Dimana disitu juga terdapat alat-alat pokok yang menjadi alat ukur yang ada. Tetapi dalam hal inilah yang menjadi dasar dalam memberikan berbagai alat ukur.

Berikut Tabel Besaran Pokok
Besaran pokok
© brightlyphysics.wordpress.com/
Dalam tabel ini sendiri terdapat 7 satuan dasar dimana terdapat jug 7 alat ukur yang berbeda. 7 Alat ukur berdasarkann satuan yang saat ini kita pakai sebagai alat ukur yang baku. Berikut alat ukurnya yang melanjutkan anlat ukur kelima sampai keenam.

5. Kuat Arus

Kuat Arus adalah aliran yang mengalirkan muatan listrik pada suatu penghantar dalam waktu satu detik. Sedangkan satuan dari kuat arus adalah Ampere (A). Ampere sendiri suatu satuan dari kuat arus yang dapat memisahkan 1,118 miligram perak dari nitrat murni dalam satu detik. Dalam satu ampere sendiri dapat mengalirkan eletkron sebanyak 6,28 × 10^18 yang setara dengan nilai 1 Coulumb/ detik melewati suatu penampang konduktor.

Alat Ukur Arus biasanya disebut Amperemeter. Berikut macam-macam Alat ukur kuat arus berdasarkan arus listriknya :

Kuat Arus AC - Untuk mengukur arus bolak-balik atau arus listrik AC.

  • Amperemeter AC --> Untuk mengetahui besarnya arus listri yang bersifat AC, kita menggunakan amperemeter AC yang disusun. 
  • Frekuensi Meter --> Agar mengetahui banyaknya frekuensi pada rangkaian listrik AC. Dalam hal ini menggunakan frekuensi meter. Frekuensi adalah banyakanya jumlah getaran yang terjadi pada suatu rangkaian listrik AC setiap detiknya.
  • Voltmeter AC --> Untuk mengetahui besarnya tegangan rangkaian listrik AC, kita dapat menggunakan Voltmeter AC. 
  • Wattmeter --> Agar mengetahui besarnya daya pada rangkaian listrik AC, kita dapat menggunakan wattmeter yang terbuat dari perpaduan antara amperemeter AC dan voltmeter AC.

Kuat Arus DC - Arus listrik DC terjadi secara konstan dari arus listrik yang berpotensial tinggi ke arus yang berpotensial rendah. 

  • Ampemeter DC --> Amperemeter juga dapat digunakan untuk mengukur besarnya arus listrik yang DC. 
  • Ohmmeter --> Alat ukur listrik digunakan untuk mengukur daya listrik dan mengukur resistensi rangkaian listrik. 
  • Voltmeter --> Mengukur arus listrik dan mengukur tegangan listrik DC, untuk mengukur tegangan listrik dalam baterai.
  • Multimeter --> Mengukur aliran arus listrik, daya listrik, dan tegangan listrik dalam satu alat ukur.

6. Intensitas Cahaya

Besaran pokok fiska adalah untuk mengukur daya dipancarkan oleh sumber cahaya pada arah tertentu per satuan sudut. Intensitas cahaya sendiri adalah banyaknya energi diterima oleh suatu tanaman per satuan luas dan per satuan waktu (kal/cm2/hari).

Sumber cahaya sendir pertama kali menggunakan sumber cahaya buatan, ditetapkan dalam suatu perjanjian internasional disebut lilin. Sumber standar pada tahun 1948 adalah cahaya yang dipancarkan oleh benda hitam pada suhu titik lebur platina (1.773°C) dinyatakan dalam satuan kandela.
Lux Meter
© https://multimeter-digital.com/alat-ukur-intensitas-cahaya-lx1330b.html
Satuan kandela didefiniskan dalam benda hitam sleuas 1 meter persegi dengan titik lebur platina (1.773­°C). Benda ini memancarkan chaaya dalam arah tegak lurus dengan kekuatan cahaya sebesar 6 × 10^5 Kandela.

Alat untuk mengukur itensistas Cahaya :

  • Lighmeter / Lux --> Lighmeter adalah alat ukur intensitas cahaya yang banyak dipergunakan. Bahkan dalam dunia fotografi adalah untuk menentukan eksposur yang tepat untuk sebuah foto. Light meter mencakup rangkaian elektronik digital atau analog yang memungkinkan fotografer menentukan shutter speed dan f-number untuk mendapatkan optimal. 
  • Ganiofotometer -->  digunakan untuk pengukuran cahaya yang dipancarkan dari benda pada sudut yang berbeda.
  • Spektrofotometer--> Alat ukur itensitas cahaya pada panjang gelombang tertentu yang melewati sebuah materi.

7. Jumlah molekul zat

Jumlah molekul zat adalah sautu besaran dalam fisika yang mengukur jumlah zat-zat elementer yang dapat beruba elektron, atom, ion, maupun molekul dan partikel tertentu. Dengan satuan Sistem SI adalah mol.


Jumlah zat dalam satuan internasional memiliki satuan mol. Satu mol zat terdiri atas 6,025 × 1023 buah partikel (bilangan 6,025 × 10^23 disebut dengan bilangan Avogadro).


Alat ukur dari Zat itu snediri tidak dapat diukur secara langsung. Tetapi melalui perhitungan dari massa zat itu. Sehingga kita dapat memberikan pengukuran yang pass.

Kesimpulan

Setiap satuan dan beberapa benda dapat diukur melalui alat ukur yang tepat. Semakin kita memilih alat ukur yang tepat, kita akan mendapatkan hasil pengukuran yang sangat maksimal. Disamping pula kita dapat hasil secara obyektif yang benar akan apa yang dapat kita ukur.


Sumber :
Kucari
Haruspintar
Saripudin, Aip, Dede Rustiawan K., dan Adit Suganda. 2009. Praktis Belajar Fisika 1 Untuk kelas X Sekolah Menengah Atas / Madrasah Aliyah Program Ilmu Pengetahuan Alam. Jakarta : Pusat Perbukuan, Departemen Pendidikan Nasional. Halaman 11-12

Tinggalkan Komentar di bawah ini
EmoticonEmoticon