Sunday, July 12, 2020

Pengertian Kerja Sama, Unsur-Unsur, Teori-Teori, Bentuk-Bentuk, dan Manfaat

Pernahkah mengalami suatu interaksi sosial yang mengharuskan kita untuk saling beinteraksi satu dengan lainnya. Salah satu bentuk interaksi sosial yang positif adalah bagaimana kita bekerja sama dengan orang-orang disekitar kita. Namun ketika kita bekerja sama, pernahkah kalian bertanya maupun merenungkan arti dari kerja sama ini.

Kerja Sama
Kerjasama
© Bob Dmyt / Pixabay / Team 
Setelah pembahasan mengenai bentuk-bentuk interaksi sosial asosiatif bersifat positif, serta bagaimana bentuk-bentuk dari interaksi sosial. Kini kita masuk kedalam artike penjabaran mengenai kerja sama.

Pengertian Kerja Sama

Beberapa sosiolog menganggap bahwa kerja sama merupakan bentuk interaksi sosial yang pokok. namun dalam hal lain, sosiolog menganggap bahwa kerja sama merupakan pross utama dalam interaksi. Beberapa sosiolog menganggap suatu kerja suatu dikembalikan pada kerja sama. Misalnya saling bertinju itu kerja sama. Kerja sama inisendiri masuk dalam bentuk-bentuk interkasi bersifat asosiatif.

Kerja sama timbul karena orientasi orang-perorangan terhadap kelompoknya (yaitu in-group-nya) dan kelompok-kelompok lainnya (yang merupakan out-group-nya). kerja sama akan bertambah kuat jika ada bahaya dari luar groupnya yang mengancam atau yang menyinggun kesetiaan yang secara tradisional atau institusional.

kerja sama merupakan interaksi yang paling penting. Pada dasarnya, setiap manusia melakukan interaksi untuk memenuhi kebutuhan hidupnya. Berbagai situasi mendorong orang untuk bekerja sama. Dengan demikian, kerja sama dapat diartikan sebagai bergabungnya individu-individu, kelompok-kelompok, atau individu dengan kelompok untuk mencapai tujuan bersama.

Fungsi dari Kerja Sama

Menurut Charles H Cooley sendiri telah menjelaskan betapa pentingnya fungsi dari kerjsama ini. Ialah :
Kerjsama Timbul apabila orang menyadari bahwa mereka mempunyai kepentingan-kepentingan yang sama dan pada saat yang bersamaan mempunyai cukup pengetahuan dan pengendalian terhadap diri sendiri untuk memenuhi kepentingan-kepetingan tersebut; kesadaran akan adanya kepentingan-kepentingan yang sama dan adanya organisasi merupakan fakta-fakta yang penting dalam kerja sama yang berguna.

Unsur-Unsur kerja sama 

Setelah memahami pengertian dan fungsi yang ada dalam kerjsama. Maka dalam kerjsama harus memenuhi suatu unsur-unsur :
  • Dua orang atau lebih.
  • Aktivitas / Kegiatan Bersama
  • Tujuan/target bersama
  • Adanya jangka waktu tertentu di dalam kerja sama

Teori-Teori Kerja Sama

Beberapa teori-teori sosiologi yang dijumpai dalam kerjsama antara lain dapat dibedakan menjadi :
  • Kerja sama spontan (spontaneous cooperation), yaitu kerja sama yang serta-merta.
  • Kerja sama langsung (directed cooperation), yaitu kerja sama yang merupakan hasil dari perintah atasan atau penguasaha
  • Kerja sama tradisional (taditional cooperation), yaitu kerja sama sebagai bagian yang unsur dari sistem sosial.
Interaksi Sosial
Bentuk dari Interaksi Sosial Positif
© nesabamedia.com

Bentuk-Bentuk Kerja Sama

Menurut Soerjono Soekanto, ada lima bentuk-bentuk / jenis kerjsama. Antara lain :
  • Kerukunan yang mencangkup gotong royong dan tolong menolong
  • Bargaing, yaitu pelaksanaan perjanjian yang mengenai pertukaran barang-barang dan jasa-jasa antara dua organisasi maupun lebih.
  • Kooptasi (cooptation), yaitu suatu proses penerimaan unsur-unsur baru dalam kepemimpinan atau pelaksanaan suatu politik di dalam suatu organisasi. Agar tidak terjadi kegoncangan dalam stabilitas organisasi tersebut.
  • Coalition, kombinasi dari dua organisasi atau lebih dengan mempunyai tujuan-tujuan yang sama. Memang awalnya tidak stabil dalam sementara waktu, karena dua organisasi inipun mempunyai struktur yang berbeda satu dengan lainnya.
  • Joint venture yaitu kerja sama dengan pengusaha proyek tertentu untuk menghasilkan keuntungan yang akan dibagi menurut proporsi tertentu.

Manfaat dari Kerja Sama

Selain kita telah memahami dasar-dasar dari kerjsama ini. Alangkah baiknya kita memahami manfaat Kerja sama ini, khususnya dalam bidang sosiologi. Antara lain :
  • Kerja sama mendorong suaut persaingan dengan pencapaian tujuan serta peningkatan produktivitas
  • Kerja sama mendorong upaya individu dan kelompok agar lebih produktif, efektif serta efisien.
  • Menciptakan suatu sinergi tertentu sehingga biaya operasional semakin rendah
  • Menciptakan hubungan harmonis antar pihak dan kesetiakawanan
  • Kerja sama meningkatkan semangat di dalam kelompok
  • Kerja sama ikut andil bagian dalam lingkungan jauh lebih bermakna serta melestarikan suatu situasi dan kondisi yang telah baik adanya.

Kesimpulan

Dapat disimpulkan bahwa kerja sama merupakan proses asosiatif di dalam interaksi sosial masyarakat. Kerja sama dapat berlangsung secara efektif dan baik jika dilakukan dengan sangat benar. Kerja sama sendiri memiliki fungsi sangat powerful dalam mencapai tujuan bersama serta memperoleh manfaat yang penting didalamnya. Unsur-unsur kerja sama sendiri harus adanya dua orang lebih, adanya kegiatan / aktivitas bersama, tujuan, serta adanya jangka waktu tertentu. Bentuk-bentuk kerjasama pada umumnya terdapat empat atau lima sesuai yang dicantumkan diatas.

Sumber :
  • Joko Sri Sukardi dan Arif Rohman, 2009, Sosiologi untuk SMA Kelas x, Jakarta: Pusat Perbukuan, Departemen Pendidikan, Hlm. 61
  • Soerjono Soekanto dan Budi Sulistyowati, 2017, Sosiologi suatu Pengantar edisi Revisi, Jakarta: PT Rajagrafindo Persada. Hlm. Hlm. 65 - 68
  • Suhardi dan Sri Sunarti, 2009, Sosiologi 1 : Untuk SMA/MA Kelas X Program IPS, Jakarta : Pusat Perbukuan, Departemen Pendidikan Nasional, Hlm. 77 - 78
  • https://www.maxmanroe.com/pengertian-kerja sama.html Diakses pada 12 Juli 2020 pukul 14:00.
  • https://www.gurupendidikan.co.id/pengertian-kerja sama/Diakses pada 12 Juli 2020 pukul 14:00.

Tinggalkan Komentar di bawah ini
EmoticonEmoticon