Setelah kita sudah mengerti mengenai Pengertian, Pembagian nilai, maupun hal-hal yang berkenaan dengan nilai sosial. Dalam hal ini, kita belajar dalam "nilai dan nilai sosial". Termasuk dalam artian ini, kita akan membahas mengenai ciri-ciri, fungsi nili sosial, maupun macam-macam nilai sosial. Dalam hal ini, kita akan membahas mengenai nilai sosial ini.
Ilustrasi Masyrakat © Crowd Human / Gerd Altmann / Pixabay |
Dalam hal ini, kita akan membahas mengenai hal-hal mengenai pengertian, ciri-ciri, Fungsi nilai sosial, dan macam-macam nilai sosial. Termasuk hal yang telah kita bahas akan kita bahas secara berulang. Mengapa harus kita ulang? Mungkin agar kita mengerti mengapa di dalam nilai sosial untuk kita?
Pengertian Nilai dan Nilai Sosial
Seperti yang telah ada dalam artikel sebelumnya, bahwa nilai memiliki arti penting dalam setiap pengertian maupun kebiasaan masyarakat. Bahkan dalam kehidupan sosial kita. Dalam pengertian Robert M. Z. Lawang mendefinisikan nilai adalah gambaran mengenai apa yang dinginkan, yang pantas, yang berharga, yang mempengaruhi prilaku sosial orang yang memiliki nilai itu.
Dalam pengertian Horton dan Hunt (1987), nilai adalah gagasan mengenai apakah sesuatu pengalaman itu berarti maupun tidak berarti. Nilai pada hakikatnya mengarahkan perilaku dan pertimbangan seseroang, tetapi ia tidak menghakimi apakah sebuah perilaku dan pertimbangan seseroang, tetapi ia tidak menghakimi apakah sebuah perilaku itu benar atau salah.
Pengertian nilai sosial, harus sesuai dengan konteks kehidupan masyarakat. Dalam kehidupan masyarakat pasti masyrakat memiliki nilai yang dianut oleh masyarakat. Nilai yang dimiliki oleh masyarakat tersebut disebut dengan nilai sosial. Setiap masyarakat memiliki nilai sosial masing-masing dan nilai tersebut diyakini sebagai kebenaran yang harus dijunjung tinggi keberadaannya. Nilai sosial adalah suatu perhargaan yang diberikan masyarakat kepada suatu yang dianggap benar, baik luhur, penting dan berguna secara nyata bagi menjaga kelangsungan hidup masyarakat. Dalam hal ini, masyarakat harus memiliki nilai sosial.
Sumber dari Nilai
Perlu kita sadari bahwa kita ini makhluk Tuhan. Kita telah diciptakan oleh Allah dan Allah yang telah menjadi sumber kehdupan kita. Jelas dalam pengertian ini, nilai-nilai itu sendiri telah ada dalam kehidupan. Dalam konteks kekristenan berasal daripada Allah Tritunggal yang difimarnkan Allah melalui Alkitab yang adalah Fiman Allah. Namun pada hakekatnya berkembang di dalam masyarakat saat ini.
Akhirnya nilai-nilai itu berkembang nilai-nilai itu ke dalam kebudayaan masyarakat yang akhirnya memiliki sumber masing-masing. Sumber-sumber tersebut menurut masyarakat antara lain :
- Hukum-hukum alam; suatu masyarakat biasanya mengambil nilai tertentu pada kejadian-kejadian alam. Terutama dalam konteks alam semesta ini akan menjadi nilai tertentu di dalamnya.
- Kebenaran umum; konsep awalnya sangat sederhana yaitu lahir dari kondisi alamiah setiap individu dalam masyarakat.
- Anggapan terhadap kekuasaan tresedental; Individu dengan segala keterbatasannya pada kondisi tertentu akan mencari kesempurnaan di luar wilayahnya. Misalnya dalam ranah ini, kemampuan di dalam Allah dan Tuhan adalah hal yang melapaui mereka. Termasuk juga mujizat maupun hal yang diluar keterbatasan manusia.
Ciri-Ciri Nilai Sosial
Dalam hal ini, nilai sosial pasti ada ciri-ciri tertentu yang ada di dalam nilai-nilai sosial ini. Ciri-ciri ini sendiri yang menandakan itu nilai sosial. berikut ciri-cirinya :
- a. Nilai tercipta secara sosial bukan secara biologis ataupun bawaan lahir.
- b. Nilai berlangsung secara terus menerus dari generasi ke generasi melalui berbagai macam proses sosial, seperti interaksi, difusi, akulturasi dan kontak sosial.
- c. Nilai memberikan pengaruh yang berbeda-beda terhadap orang perorangan dan masyarakat.
- d. Nilai melibatkan emosi dan perasaan
- e. Merupakan hasil interaksi sosial antaranggota masyarakat.
- f. Bisa dipertukarkan kepada individu atau kelompok lain.
- g. Terbentuk melalui proses belajar.
- h. Bervariasi antarmasyarakat yang berbeda.
- i. Bisa berbeda pengaruhnya terhadap setiap individu dalam masyarakat.
- j. Bisa berpengaruh positif atau negatif terhadap pengembangan pribadi seseorang.
- k. Berisi anggapan-anggapan dari berbagai objek di dalam masyarakat.
Fungsi Nilai Sosial
Salah satu yang terpenting ketika kita mempelajari mengenai nilai sosial pasti ada fungsi tertentu di dalam masyarakat itu sendiri. Sama halnya kita mempelajari sosiologi yang lain, nilai sosialpun memiliki fungsi yang sangat signifikansi di dalam kehidupan. Teutama kehidupan masyarakat yang menyanjung nilai-nilai sosial. Berikut beberapa fungsi dari nilai-nilai sosial itu :
- Menyumbang suatu perangkat normal sosial yang dapat menetapkan kedudukan seseorang pada suatu kelompok masyarakat.
- Dapat mengarahkan anggota masyarakat dalam berpikir dan bertingkah laku. Karena dalam hal ini, masyarakat melihat cara bertindak sekaligus bertingkah laku yang terbaik.
- Sebagai solidaritas dalam kalangan suatu kelompok maupun masyarakat.
- Dijadikan sebagai pengawasan maupun kontrol.
- Selain itu, dapat dijadikan acuan untuk mengerti apa yang dipercayai dalam suatu masyarakat.
- Menjadi pola kehidupan yang ada di dalam masyarakat.
- Dapat menjadi patokan untuk membuat suatu norma yang ada di masyarakat.
Berbagai macam budaya yang ada © Magnifying / Gerd Altmann / Pixabay |
Macam-Macam Nilai Sosial
Berikut berbagai macam-macam nilai-nilai sosial yang ada. Berikut pembagian macam-macam nilai sosial
1. Nilai Rohani
Dalam hal ini, nilai rohani terkait dengan perhargaan terhadap sesuatu yang berguna bagi rohani manusia. Nilai rohani meliputi nilai keindahan (estetika), nilai kesopanan (etika), dan nilai ketuhanan (religius). Dalam hal ini, Notonegoro membaginya dalam 4 bagian. yakni :
a). Nilai kebenaran, yaitu bersumber pada akal manusia (cipta/keilmuan)
b). Nilai keindahan, yaitu bersumber pada unsur perasaan (estetika)
c). Nilai moral, yaitu bersumber pada unsur kehendak (karsa)
d). Nilai keagamaan, yaitu bersumber pada ketuhanan.
Dalam hal ini, nilai material berkaitan dengan materi / benda / kebendaan dan kekayaan. Setiap orang memiliki pandangan yang berbeda dalam menganggap suatu materi ini. Materi tidak harus dihitung dari kekayaan secara ekonomi (uang). Namun yang terpenting adalah tergantung dair nilai-nilai yang dianut di dalam masyarakat.
Jikalau dalam berkaitan dengan ekonomi. Maka dalam nilai material disebut dengan nilai ekonomi. Nilai ini tercermin dalam sistem eknomi yang dianut dalam suatu masyarakat atau individu.
Nilai vital beruhubungan dengan penghargaan yang ada di dalam kesehatan dan kebugaran organ-organ tubuh. Kegiatan olahraga dan mengonsumsi makan yang cukup bergizi yang mencerminkan nilai vital. Bergaya hidup sehat, serta tidak mengkonsumsi makanan ataupun obat-obatan yang merusak vitalitas fisik juga menunjukkan nilai vital. Dalam hal ini, agar menjaga nilai vital adalah kegiatan rekreasi dan mengisi waktu luang yang dapat menjaga vitalitas tubuh.
Nilai dalam perserikatan tercemin dalam bentuk kesukaan manusia yang mendirikan. Berbagai organisai atau kelompok. Di sekolah ataupun di rumah, Anda membentuk kelompok bermain yang terdiri dair teman sebaya. Jikalau anda menyukai suatu olahraga, misalnya E-sport, maka anda akan bergabung di dalm kelompok tersebut serta bermain di dalam e-sport. Sehingga dalam hal ini, nilai sosial juga ada nilai perserikatan / membentuk suatu organisasi yang sesuatu yang dia sukai.
Selain 4 tadi, menurut Notonegoro, membagi nilai sosial itu sendiri dibagi menjadi 3 bagian yaitu:
a. Nilai material
Adalah segala sesuatu yang berguna bagi jasmani manusia.
b. Nilai vital
Adalah segala sesuatu yang berguna bagi manusia untuk dapat mengadakan aktivitas atau kegiatan.
c. Nilai kerohanian
Adalah segala sesuatu yang berhubungan dengan kebutuhan rohani manusia, seperti:
a). Nilai kebenaran, yaitu bersumber pada akal manusia (cipta)
b). Nilai keindahan, yaitu bersumber pada unsur perasaan (estetika)
c). Nilai moral, yaitu bersumber pada unsur kehendak (karsa)
d). Nilai keagamaan, yaitu bersumber pada ketuhanan.
Macam-macam nilai menurut C. Kluckhohn seperti dikutip oleh M. Munandar Soelaeman (1987), semua nilai pada dasarnya mengenai lima masalah pokok, yaitu:
a. Nilai Mengenai Hakikat Hidup Manusia
Hakikat dan esensi kehdiupan setiap kebudayaan dan manusia berbeda-beda. Oleh karena itu ada berusaha untuk memadamkan suatu kehidupan. Dan ada yang menganggap kehidupan itu baik dan berkembang. Dalam hal ini, mereka berusaha untuk mengisi kehidupan mereka.
b. Nilai mengenai hakikat karya manusia
Ada suatu kebudayaan atau kelompok masyarakat yang meyakini bahwa manusia berkarya adalah tujuan hidupnya. Ada pula yang dalam suatu kebudayaan, menilai karya dapat memberikan suatu kedudukan hormat maupun gelar yang tinggi.
c. Nilai mengenai hakikat dari kedudukan manusia dalam ruang dan waktu
Ada suatu kebudayaan dengan nilai sosial yang mementingkan orientasi dalam masa lampau, maupun ada yang beroritentasikan dalam masa sekarang / kini ataupun masa yang akan datang.
d. Nilai mengenai hakikat dari hubungan manusia dengan alam sekitar
Sebagain ada yang menganggap bahwa kebudayaan itu, manusia harus mengeksploitasi alam atau memanfaatkan alam semaksimal mungkin. Serta jugaa ada kebudayaan yang memanfaatkan alam secara harmonis. dan juga ada manusia yang harus menyerah terhadap alam.
.
e. Nilai mengenai hakikat dari hubungan manusia dengan sesamanya
Dalam hal ini, lebih berorientasi untuk mementingkan hubungan manusia dengan manusia lain yang sejajar. Ataupun nilai sosial yang bersikap ada manusia yang memimpin suatu kelompok manusia. Tergantung dari segi hubungan yang ada.
Kesimpulan
Disini kita telah membahas begitu banyak mengenai nilai sosial jauh lebih dalam sekaligus pembagian yang ada di dalamnya. Hal ini sangat penting dan beguna untuk kita mempelajari mengenai nilai sosial. Termasuk hal-hal didalamnya yakni : Pengertian, Sumber, Ciri-Ciri, Fungsi Nilai Sosial, dan Macam-Macam Nilai Sosial. Hal ini cukup dibahas secara dalam dan ringkas tetapi saya sangat menyarankan untuk membaca sumber-sumber artikel dibawah agar mendapatkan pengertian yang lebih dalam.
Sumber :
- Elisanti dan Titin Rostini, 2009, Sosiologi 1 : untuk SMA / MA Kelas X, Jakarta : Pusat Perbukuan, Departemen Pendidikan Nasional, Hlm. 35
- J. Dwi Narwoko(editor) dan Bagong Suyanto(editor), 2019, Sosiologi : Teks pengantar dan Terapan Edisi Keempat, Jakarta : Prenadamedia Group, Hlm. 47
- Joko Sri Sukardi dan Arif Rohman, 2009, Sosiologi : Kelas X untuk SMA / MA, Jakarta: Pusat Perbukuan, Departemen Pendidikan Nasional, Hlm. 34 - 40
- Suhardi dan Sri Sunarti, 2009, Sosiologi 1 Untuk SMA/MA Kelas X, Jakarta: Pusat Perbukuan, Departemen Pendidikan Nasional, Hlm. 43 - 48
- Ari Welianto - Kompas, 2020 " Nilai Sosial, Arti, Fungsi, dan Macamnya". https://www.kompas.com/skola/read/2020/03/16/170000869/nilai-sosial-arti-fungsi-dan-macamnya?page=all Diakses pada 3 Januari 2021 pukul 23:10
- Wikipedia Indonesia, 2021, "Nilai sosial", https://id.wikipedia.org/wiki/Nilai_sosial Diakses pada 3 Januari 2021 pukul 23:00
Tinggalkan Komentar di bawah ini
EmoticonEmoticon