Sunday, January 3, 2021

Nilai Sosial - Pengertian, Pembagian Nilai, dan Macam-Macam Nilai Sosial yang berlaku di Masyarakat

Setiap sesuatu pasti memiliki suatu nilai, termasuk juga dalam suatu filsafat yang memiliki suatu nilai tertentu. Baik itu dalam ilmu pengetahuan maupun pencarian kebenaran. Termasuk dalam kehidupan sosial, setiap apa yang kita melakukan sesuatu, termasuk apa yang kita kerjakan pasti ada suatu norma maupun nilai yang mereka anut. Oleh sebab itu, dalam hal ini, nilai memiliki kepentingan yang sangat penting untuk kita pelajari. Khususnya dalam sosiologi yang bisa kita sebut dengan nilai sosial.

Grop sosial
Picnic Outdoors Group
© Picnics / Free-Photos / Pixabay

Oleh sebab itu, dalam artian ini, kita akan membahas mengenai nilai sosial. Namun untuk mengerti mengenai nilai sosial. Alangkah baiknya kita mengerti mengenai maksud dari nilai itu sendiri. Mengapa adanya nilai sosial dan mengapa hal tersebut terbentuk di dalam kehidupan sosial?


Pengertian Nilai

Mengapa kita mempelajari nilai sosial harus melibatkan pengertia nilai itu sendiri? karena nilai itu sendiri dianggap penting bagi kehidupan kita. Setiap kita berinteraksi, berkomunikasi, dan bersosial. Pasti ada nilai-nilai yang akan dianut di dalamnya. Termasuk apa yang mereka anggap penting. Dalam artian ini, kita simpulkan bahwa nilai itu adalah hal penting.


Dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia, Nilai memiliki pengertian :

nilai/ni·lai/ n 1 harga (dalam arti taksiran harga): 2 harga uang (dibandingkan dengan harga uang yang lain): 3 angka kepandaian; biji; ponten: 4 banyak sedikitnya isi; kadar; mutu: 5 sifat-sifat (hal-hal) yang penting atau berguna bagi kemanusiaan: -- 6 sesuatu yang menyempurnakan manusia sesuai dengan hakikatnya:

Dalam pengertian KBBI versi web, dalam nomor 5 dan 6 lebih bersifat sosial itu sendiri. Karena dianggap lebih mendekati arti dari suatu sosial.


Dalam pengertian Robert M. Z. Lawang mendefinisikan nilai sebagai :

Nilai adalah gambaran mengenai apa yang dinginkan, yang pantas, yang berharga, yang mempengaruhi prilaku sosial orang yang memiliki nilai itu.


Dalam pengertian Horton dan Hunt (1987), nilai adalah gagasan mengenai apakah sesuatu pengalaman itu berarti maupun tidak berarti. Nilai pada hakikatnya mengarahkan perilaku dan pertimbangan seseroang, tetapi ia tidak menghakimi apakah sebuah perilaku dan pertimbangan seseroang, tetapi ia tidak menghakimi apakah sebuah perilaku itu benar atau salah.


Nilai adalah sesuatu yang penting di dalam kebudayaan. Sebuah tindakn dianggap sah artinya secara moral dapat diteria kalau harmonis dengan nilai-nilai yang disepakati dan dijunjung oleh masryaakt di mana tindakan itu dilakukan.


Dalam masyarakat yang berkembang, senantiasa nilai tersebut akan selalu berkembang dan berubah mengikuti perkembangan yang ada. Pergersran nilai itu sendiri tergantung norma sosial yang ada di dalam masyarakat tersebut. Oleh sebab itu, pasti ada perubahan nilai mengikuti perkembangan jaman yang ada.


Pembagian Nilai

Dalam hal ini, kita sudah mengerti mengerti mengenai nilai itu sendiri. Setidaknya kita bisa membagi nilai ke dalam beberapa bagian. Termasuk nilai-nilai sosial ini sendiri. Kita bisa mengkajinya menurut Notonagoro, membagi nilai dalam 3 bagian yaitu:

a. Nilai material

Adalah segala sesuatu yang berguna bagi jasmani manusia.

b. Nilai vital

Adalah segala sesuatu yang berguna bagi manusia untuk dapat mengadakan aktivitas atau kegiatan.

c. Nilai kerohanian

Adalah segala sesuatu yang berhubungan dengan kebutuhan rohani manusia, seperti:

a). Nilai kebenaran, yaitu bersumber pada akal manusia (cipta)

b). Nilai keindahan, yaitu bersumber pada unsur perasaan (estetika)

c). Nilai moral, yaitu bersumber pada unsur kehendak (karsa)

d). Nilai keagamaan, yaitu bersumber pada ketuhanan.


Pengetian Nilai Sosial

Dalam hal ini, kita di dalam kehidupan pasti memiliki sebuah nilai yang dianut oleh masyarakat. Termasuk masyarakat tersebut terdapat nilai. Nilai yang dimiliki oleh masyarakat tersebut disebut dengan nilai sosial. Setiap masyarakat memiliki nilai sosial masing-masing dan nilai tersebut diyakini sebagai kebenaran yang harus dijunjung tinggi keberadaannya.


Berikut beberapa sosiolog yang memberikan pengertian mengenai nilai sosial :

a. Kimball Young

Nilai sosial adalah asumsi abstrak dan sering tidak disadari mengenai apa yang dianggap benar dan yang penting.


b. Woods

Nilai Sosial adalah petunjuk-petunjuk umum yang telah berlangsung lama yang mengarahkan tingkah laku dalam kehidupan sehari-hari.


Pengertian "nilai" itu sendiri tidak ada batasannya, karena nilai itu sendiri bersifat abstrak dan hanya bisa dipahami oleh orang atau masyarakat dan menganut maupun mengamalkan nilai sosial. Dari pengertian dari Kimball Young dan Woods, kita bisa ambil kesimpulan bahwa nilai sosial adalah suatu perhargaan yang diberikan masyarakat kepada suatu yang dianggap benar, baik luhur, penting dan berguna secara nyata bagi menjaga kelangsungan hidup masyarakat. Dalam hal ini, masyarakat harus memiliki nilai sosial.


Nilai-nilai sosial adalah prinsip-prinsip, patokan-patokan, anggapan, maupun keyakinan-keyakinan yang berlaku di suatu masyarakat. Di dalam masyarakat, ada patokan-patokan yang perlu dipatuhi, dianggap baik, benar, dan berharga bagi warga masyarakat.

Bentuk nilai sosial
Bentuk dari sosial
© People cartoon / congerdesign / Pixabay


Macam-Macam Nilai Sosial yang berlaku di Masyarakat

Berikut kita akan membahas mengenai macam-macam nilai yang berlaku sosial yang berlaku di masyarakat. Setidaknya kita bisa mengerti macam-macam dalam nilai sosial yang berlaku di dalam masyarakat :


1. Nilai Rohani

Dalam hal ini, nilai rohani terkait dengan perhargaan terhadap sesuatu yang berguna bagi rohani manusia. Nilai rohani meliputi nilai keindahan (estetika), nilai kesopanan (etika), dan nilai ketuhanan (religius). Dalam hal ini, Notonagoro membaginya dalam 4 bagian. yakni :

a). Nilai kebenaran, yaitu bersumber pada akal manusia (cipta/keilmuan)

b). Nilai keindahan, yaitu bersumber pada unsur perasaan (estetika)

c). Nilai moral, yaitu bersumber pada unsur kehendak (karsa)

d). Nilai keagamaan, yaitu bersumber pada ketuhanan.


2. Nilai Material

Dalam hal ini, nilai material berkaitan dengan materi / benda / kebendaan dan kekayaan. Setiap orang memiliki pandangan yang berbeda dalam menganggap suatu materi ini. Materi tidak harus dihitung dari kekayaan secara ekonomi (uang). Namun yang terpenting adalah tergantung dair nilai-nilai yang dianut di dalam masyarakat.


Jikalau dalam berkaitan dengan ekonomi. Maka dalam nilai material disebut dengan nilai ekonomi. Nilai ini tercermin dalam sistem eknomi yang dianut dalam suatu masyarakat atau individu.


3. Nilai Vital

Nilai vital beruhubungan dengan penghargaan yang ada di dalam kesehatan dan kebugaran organ-organ tubuh. Kegiatan olahraga dan mengonsumsi makan yang cukup bergizi yang mencerminkan nilai vital. Bergaya hidup sehat, serta tidak mengkonsumsi makanan ataupun obat-obatan yang merusak vitalitas fisik juga menunjukkan nilai vital. Dalam hal ini, agar menjaga nilai vital adalah kegiatan rekreasi dan mengisi waktu luang yang dapat menjaga vitalitas tubuh.


4. Nilai Perserikatan

Nilai dalam perserikatan tercemin dalam bentuk kesukaan manusia yang mendirikan. Berbagai organisai atau kelompok. Di sekolah ataupun di rumah, Anda membentuk kelompok bermain yang terdiri dair teman sebaya. Jikalau anda menyukai suatu olahraga, misalnya E-sport, maka anda akan bergabung di dalm kelompok tersebut serta bermain di dalam e-sport. Sehingga dalam hal ini, nilai sosial juga ada nilai perserikatan / membentuk suatu organisasi yang sesuatu yang dia sukai.


Kesimpulan

Dalam hal ini, kita telah membahas mengenai nilai dan nilai sosial ini. Dalam artian ini kita membahas secara dasar dulu untuk meneruskan ke dalam materi nilai soisal lainnya. dalam hal ini, kita bisa membawa ke dalam bagian-bagian yang ada. Termasuk dalam fungsi, tujuan, dsb. Tetapi untuk mendasari hal ini, kita bisa melihat bagaimana nilai sosial ini sangat penting untuk kita ketahui dan pelajari. Setidaknya masih banyak yang ktia pelajari disini.


Sumber :

  • Elisanti dan Titin Rostini, 2009, Sosiologi 1 : untuk SMA / MA Kelas X, Jakarta : Pusat Perbukuan, Departemen Pendidikan Nasional, Hlm. 35
  • J. Dwi Narwoko(editor) dan Bagong Suyanto(editor), 2019, Sosiologi : Teks pengantar dan Terapan Edisi Keempat, Jakarta : Prenadamedia Group, Hlm.47
  • Suhardi dan Sri Sunarti, 2009, Sosiologi 1 Untuk SMA/MA Kelas X, Jakarta: Pusat Perbukuan, Departemen Pendidikan Nasional, Hlm. 43 - 48
  • KBBI web, 2021, "Nilai", https://kbbi.web.id/nilai, Diakses pada 3 Januari 2021 pukul 21.00

Tinggalkan Komentar di bawah ini
EmoticonEmoticon