Friday, January 17, 2020

12 Sikap Ilmiah yang Harus Dimiliki oleh Peneliti

Sikap adalah salah satu hal yang pening dalam penelitian dan saat melakukan suatu penelitian dan kerja ilmiah. Sikap ini sendiri akan menentukan bagaimana ia sanggup untuk melakukan suatu penelitian. Terlebih jika mungkin tidak memiliki sifat ini, pasti penelitian akan kacau. Sekaligus akan menjadi kurang maksimal dalam memperoleh hasil dari penelitian yang ada. Sehingga sebagai peneliti, kita dapat bereksperimen sebaik-baiknya dan semaksimal mungkin.

Peneliti yang siap meneliti
Ilustrasi © tekno.tempo.co
Sehingga dalam artikel yang ada disini akan mencoba merangkum apa yang ada dalam dalam kerja ilmiah akan diterapkan dan dijalani dengan semaksimal mungkin agar dapat menghasilkan hasil penelitian yan sangat maksimal dan valid kebenarannya.

Pengertian Sikap Ilmiah

Sikap adalah salah satu hal atau watak yang dimiliki seseorang atau perasaan seseorang yang ada dalam dirinya. Sehingga dapat dimengerti bahwa sikap ilmiah adalah sikap yang harus dimiliki oleh para seorang peneliti, penemu, atau ilmuwan. Sikap ilmiah ini harus dimiliki oleh setiap orang, dan juga setiap orang pada umumnya.

Sikap ilmiah ini sangat penting guna untuk menanggapi bagaimana kejadian-kejadian sekaligus untuk melakukan suatu eksperimen secara obyektif. Serta menghasilkan suatu data hasil penelitian yang semakin valid dan obyektif.

Sikap-Sikap Imiah

Berikut adalah beberapa sikap ilmiah yang sangat penting untuk dimiliki oleh seorang peneliti / penemu serta orang yang mengeluti bidang ini.

1. Mampu Membedakan Fakta dan Opini

Fakta adalah data kenyataan dengan bukti-bukri yang kuat, benar, dan ilmiah. Data inipun harus dapat dipertaggung jawabkan kebenarannya. Sedangkan opini sendiri adalah serangkaian pendapat pribadi yang dimasukan dalam kebenaran. Untuk membangun opini yang kuat maka perlu dibandingkan dengan studi kepustakaan yang ada, sekaligus buku-buku yang dibaca. Tetapi sebaliknya opini yang lemah mungkin perbandingan studi kepustakaannya kurang.

2. Berani dan Santun dalam Mengajukan Pertanyaan dan Argumentasi

Dalam hal ini, peneliti untuk mengajukan pertanyaan dan argumentasi sendiri harus mempunyai sifat yang panas sekaligus juga rendah hati. Sehingga jikalau ada terjadi dalam satu ruangan dengan peneliti dan penemu lain. Sehingga kita dapat dikatakan dalam hal ini, kita juga harus menjungjung tinggi kesopanan dan jangan sampai terkena emosi dalam berargumentasi.

3. Mengembangkan Keingintahuan

"Keingintahuan" adalah jalan terbaik dan adalah langkah awal dari suatu segala penelitian yang ada. Sehingga dalam suatu peneliti dan juga ilmuwan harus juga memiliki sautu keingintahuan yang tinggi serta juga haus akan suatu informasi. Sehingga dalam keingintahuan dan perkembangan ilmu pengetahuan. Bahkan dalam kecanggihan suatu ilmu pengetahuan di jaman sekarang.

4. Kepedulian terhadap Lingkungan

Kepedulian terhadap lingkung suatu hal yang sangat penting. Tujuan dari kepedulian ini adalah menghasilkan suatu dampak positif yang ada. Sebaliknya jika kita kurang peduli terhadap suatu lingkungan sehingga hasilnya malah merusak lingkungan tersebut. Tujuan dari sini adalah melestarikan lingkungan yang ada. Terlebih lagi haus berdampak dan peduli terhadapnya.

5. Berpendapat Secara Ilmiah dan Kritis

Dalam disi suatu peneliti, ia harus memiliki suatu sikap untuk berpendapat secara kritis sekaligus memiliki kriteria ilmiah yang penting. Sehingga pendapat dapat diperganggung jawabkan kebenarannya dan juga menjadi bahan yang valid bagi peneliti kedepan. Sehingga dapat direspon secara kritis dan dapat mengatasi permasalahan kedepan.
Seorang Ilmuwan dan penelti
harus memiliki sikap ilmiah
Ilustrasi dari © dream.co.id

6. Berani Mengusulkan Perbaikan atas Suatu Kondisi dan Bertanggung Jawab terhadap Usulannya

Peneliti, penguji, dan pemberi usul alangkah baiknya memberikan usul maupun opini yang valid dan bertanggung jawab untuk melakukan perbaikan dalam hasil penelitian. Serta peneliti dapat menerima usul tersebut, mengembangkan, dan melaksanakan usulan tersebut sebaik mungkin serta semaksimal mungkin.

7. Bekerja Sama

Salah satu hal lain yang penting adalah kerja sama. Dimana dalam penelitian dan hidup tidak boleh egois dan mementingkan diri sendiri. Sehingga kita perlu bekerjasama dengan baik agar mendapatkan hasil yang maksimal dalam penelitian. Sekaligus kita perlu memperhatikan siapa orang yang kita aja kerja sama.

8. Jujur terhadap Fakta (Kejujuran)

Tidak boleh peneliti menutupi fakta yang ada dalam peneltian, bahkan segagal dan seburuk apapun di dalamnya. Bahkan segagal apapun. Itupun memiliki nilai penelitian yang baguas. Sekaligus kita tidak boleh memanipulasi data yang ada. agar terhindar dari sini, maka data dan fakta yang ada harus juga di studikan dalam kepustakaan yang benar-benar dalam. Sehingga data adalah fakta

9. Tekun dan Rajin

Salah satu hal yang penting perlu dimiiki oleh seorang peneliti adalah ketekunan dan juga kerajinan. Jikalau peneliti yang tidak tekun dan rajin, maka peneliti tersebut akan susah mendapatkan hasil dan lebih mudah menyerah ditengah jalan. Sedangkan semangat tekun dan tidak putus adalah sifat seorang peneliti yang luar biasa. Bahkan saat memperoleh data perlu ketekunan juga.

10. Teliti

Ketelitian dan sifat teliti adalah salah satu kunci penting dalam penelitian. Kesalahan dalam fakta sebenarnya hanya kesalahannya adalah kurang teliti atau memang dugaan awal berbeda dengan hasil. Sehingga tindakan teliti ini akan membawa seorang peneliti agar datanya lebih valid.

11. Mau Terbuka

Salah satu hal penting selain hal diatas adalah mau menerima kritikan yang membangun peneliti untuk menjadi lebih baik dan lebih menghasikan data yang valid. Sehingga keterbukaan akan kritik sangatlah berharga. apalagi saran dan hal-hal yang lain. Tujuan kita memiliki sifat keterbukaan dan akan selalu berkembang. Menghasilkan pemikiran yang tajam serta mendapatkan hasil yang maksimal. Kelemahan diperbaiki dan kelebihan akan dipertahankan.

12. Sikap Obyektif

Menurut Mukayat Brotowidjoyo dalam bukunya Penulisan Karangan Ilmiah tahun 1985. Salah satu sikap ilmiah adalah Sikap obyektif. Sikap ini adalah sikap yang melihat sesuatu sebagaimana adanya obyek itu, menjauhkan bias pribadi dan tidak dikuasai oleh pikirannya sendiri. Dengan kata lain mereka dapat mengatakan secara jujur dan menjauhkan kepentingan dirinya sebagai subjek.
Peneliti yang fokus kepada data dan hasil penelitian
Ilustrasi © beritagar.id

Kesimpulan

Sebagai seorang peneliti, maka perlu kita memiliki sikap ilmiah ini. Termasuk beberapa sikap yang ada diatas, yakni 12 sikap ilmiah. Mungkin memang rangkumannya demikian, tetapi beberapa sumber akan berbeda menyebutkan sikap-sikap ilmiah ini. Tetapi pada hakekatnya (esensinya) sikap seorang peneliti harus benar-benar obyektif untuk meneiti suatu permasalahan. Dengan fakta dan sumber pustaka yang terpecaya.

Sumber :
  1. Ari Sulistyorini, 2009, Biologi 1 : Untuk Sekolah menengah Atas/Madrasah Aliyah Kelas X, Jakarta: Pusat Perbukuan Departemen Pendidikan Nasional, Hlm. 12 - 13
  2. https://cintalia.com/kehidupan/dewasa/sikap-ilmiah-yang-harus-dimiliki-seorang-ilmuwan, Diakses pada 17 Januari 2020 pukul 16:00
  3. http://evasyarifahajja.blogspot.com/2015/12/sikap-ilmiah-ciri-ciri-sikap-ilmiah.html, Diakses pada 17 Januari 2020 pukul 16:00

Tinggalkan Komentar di bawah ini
EmoticonEmoticon