Wednesday, June 10, 2020

4 Gaya Belajar Berserta Ciri-Cirinya

Sebelumnya, kita pernah bahas mengenai 3 Gaya belajar dan tipe-tipe belajar. Namun selain daripada yang yang ada dalam 3 gaya belajar. Tetapi ada seorang psikolog yang mulai mengembangkan suatu model yang berdasarkan 4 gaya belajar yang menurut saya merupakan perkembangan dari psikologi ini sendiri.

Belajar Bersama salah satu gaya Belajar
© nesabamedia.com
Sehingga dalam artikel ini akan membahas mengenai 4 gaya belajar. Sehingga apakah yang menjadi suatu kekhususan tersendiri dalam gaya-gaya belajar dibawah? Berikut kita akan membahasnya secara singkat satu pesatu mengenai 4 gaya belajar ini.

Mengapa harus Belajar?

Manusia tidak pernah berhenti belajar. Manusia terus selalu berjuang dan mengembangkan diri sendiri. Sehingga sangat penting bagi kita untuk mengerti esensi belajar seberapa penting untuk dilaksanakan. Bahkan saya rasa belajar itu merupakan kebutuhan penting setiap manusia. Bahkan tanpa belajar, manusia akan sulit untuk berkembang maju.

Seperti halnya dalam perkataan "living is learning". Maka dapat diindikasikan bahwa kehidupan kita tidak akan pernah berhenti untuk belajar, baik itu masyarakat awam sampai para ahli sendiri. Bahkan mereka selalu memiliki permasalahan yang complicate di dalam mengatasi masalah belajar ini. Bahkan secara tak langsung, kita yang membaca artikel ini sendiri sedang belajar.

4 Gaya Belajar

Setiap orang memiliki gaya belajar mereka. Mereka memiliki gaya belajar agar mereka dapat benar-benar memperoleh perubahan dan juga kemajuan diri mereka. Tidak semua orang memiliki gaya belajar yang sama dan setiap orang sendiri memiliki kemampuan dan mekanisme belajar yang masing-masing. Sehingga setiap orang akan memiliki gaya belajarnya, memiliki cara untuk menyerap dan mengubah sikap mereka.
Tipe-Tipe Belajar
© kumpul.org
Menurut Michael Grinder, dalam penelitian mengemukakan beberapa gaya belajar yang peserta didik. Bahkan dalam buku Righting the Education CVonveyor Belt mengajarkan gaya-gaya belajar dan mengajarkan nya kepada banyak guru. Sehingga dibawah ini adalah beberapa gaya-gaya belajar :

1. Visual

Visual pada hakekatnya berbicara mengenai penglihatan dan dapat dilihat mata. Sehingga gaya belajar dari bagian ini adalah dengan cara melihat. Sehingga dalam implementasinya, guru dan siswa belajar di kelas dengan cara membaca papan tulis maupun buku yang sedang ia pakai. Sehingga sebagian peserta didik maupun guru yang menyukai gaya ini akan lebih mempermudah dirinya menyerap belajar.

Ciri-Ciri gaya belajar ini :
  • Rapi dan teratur
  • Dapat bericara secara cepat
  • Memiliki perencanaan yang baik bahkan untung jangka panjang
  • Teliti terhadap suatu details yang ada
  • Lebih dapat mengingat tulisan yang ada
  • Mementingkan penampilan
  • Mengingat segala yang berhubungan dengan visual (yaitu apa yang dilihat)
  • Sulit mengingat sesuatu kecuali harus ditulis dahulu

2. Audiotori / Auditorial

Berasal dari kata audio yang berarti sesuatu yang berhubungan dengan pendengaran. Gaya belajar ini sendiri lebih mengarah pada bagaimana mereka mendengar. Sehingga dalam implementasinya, jika peserta didik dan guru ada di dalam kelas. Maka mereka lebih suka untuk mendengarkan materi yang ada di dalam kelas tersebut. Meskipun kadang-kadang mereka lupa dalam mengurutkan materi yang ada secara sistematis.

Ciri-ciri dari gaya belajar ini adalah :
  • Lebih sering berbicara pada diri sendiri saat belajar. 
  • lebih mudah terganggu pandangannya saat keributan
  • Senang membaca keras dan mendengarkan
  • Lebih sering membaca, dan menggerakan bibir saat ada tulisan di buku
  • Lebih suka mendengarkan musik ketimbang menggambar / melihat gambar

3. Kinestetik

Kinestetik sendiri berasal dari kata kinestik yang berarti gerak. Di dalam gaya belajar ini lebih ditekankan untuk bergerak, menulis, bekerja, maupun menyentuh. Sehingga dalam gaya belajar ini jika diimplementasikan di dalam kelas. Maka siswa sangat aktif mencatat maupun berdiskusi secara sehat.

Ciri-ciri gaya belajar kinestetik adalah :

  • Berbicara secara pelahan
  • Menanggapi perhatian terhadap fisik orang
  • Menyentuh agar mendapatkan perhatian berbicara
  • Berdiri berdekatan saat berbicara dengan orang
  • Belajar melalui manipulasi maupun praktik
  • Lebih mudah mengingat saat melalukan gerakan maupun berjalan
  • Lebih mengguankan jari saat menunjukan sesuatu
  • Lebih suka menggunakan isyarat tubuh

4. Digital Auditori / Pembelajaran Logis

Beberapa penelitian lainnya yang merupakan lanjutan dari luar 3 gaya belajar diatas (Auditori, Visual, Kinestetik AVK) yang disebut dengan gaya belajar digital auditori atau lebih banyak diangap sebagai pembelajaran analistis / logis. Sehingga lebih banyak orang yang lebih mengeksplorasi pola-pola dan mencoba memahami cara suatu kejadian saling berhubungan satu dengan sama lain.
Sedang Belajar
© wikiindo.com
Ciri-ciri peserta didik :
  • senang mengetahui cara berkerja sesuatu
  • dapat menerapkan logika berpikir pada usia yang dini
  • sering mengajukan pertanyaan sehingga mereka dapat memahami hal-hal yang saling berhubungan
  • menunjukkan kemampuan memecahkan problem matematis usia dini
  • tertarik dengan permain strategi sejak usia dini. 

Kesimpulan

Belajar adalah pengaruh penting dalam kehidupan manusia. Bahkan implikasi "living is learning" adalah sangat penting untuk menggambarkan bagaimana setiap hari manusia selalu belajar. Di saat manusia dari kandungan sampai para ahli dan juga ketika sudah tua. Beberapa gaya belajar yang dapat dimengerti dari bagian ini adalah Gaya belajar Visual, kinestetik, auditori, dan digital auditori / pembelajaran logis.

Sumber :

Tinggalkan Komentar di bawah ini
EmoticonEmoticon