Langkah-Langkah Melaksanakan Penelitian Ilmiah

Setelah kita berhasil untuk melaksanakan perencanaan penelitian, akhirnya kita diperhadapkan untuk melaksanakan suatu penelitian yang menjadi metode yang penting untuk mengerti penelitian secara baik. Sehingga diperlukan tahapan-tahapan yang tepat. Setelah menyelesaikan perencanaan yang baik. Inti dari perencanaan mengarah pada pelaksanaan penelitian dan ditutup dengan penarikan kesimpulan.

Penelitian Ilmiah
© idpengertian.com

Sehingga dalam tahapan kedua dari setelah melakukan kerja ilmiah adalah adalah melaksakan penelitian ilmiah yang baik dan sistematis. Sehingga dalam kerja ilmiah ini diharapkan kita memiliki data dan hasil yang tepat dan benar. Sehingga dalam artikel ini diharapkan kita dapat mengerti yang namanya melaksanakan penelitian

Pengertian dalam Melaksanakan Penelitian

Sebenarnya pengertian sederhana dari melaksanakan penelitian adalah tahapan-tahapan yang menjadi inti dari penelitian ilmiah, yaitu melaksanakan metode ilmiah. Metode ilmiah sendiri mirip dengan merencanakan penelitian, tetapi dalam tahapan melaksanakan, kita menerapkan sekaligus melaksanakan metode ini. Dalam beberapa kasus langkah-langkah melaksanakan Penelitian Ilmiah akan berbeda satu dengan lain, tetapi hakekat inti dari melaksanakan penelitian hampir sama.

Setelah merencanakan rumusan sementara dan tahap perencanaan telah dilakukan, maka dilanjutkan pada pembuktian dari hipotesis. Pelaksanaan penelitian ini sendiri sangat penting untuk merumuskan pembuktian dari hipotesis yang diajukan dengan bukti penelitian dan pengamatan dari percobaan yang dilakukan. Sehingga letak pengujian hipotesa ada disini. Berikut tahapan-tahapanya :

1. Taraf Perlakuan

Taraf perlakuan berkaitan dengan seberapa bayak jumlah dosis suatu perlakuan yang akan diberikan dalam penelitian ini. Variabel bebas ini disini merupakan variabel yang dapat direntangkan atau diperlebar atau diperbanyak dosis yang ada. Antara dosis pertama dengan dosis lainnya alangkah baiknya bertahap pemberian dan taraf perlakuannyanya. Seperti halnya sedang mengukur atau menakar obat atau percobaan

Dalam taraf perlakuan, dimana kelompok kontrol / variabel kontrol adalah variabel yang tidak dikenai perlakuan dan sifatnya konstan. Sedangkan dalam obyeknya sendiri berada dalam variabel terikat yang mendapatkan perlakuan yang ada dalamnya.

2. Pengendalian Faktor Lain 

Jikalau dalam penelitian ada salah satu faktor (misalnya kita memberikan pupuk organik) memberikan dampak yang sangat berbeda, maka harus dikendalikan faktor tersebut. Cara untuk mengendalikannya adalah memberikan faktor tersebut dengan takaran yang sama kepada kelompok lain dan perlakukan yang sama. Sehinga menghasilkan pengaruh yang sama. Sehingga dengan kata lain faktor harus diperlakukan sama (seperti variabel kontrol), kecuai variabel bebas.

3. Pengulangan

Dalam mengurangi suatu kesalahan perlakuan dari penelitian ini, maka alangkah baiknya harus diulang pada indiviu, kelompok, atau tempat lain agar tetap sama dan valid. Jumlah dati individu atau kelompok yang diberi perlakuan yang sama dapat dikatakan sebagai sampel.

Penelitian dalam Laboratorium
© www.liputan6.com

Dalam hal ini, sampel dalam penelitian dikatakan cukup jikalau memiiki 5 sampel minimal. Serta pelakuan yang dilakukan juga harus 5 kali tergantung sebearapa variabel bebas yang ingin diteliti. Pengulangan sangat penting dilakukan.

4. Pengukuran

Tahapan yang sangat penting dalam penelitian adalah pengamatan dan pengukuran yang diperoleh dengan bentuk data kuantitatif yang akurat. Dalam pengukuran ini sendiri diperlukan standar yang sesuai dengan alat ukur yang tepat. Hasil dari pengamatan dan pengukuran ini disebut data. Sehingga dalam hal ini perlu dicatat secara terperinci dan rapi agar data yang diperoleh adalah valid.

Kesimpulan

Sehingga dalam melaksanakan penelitian ilmiah, kita memiliki 4 langkah yang sebenarnya sangat penting untuk dilaksanakan. Untuk melaksanakan Penelitian ilmiah yang baik, kita perlu 4 tahapan yang terpenting, yaitu Taraf Perlakuan, Pengendalian Faktor Lain, Pengulangan, dan Pengukuran.

Sumber :

1. Ari Sulistyorini, 2009, Biologi 1 : Untuk Sekolah menengah Atas/Madrasah Aliyah Kelas X, Jakarta: Pusat Perbukuan Departemen Pendidikan Nasional, Hlm. 8 - 9