Monday, June 19, 2017

Pengertian dan Macam-Macam Topologi Jaringan

Banyak orang yang tak mengenal istilah topologi jaringan di komputer. Mungkin sebagain kecil mengenal maksud dari topologi ini. Namun tak perlu terlalu risau akan pengertian dari topologi jaringan ini karena tidak begitu berat dengan pengertian sederhana pula dapat. Namun bagi yang belum mengerti dan mengenal akan namanya topologi jaringan ini, berikut dari belajar dari Internet akan menjelaskan sekilas dan macam-macam mengenai Topologi Jaringan ini.
  

Pengertian Topologi Jaringan

Topologi Jaringan secara bahasa berasal dari kata topologi dan jaringan. Topologi sendiri dari bahasa yunani berarti tempat(topo) dan ilmu(logi), sedangkan jaringan dari pengertian komputer yakni menghubungkan antar komputer. Secara sederhana kita dapat mengartikan ilmu-ilmu atau kaidah-kaidah yang menghubungkan antara komputer dari tempat satu ke tempat lainnya yang menjadi tempat saling terkoneksi.
Ilustrasi mengenai Topologi Jaringan
Topologi Jaringan sendiri bersumber dari konsep maupun cara yang unik untuk menghubungkan berbagai komputer dengan alat konektor antar komputer. Tujuan utamanya bukan cuman menghubungkan antar komputer, namun dapat menjadikan kemudahan lainnya, misalnya saja maintenance, pengiriman data, maupun hal lainnya. Namun setiap topologi jaringan ini sendiri memiliki berbagai kekurangan maupun kelebihan yang dimilikinya.
  

Macam-Macam Topologi Jaringan

Dari berbagai bentuk penyambung maupun bentuk-bentuk hubungan komputer, topologi jaringan sendiri dibagi menjadi 9 Jenis. Berikut jenis-jenis topologi Jaringan yang terdapat saat ini.
  

1. Topologi Point to Point

Topologi point to Poin adalah suatu topologi yang sangat sederhana dimana menghubungkan antar komputer langsung, tepatnya antara dua titik, yakni komputer A ke Komputer B atau sebaliknya. Jaringan ini memang sederhana namun dianggap dan digunakan secara luas karena sederhana ini, misalnya dari rumah satu ke rumah lainnya, maupun komputer antar rumah. Sehingga karena sesederhana ini tidak pernah dianggap sebagai topologi jaringan, melainkan komunikasi biasa.
    

2. Topologi Bintang / Topologi Star

Topologi Bintang maupun Topologi Star sendiri merupakan suatu topologi yang berbentuk menyerupai seperti bintang, karena semua komputer dihubungkan ke sebuah hub atau swith dengan kabel UTP. Sehingga Hub/switch tersebut merupakan pusat jaringan dan bertugas untuk mengontrol lalu lintas data. Jika sebuah komputer ingin mengirim data ke komputer lainnya, maka data tersebut dikirim ke swith dan langsung ke komputer tujuan tanpa melewati komputer lain.
   
Topologi ini sendiri sering digunakan oleh berbagai media karena dianggap murah sekaligus tidak membutuhkan terlalu banyak sekali kabel yang dibutuhkan untuk mengubungkan jaringan tersebut.
 

3. Topologi Cincin / Topologi Ring

Topologi cincin adalah topologi yang berbentuk seperti cinin yang menghubungkan antar komputer dari dua titik ke titik lainnya sehingga saling menghubungkan sehingga berbentuk melingkar seperti berbentuk cincin.
  
Pada Topologi cincin, masing-masing titik memiliki fungsi sebagai repeater, yakni memperbuat sinyal disepanjang sikulasinya, masing-masing komputer tersebut akan saling bekerjasama sebagai penerima dan melanjutkan ke komputer penerima yang dibantu oleh TOKEN.
  
Pada topologi ring, setiap komputer dihubungkan dengan komputer lain hingga kembali pada komputer semula, sehingga membentuk lingkaran sehingga disebut ring. Topologi ini berkomunikasi antar data melalui token. Token ini sendiri dapat mengontrol hak akses komputer untuk menerima data sampai ke komputer penerima. Namun dalam prakteknya jarang digunakan karena ribetnya dalam topologi ini walaupun terbilang biaya cukup murah.
   

4. Topologi Bus

Topologi Bus merupakan topologi yang dihubungkan pada kabel tunggal/pusat yang terdapat pada ditengah jaringan ini dan menghubungkan kepada pengguna pada jaringan ini, jaringan ini terlihat rapi sekaligus menghubungkan pengguna ke pusat. Sebenarnya topolpogi ini sangat sederhana namun banyak ditinggalkan karena jika terjadi kerusakan pada satu jaringan, maka jaringan lainnya jarang sekali berperan dalam jaringan ini.
 
Topologi jaringan bus seperti antrian dan menggunakan cuma satu kabel coaxial dan setiap komputer terhubung ke kabel menggunakan konektor BNC, dan kedua ujung dari kabel coaxial harus diakhiri oleh terminator.
   

5. Topologi Jala / Topologi Mesh

Topologi jala atau Mesh adalah suatu bentuk jaringan antar komputer yang setiap perangkatnya tersebut terhubung langsung dari komputer satu dengan komputer lainnya. Sehingga komputer maupun perangkat tersebut dapat berkomunikasi langsung dengan perangkat yang dituju tanpa melalui perantara apa-apa, kecuali dengan kabel penghubung antar perangkat. (Dedicated links).

Topogi Jala sendiri terkenal dengan biaya yang mahal itu tergantung pada kabel penghubung dari topologi ini. Topologi Mesh sendiri terbagi menjadi dua, yakni topologi mesh biasa dengan topologi mesh yang full (full mesh). Bisa kalian lihat di gambar berikut
Topologi Mesh
Dengan demikiann, untuk menghitung banyaknya banyaknya koneksi antar perangkat pada jaringan bertopologi mesh dengan menggunakan rumus n(n-1)/2. Selain itu karena setiap perangkat dapat terhubung dengan perangkat lainnya yang ada di dalam jaringan maka setiap perangkat harus memiliki sebanyak n-1 Port Input/Output (I/O ports).
 

6. Topologi Pohon / Tree

Topologi Pohon adalah sebuah topologi yang berbentuk mirip dengan pohon yang merupakan kombinasi antara topologi bintang dengan topologi bus. Topologi ini sendiri tersusun dari berbagai topologi bintang yang pada akhirnya tersabung dalam bentuk topologi Bus, yakni satu jalur tengah/punggung sebagai pusat penghubungnya. Komputer-komputer dalam satu jaringan tersebut (satu topologi bintang) dihubungkan kepada hub, sedangkan hub lain yang ada sebagai jalur tulang punggung topologi ini.
Topologi Tree

Topologi ini sendiri biasa disebut sebagai topologi bertingkat, karena biasanya digunakan oleh sentral dengan susunan atau hierarki yang berbeda. Untuk susunan yang lebih rendah digambarkan kepada lokasi yang lebih rendah dan sedangkan susunan yang semakin ke atas mempunyai tingkatna yang lebih tinggi. Topologi ini sangat cocok dan sering digunakan pada sistem jaringan komputer, khususnya jika sedang memahami jaringan komputer.
   

7. Topologi Runtuk / Linear / Line

Topologi yang berkembang melalui topologi Bus ini disebut dengan topologi Runtuk/ linear / Line (setelah ini kita sebut Line), adalah topologi bus beruntut, tata letak terlihat seperti bus. Topologi ini berkembang karena topologi Bus sedangkan penyambungnya disebut sebagai penyambung T yang ujungnya harus dipasang sebuah penamat (terminator). Pemasangan topologi linear ini terlihat sangat sederhana nan murah, tetapi sangat terbatas untuk jaringan banyak komputer dan hanya diperuntutkan untuk 5 - 7 komputer. Sehingga kelemahannya terlihat bahwa tidak cocok digunakan di banyak komputer.
  

8. Topologi Hybrid

Salah satu topologi bisa dikatakan tingkat tinggi karena topologi ini merupakan gabungan dari beberapa topologi yang ada. Bisa dikatakan lebih dari dua topologi yang digabung. Jika kita mengenal topologi Tree yang tersusun dari topologi ring dengan bus, kini topologi hybrid sendiri tersusun dari beberapa topologi dasar yang memiliki keuntungan-keuntungan tertentu. Topologi Hybrid sendiri memanfaatkan kelebihan-kelebihan dari topologi dasar agar dapat digunakan di dalam topologi Hybrid tersebut. Jaringan pemetaan Topologi Hybrid sendiri bertujuan untuk memanfaatkan keuntungan dari masing-masing dari topologi dasar yang digunakan di dalamnya. Ketika topologi dasar yang berbeda terhubung ke satu sama lain, mereka tidak menampilkan karakteristik dari salah satu topologi tertentu. Ini adalah ketika itu menjadi topologi hibrida.
  

9. Topologi Daisy Chain

Salah satu topologi tingkat tinggi dan merupakan perkembangan dari topologi dasar ialah Topologi Daisy Chain, dimana merupakan topologi perahlihan dari topologi bus dan topologi ring, dimana setiap simpul lansung terhubung kepada simpul lain melalui segmen kabel, segmen membentuk saluran namun tidak termasuk lingkaran utuh, tetapi bentuknya seri dalam penghubung antar komputer.  Pada topologi ini semua perangkat berhubungan secara seri (bukan paralel seperti pada topologi-topologi sebelumnya) sehingga tidak mengenal titik pusat maupun host pusat karena semua memiliki status dan kedudukan yang sama dalam satu jaringan.
  
Dengan Topologi Daisy Chain ini, setiap stasiun terhubung ke perangkat yang disebut upstream dan downstream dari disinya sendiri. Phonenet dan Etherwave adalah sistem kabel yang digunakan bersama dalam daisy chain.
 

Kesimpulan

Setiap Topologi Jaringan memiliki kelebihan maupun kekurangan tertentu yang menggambarkan keberadaan dan penggunana topologi ini, dikarenakan pada tujuan utamanya sendiri sebagai penghubung antara jaringan maupun sebagai maintenance antar jaringan, jadi pemilihan topologi sendiri disesuaikan dengan kebutuhan sekaligus budget yang dimilikinya.  Menurut kalian, manakah yang cocok dipakai dalam jaringan rumah anda?
  
Sumber :
Wikipedia, adalahcara.com,  Aditya2580.wordpress.com
Sumber Gambar :
Wikipedia, 
ardiansyahtkj86.files.wordpress.com
maulanashio23.blogspot.com

Tinggalkan Komentar di bawah ini
EmoticonEmoticon