[Review] Sebuah Seni untuk Bersikap Bodo Amat - Mark Manson : Seni tetap Produktif menjelang Kematian

Suatu saat, saya pergi ke toko buku untuk membeli buku yang katanya merupakan buku Viral. Yang benar aja dengan menjanjankan sejumlah uang. Akhirnya saya memutuskan untuk membeli buku tersebut, dan voila. Buku ini ada ditangan buku karya seorang blogger terkenal bernama Mark Manson patut sekali untuk diperhitungkan sekaligus diperhatikan. Mengapa tidak? karena buku ini sendiri merupakan buku yang pertama kali sang Manson bikin dan menjadi buku yang cukup terkenal terlebih dari sebuah kata-kata yang keluar darinya. Bagaimana pelajaran dan review dari buku yang satu ini?

Sebuah Seni Untuk Bersikap Bodo Amat
Buku Mark Manson

Informasi buku :

Buku : Sebuah Seni untuk Bersikap Bodo Amat (Inggris : The subtle At of Not Giving A F*ck)
Penulis : Mark Manson
Penerbit : Grasindo (Kompas Gramedia)
Kota Terbit : Jakarta
Tahun Terbit : 2018 (cet. 3)
Jumlah Halaman : 256 (vii + 248)
Bahasa : Bahasa Indonesia

Genre : Self Improvement / Pengembangan diri, Psikologi.

Check link : Gramedia , Tokopedia , Toko online dan offline setempat.

Sekilas First Impression

Awalnya dikira bomat yang dilakukan oleh anak muda saat ini. Jelas awalnya dalam pikiran itu adalah bersikap bomat akan segala hal. Misalya lu bomat sama orang yang chat, megganggu, atau bersikap masa bodoh for ever and untuk segalanya yang bersikap masa bodoh. Tetapi buku ini berkata lain dalam menanggapi masa bodoh ini. Karena pandangan Mark dengan kita pada umumnya sebenarnya merupakan kontradiksi dan tidak berbobot. Terlebih lagi bagaimana kita sendiri menanggapi ini.

Beberapa poin penting untuk mengerti bagaimana buku ini baik dan bermanfaat. bahkan bebarapa orang telah membahas buku ini secara baik dalm sudut pandang masing-masing orang. Terlebih buku ini memiliki nama yang sebenarnya tidak biasa ketika kita membaca. Mengapa buku ini sangat laris dan baik? 

Pembawaan Fisik dari buku ini sendiri dari segi desains dan kerta bahkan cetakan. Tidak ada masalah selagi judul yang diberikan memang sangat nyinyir sekali.

Dalam hal ini ada beberapa poin penting ingin gw sampaikan dalam buku ini, Seperti halnya buku psikologi dicampur filsafat, buku ini memberikan makna dibalik itu semua secara konteks anak muda jaman now.

1. Hidup ini sangat singkat

Saya memulai membahas secara agak terbalik. Dimana bab akhir sendiri membahas sedikit mengenai kematian. Dalam hal ini Mark telah merasakan hampir ketitik itu. Bukan berarti ia mati dan gk hidup lagi? Tetapi kecemasannya dalam kehidupannya bagaimana ia mengulang-mengulang, dan mengulang pengalaman yang sama bahkan ketika ia berkunjung ke semua negeri hampir 55 kali. Jelas merupakan kebosanan tersendiri. Bahkan dalam kematian itu ia memiliki pengalaman buruk bersama temannya yang memutuskan untuk bunuh diri demi mengubah sang Mark ini. Sehingga yang penting disini bagaimana mengingat usia kita yang sebenarnya Tuhan kasih begitu singkat umurnya.

Namun dari sisi kematian ada sisi yang cukup cerah dari itu semua. Dimana seorang filsuf antropologi dan psikologi yang telah memenangkan hadiah nobel mengungkapkan adanya "Terror kematian" dan "proyek keabadian". Dari sini orang mulai memahami arti penting kematian itu. Bagaimana terror kematian menghantui usia kita, dan bagaimana kita harus mengabadikan dalam "proyek keabadian'. Disini adalah hal yang penting kita ingatkan.

2. Bersikaplah Masa Bodoh.

Konsep penting kita mengerti bagaimana bersikap masa bodoh adalah dimulai dari sini. Dimana dalam definisi kita dengan Mark harusnya berbeda antara kita dengan yang ia lakukan. Secara aplikatif yang lebih baik. Kita Masa Bodoh karena kita tidak senang bukan berarti kita tidak punya hati dan kesenangan itu. Melainkan masa bodoh dalam menfokuskan diri yang penting.

Kutipan Mark : mengenai masa Bodoh

Masa Bodoh atau Bodo amat artinya memandang tanpa gentar tantangan yang paling menakutkan dan sulit dalam kehidupan  dan mau mengambil suatu tindakan.

Disini merupakan sumber dari hal yang penting dari Mark. Ia memberikan anti tesis yang membuat manusia ini harus memikirkan dua kali. Apa yang kita pikir kesenangan dan kenikmatan, mengejar itu semu adalah suatu kebodohan yang terlihat. Dimana kita mengejar kesenangan dan kenikmataan sesaat itu adalah akan menghancurkan kita. Sebab tolak ukur yang kita pakai sangatlah berbeda. Bahkan saya rasa ia akan lebih mengarah pada filosofi hedon ala Epicurean. Mungkinkah ini yang dimaksud kontradiksi apa pandangan masyarakat umumnya?

3. Tidak ada yang Istimewa dan Masalah dalam Kenikmatan. Kau tidaklah istimewa.

Salah satu penting disini adalah mengerti kontradiksi yang ada dalam dunia. Semakin kita mencoba untuk mencari kebahagiaan dan kenikmatan. Maka semakian akan menjadi kontradiktif yang apa yang anda pikirkan. Sebab anda menaruh sesuatu yang menurut ini adalah kesuksesan adalah kenikmatan yang sebenarnya tidak pernah dicapai. MAKA KAMU BUKANLAH ORANG ISTIMEWA.

Perlu membuan banyak nilai(value) sampak
adalah suatu nilai (value) salah

 @ Foto sendiri

Salah satu filosofi hedon pernah dibahas di youtube melalui channel Satu Persen adalah seorang Epikurean. Memang dalam Alkitab Paulus mengkritisi Epikurean dalam konsep kematian maupun konsep keseluruhannya. Tetapi saya rasa yang mau dibawakan dalam poin ini kurang lebihnya memang Epikurean sebab dalam Hedonisme, semua bukanlah hedonisme yang dimaksud umumnya, tetapi lebih pada kesederhanaan itu. Sehingga itulah yang dimaksud ini. Tetapi itu bertentangan  konsepnya.

4. Pilih menderita atau tetap bahagia, Manakah lebih dahulu?

Banyak diantara kita lebih memilih bahagia lebih dahulu ketimbang merasakan penderitaan yang kian berganti kita rasakan. Namun kali ini nilai-nilai harus diubah terlebih dahulu diubah karena lebih baik kita memilih untuk memulainya dalam penderitaan ketimbang kebahagiaan. Sebab dalam penderitaan, pencapaian kebahagian yang bukan menjadi pola pikir kita akan kuat. bodoh amat tuh bahagia kalau belum merasakan arti penderitaan.

5. Pilihan penting dalam personal Value (nilai-nilai personal)

Punya nilai-nilai personal yang penting tidak? atau memang tidak mempunyai? Atau memang itu hanya serangkaian nilai biasa yang abstrak? Memang kita memiliki nilai-nilai ukuran dalam kehidupan kita. banyak yang perlu kita ubah saat ini juga. Darimana yang mencari nilai-nilai kebahagiaan lebih bersifat saat ini, harus diubah menjadi kebahagiaan yang jangka panjang maupun nilai-nilai kenikmatan sekarang ini perlu dihancurkan menjadi pemikiran jangka panjang. Hal-Hal ini penting guna merobohkan hal-hal yang sebenarnya tidak berguna sama sekali

Dalam perubahan ini jelas sangat tidak mudah. Namun cara terpenting adalah konsentrasikan hal-hal yang bisa dibilang dianggap penting. Nilai-Nilai Personal yang penting harus dilaksanakan. Mengingat kabnyak diantara kita mempunya personal Value yang salah, maka harusnya kita menfokuskan diri pada personal value yang benar-benar didasarkan pada hal-hal yang penting untuk kita fokuskan.

6. Batasan-Batasan dan pentingnya berkata Tidak

Pentingnya untuk membatasi diri adalah hal yang sangat penting untu mengatakan  tidak dalam beberapa hal yang ada. Hal ini penting mengingatkan kita harus menolak hal-hal tersebut denan memikirkan hal yang kedepan.

Menghindari penolakan (baik memberi atau menerima penolakan) sering ditawarkan kepada kita sebagai jalan membuat kita merasa lebih baik. Tetapi menghindari penolakan memberi kita sebuah kenikmatan sesaat yang membuat kita tanpa kemudi dan tanpa arah dalam jangka kedepan. - Mark Manson Hlm. 198

Dalam hal ini penolakan dan batasan adalah hal yang penting dan krusial di setiap kita dan hubungan kita. Kebanyakan kita susah menolak dan membatasinya, tetapi lebih menerima ap ayang ada . Itu salah karena hal tersebut bertentangan dengan apa nilai yang kita anut saat ini. Sehingga alangkah baiknya untuk menolak hal tersebut dan berkata tidak, bukan berarti tidak terus menerus namun adanya batasan dibalik ini semua.

7. Kegagalan kunci dari kesuksesan. JANGAN BERDIAM DIRI, LAKUKANLAH!

Poin ini sendiri dalam mark sebenarnya adalah poin yang sangat paradoks ingin ia jelaskan. Dalam bagian ini. Dimana adanya kesuksesan pasti ada kegagalan yang akan terjadi. Dibalik kegagalan pasti ada kesuksesan yang menanti kita didepan.

Hati-hatilah apa yang lu percayai Saat ini.

 @ Foto sendiri

Penderitaan adalah bagian dari proses, bahkan kegagalan adalah proses terpenting untuk mencapai bagian kesuksesan itu. Sehingga sangat penting untuk mengerti hal ini mengingat kita banyak sekali menunda pekerjaan. Jangan selalu berdiam diri terhadap apa yang kita kerjakan. Sehingga kita perlu membuang semua yang tidak penting.

8. Kembali ke poin 1

Satu poin penting diingat adalah Hidup itu Singkat.

Penjelasannya yang bercerita

Dari apa yang diungkapkan dijelaskan dari buku Mark Manson ini jelas memakai metodep pengalaman serta bumbu psikologi. Hal ini terlihat dari mixture kedua bagian ini digabungkan ke dalam cerita yang berbobot dan menghibur. Jelas ini adalah kemampuan yang dimiliki oleh Mark selaku penulis blogger. Sehingga fantasi yang ada dalamnya terpapan nyata di dalam tulisan.

Penceritaan yang dipakai ini adalah teknik yang sebenarnya sudah sangat sederhana, dan cukup dimengerti oleh pembaca awam yang biasa-biasa dan belum memahami maksud Mark. Memang melawan apa yang ada dalam pikiran manusia. tentang apa itu kehidupan yang bisa menjadi lebih produktif, namun tidak luput juga dengan kesenangan sesaat yang sebenarnya merusak kehidupan kita untuk menjadi lebih produktif.

Tanggapan untuk kritik

Sebenarnya kalau dilihat bagaimana pola psikologi dan filosofi yang dianut, mungkin speerit yang dianut pada umumnya dari filosofi yang dianut bahwa pada akhirnya manusia akan kematian. Seakan-akan memberikan sautu jalan terbaik dimana manusia harus menikmati kehidupan saat ini dengan baik. Dan setelah mati hampir tidak ada ada. Mungkin apa yang ditanggap secara awam demikian namun hal ini adalah salah karena setelah kematian jelas ada kekekalan yang berujung pada dua arah, yakni mati kekal atau hidup kekal.

Memang baik jika memberikan dorongan sebelum mati dan memikirkan akan kematian, tetapi jelas bukan beratti kematian itu akan berakhir dan bukan berarti setelah kematian tiada harapan. Jelas keduanya salah. Dalam kehidupan harus tetap berproses dan prouktif serta dalam kematian tidak perlu menjadi momok penakut ketika kita produktif.

Kesimpulan

Jelas buku ini merupakan buku self-awaresness yang setara dengan psikologi maupun filosofi di dalamnya. Dalam hal ini mark tidak menyertakan teori-teori berat dalam menyusun buku ini namun ia berusaha mencari cerita-cerita dan beberapa aspek langsung mengarah pada pengalaman maupun buku yang ia pernah baca atau dengar. Sehingga apa yang disampaikan jelas lebih mudah diterima anak muda bahkan anak muda saat ini sendiri haus akan namanya cerita.

Masa bodohlah dalam menghadapi tantangan yang ada itu penting, tetapi terlebih dari itu persiapkan matang-matang nilai yang akan dianut selama menghadapi tantangan

Selain itu jelas kritik yang disampaikan mengarah pada suatu kematian. Konsep kematian jelas saya merasa hanya sebagai batas akhir kehidupan. Kita semua menuju suatu kematian, cuman dalam buku Mark Manson ini ia tidak membahas kematian dan harapan setelah kematian, tetapi kematian adalah batas sangat akhir dari kehidupan kita. Ini perlu disedikit dikritisi meskipun memang buku ini sangat cocok untuk anak muda.

Kelebihan :

• Bahasa yang lebih friendly kepada nak muda jaman sekarang.
• Translator terlihat lebih baik di Indonesia
• Judul yang membawa dalam persepsi dan menarik perhatian kita semua pada buku ini
• Pengaruh self awaresmess cukup terlihat baik dari cerita-cerita Mark Manson
• Bermain dalam suatu konsep cerita dengan sedikit bumbu teori
• Mengkontekstualisasi antara psikologi dengan sedikit filosofi

Kekurangan :

• Konsep kematian memang terlihat cukup menyeramkan sebenarnya itu salah sebenarnya dalam kematian ada kehidupan atau kematian lagi.
• Lebih sedikit mengarah pada individu (barat) (individualistik) ketimbang mengarah ada keluarga (timur)
• Belum bisa memecahkan suatu permasalahan karena kitalah yang menjadi

Penilaian :  8/10

Rekomendasi bagi mereka yang mau mencoba bermasa bodoh akan suatu konsep atau halangan yang menghalangi kesuksesan.