Saturday, June 8, 2019

Operasi Perpangkatan, dan Penarikan Akar dari Angka Penting

Sebagai lanjutan dari operasi perjumlahan dan pengurangan angka petning kemarin. Pada bagian ini kita akn membahas mengenai perpangkatan dan penarikan akar. Memang dasar dari penarikan angka penting sangatlah mudah untuk dimengerti dan tidak sulit. Tetapi alangkah baiknya kita akan membahasnya sebagai tambahan dasar materi angka penting.

Perpangkatan dan Penarikan Akar
dari Angka Penting
© Pribadi
Sebelumnya kita telah mengenal beberapa materi fisika mengenai angka penting. Dimulai dari pengertian dan aturan dari angka penting. Lalu kita juga mengerti operasi perjumlahan, pengurangan, perkalian dan pembagian dari angka penting itu sendiri. Sehingga pada bagian ini sendiri kita akan membahas mengenai lebih lanjut dari operasi angka penting.

Perpangkatan dan Pernarikan Akar Angka Penting

Dalam operasi berikut menggunakan aturan-aturan angka penting. Tetapi pada dasarnya aturannya adalah sama setiap dari operasi pada angka penting.  Yaitu sama-sama diambil dari angka terpenting yang terkecil maupun dari angka terpenting yang ada.

Perpangkatan

Dalam operasi perpangkatan sendiri mengambil jumlah yang sama dengan angka terpenting yang ada dalam perpangkatan itu. Sehingga hasilnya sama dengan angka penting yang dipangkatkan mengikuti kaidah aturan angka penting.

  <---- Hasil ini hasil masih kasar bahan mentah sedangkan hasil yang sebenarnya di bawah.

Pembahasan ini hasil belum non angka penting.
1. Sebenarnya hasilnya harusnya 156 mengikuti kaidah angka penting karena pada angka 12,5 memiliki 3 angka penting. Sedangkan 156,25 memiliki 5 digit. Mengikuti kaidah angka penting maka jadinya 156 dengan 3 angka penting dan pembulatan kebawah.

2. Sebenarnya hasilnya 2200 atau 22 x 10^2 mengikuti kaidah angka penting.  Karena angka 13 memiliki 2 angka penting sedangkan 2197 memiliki 4 angka. Maka harus mengikuti angka 13. Sehingga menghasilkan 2 angka penting yang dibulatkan ke atas menjadi 2200 atau mengikuti notasi ilmiah 22 x 10^2

3. Sebenarnya hasilnya 230 atau 23 x 10 mengikuti kaidah angka pentin seperti halnya nomor 2.

4. Sebenarnya hasilnya 19,3 mengikuti kaidah angka penting yang tituliskan pada nomor 1.

5. Hasil sebenarnya menurut kaidah angka penting adalah 750 atau 75 x 10 yang mengikuti kaidah angka penting karena 9,1 memiliki dua angka penting, maka yang menjadi hasil adalah bagian kiri terlebih dahulu. Jadi 750.

Penarikan Akar

Penarikan akar pun mengikuti kaidah dimana akar sendiri itu diambil dari angka yang sama dengan yanjg terjadi pada perpangkatan.  Sehingga dalam mengikuti aturan sebenarnya adalah hal yang sangat mudah di dalam pelajaran Fisika.
<--- Hasil yang masih belum full atau masih mentah


Mengikuti kaidah angka penting dalam penarikan akar ialah :

1. Hasil yang sebenarnya adalah 13,0 dikarenakan 196 memiliki 3 angka peting sedangkan angka 13 hanya memilki 2 angka penting. oleh karena tu diperlukan 3 angka penting yang memenuhi 196. Maka hasilya ditambahkan nol dibelakang. menjadi 13,0

2. Hasil yang sebenarnya adalah 11,0 dikarenakan 121 memiliki 3 angka penting sedangkan angka 11 hanya memiliki 2 angka penting. Sehingga karena mengikuti yang ada di akarkan memiliki 3 angka penting, maka mengikuti angka pentin yang ada pada 121. Maka hasilnya 11,0 (ditambah nol).

3. Demikian juga aturan ada di nomor 1 dan 2. Jadi hasil 5,0.

4. Demikian juga aturan yang ada pada nomor 1 dan 2, Jadi hasilnya 2,30.

5. Kasus kali ini cukup spesial, dikarenakan angka penting 82,81 terdapat 4 dan 9,1 hanya tedapat 2,. Maka perlu ditambahkan 2 nol yang berada di kanan 9,1 menjadi 9,100. Sehingga hasilnya 9,100.

Kesimpulan

Kesimpulna dari ini adalah mengikuti angka yang akan dipangkatkan maupun yang akan ditarik akarnya sehingga menghasilkan angka penting dari hasi yang ada. Sehinga kita tidak perlu repot-repot memikirkan angka penting dengan banyak memakai aturan yang ada. Tetapi cukup memakai aturan dasari dari angka penting itu sendiri.

Sumber :
fisikabc.com

Tinggalkan Komentar di bawah ini
EmoticonEmoticon