Thursday, May 2, 2019

Sejarah, Faktor-Faktor Pendorong, dan Pelopor-Pelopor Berdirinya Gerakan Non Blok

Selepas Perang Dunia II, beberapa negara membentuk suatu aliansi besar yang saling bersaing. Yakni Kubu Blok Barat maupun Blok Timur. Untuk mengatasi dua kubu kekuatan besar dunia, dibentuknya suatu gerakan yang benar-benar netral untuk menghadapi kubu ini. Guna memajukan suatu perekonomian dari negara-negara yang rata-rata masih berkembang dan baru berdiri. Negara-negara ini membentuk gerakan yang benar-benar yang paling netral diantara dua blok ini. Negara-negara ini membentuk gerakan yang disebut dengan Gerakan Non Blok.

Gerakan netral ini sendiri dan negara-negara selepas dunia perang dunia membentuk kekuatan blok besar-besar. Negara-negara yang memenangkan perang dunia kedua, Amerika dan Uni Soviet saling menguasai kekuasaan dunia. Sehingga terbagi menjadi dua blok adi kuasa terbesar, antara blok barat dan blok timur. Kedua blok ini saling menguasai kekuasaan dunia disetiap tempat yang ada. Akan tetapi munculnya kekuatan dua blok ini memicu adanya gerakan yangBerikut artikel ini akan menjelaskan mengenai sekilas mengenai GNB.

Pertemuan KTT GNB
© republika.co.id

Sejarah Berdirinya Gerakan Non Blok

Pasca dari dampak Perang Dunia II selesai, muncul dua blok kekuatan yang besar dan dipimpin langsung oleh dua kubu terkuat, yakni blok Barat dan blok Timur. Blok barat dikuasai oleh Amerika Serikat yang beraliran liberal, sedangkan blok Timur dikuasai oleh Uni Soviet yang beraliran komunis. Sehingga kedua adi kuasa negara ini memicu ancaman yang akan terjadinya perang lagi maupun merusak perdamaian dunia, solusi yang dianggap paling aman bagi negara-negara netral ialah membentuk Gerakan Non Blok (GNB)

Menilik lagi kebelakang mengenai pencetusan awal Gerakan Non Blok.  Perdana Menteri India Jawaharlal Nehru mencetuskan kata “non blok.” Kata inipun muncul ketika dirinya berpidato di kota Colombo di Sri Lanka pada tahun 1954. Bertepatan dengan Koferensi Colombo yang dihadiri oleh 5 delegasi negara, yakni India, Indonesia, Sri Lanka, Burma dan Pakistan. Dalam pidatonya, Nehru mendeskripsikan lima poin yang didasarkan pada hubungan sino-India. Lima Poin ini disebut Panchshell atau lima pengendali
Biru = Blok Barat
Hijau = Gerakan Non Blok
Merah = Blok Timur
© en.wikipedia.org
Berdasarkan apa yang diterima oleh Nehru, dirinya berpendoman pada dasar Gerakan Non Blok pada lima poin inti, yaitu saling menghormati pada kedaulatan negara dan teritorial suatu negeri.Tidak adanya agresi dan perjanjian non-agresi. Tidak mencampuri urusan negara lain dalam mengatasi masalah di dalam negerinya. Kemakmuran kesetaraan, dan keutungan bersama dan selalu aktif dalam menjaga perdamaian dunia. Sehingga secara tak langsung mendapatkan sebutan pancasila yang terdapat pada Gerakan Non Blok.

Gerakan Non Blok sebenarnya diawali dengan KTT Asia -Afrika yang diadakan di salah satu kota di Indonesia, yakni kota Bandung pada tahun 1955 tempatnya disekitar Jalan Asia Afrika yang diperingati sebagai tempat KAA ini. Negara-Negara yang berada di Asia dan Afrika menyatakan tidak memihak dan tidak urus campur antara kedua blok ini, yakni antara blok barat dan blok timur. Gerakan ini sendri dipelopori oleh lima tokoh yang berpengaruh di dunia. Antara lain Presiden Yugoslavia Josip Broz Tito, Presiden Indonesia Soekarno, Presiden Mesir Gamal Abdul Nasser, Perdana Menteri India Pandit Jawaharlal Nehru dan Presiden Ghana Kwame Nkrumah. KAA melahirkan suatu prinsip-prinsip perdamaian, kebebasan, hubungan antar bangsa, kerja sama internasional, dan yang tidak kalah penting ialah kemerdekaan.

Dalam runtutan sejarah berikutnya, tidak kalah penting terhadap urusan GNB, pertemuan berikutnya dilaksakan oleh Presiden Gamal Abdul Nasser (Mesir), Presiden Joseph Bros Tito (Yugoslavia), dan PM Jawaharlal Nehru (India) yang diadakan di Brioni pada tahun 1956. Setelah pertemuan KAA, kelima pemimpin ini berkumpul lagi di Kota Belgrade di Yugoslavia pada tahun 1961 dan mendirikan Gerakan Non Blok dan pemimpin pertamanya adalah Josip Broz Tito.

Kemudian konferensi GNB II diadakan di Kairo bulan Juni 1964. Dalam konferensi di Kairo. KTT ini sendiri dihadiri oleh  48 peserta dan 10 negara pengamat, Dalam konferensi ini sendiri lebih penting merumuskan masalah-masalah yang bertemakan ekonomi nasional maupun internasional. KTT ini sendiri dilaksakan dua kali pertemuan namun terjadinya petentangan antara dua pandanga. PM Nehru memimpin kelompok negara modern sedangkan sisanya dipimpin Presiden Soekarno dan Presiden Nkrumah yakni negara-negara radikal.

Faktor-Faktor Pendorong Berdirinya Gerakan Non Blok

Berikut ini beberapa hal yang mendorong berdirinya GNB.
  1. Terjadinya persaingan dua kubu dunia yang terpecah. Antara Blok Barat yang dipimpin Amerika dengan Blok Timur yang dipimpin oleh Uni Soviet.
  2. Terjadinya perang dingin antara kedua blok ini
  3. Terjadinya Krisis di Kuba dikarekana pada tahun 1961, Uni Soviet membangun sebuah pangkalan militer di Kuba yang mencemaskan negara Amerika Serikat.
  4. Ditandatanganinya Dokumen Brironi sebagi dasar berdirinya GNB
  5. Persamaan nasib dari bangsa-bangsa pernah dijajah dalam menggalang solidarisan untuk menghancurkan kolonialisme yang pernah mereka alami. 

Pelopor-Pelopor Berdirinya Gerakan Non Blok

Berdirinya GNB dipelopori oleh lima tokoh, yaitu:
Para Pemimpn yang Berpengaruh dlm GNB
© berpendidikan.com
  1. Presiden Ir. Soekarno (Indonesia),
  2. Presiden Joseph Broz Tito (Yugoslavia),
  3. Presiden Gamal Abdul Nasser (Mesir),
  4. Perdana Menteri Jawaharlal Nehru (India)
  5. Perdana Menteri Kwame Nkrumah (Ghana)


Sumber :

Tinggalkan Komentar di bawah ini
EmoticonEmoticon