Thursday, June 22, 2017

Faktor-Faktor Pendorong Bangsa-Bangsa Barat Datang ke Indonesia

Bangsa-Banga Barat merupakan bangsa yang harus akan petualangan, termausk penjajahan dan pencarian rempah-rempah yang konon hanya terdapat di bagian timur bumi, tepatnya di Hindia Belanda (Indonesia). Oleh sebab jiwa petualang serta keinginan untuk berjualan dan berkuasa atas rempah-rempah, maka bangsa-banga berlomba-lomba untuk mengusai Indoonesia. Oleh sebab itu tidak heran jika Indonesia telah terjajah sepanjang 350 tahun lebih dari bangsa-bangsa barat tersebut, berikut faktor-faktor dimana Bangsa-Bangsa Barat ingin datang ke Indonesia.

Sebuah pelabuhan yang menjadi pusat perdagangan Eropa
  

a. Perkembangan Merkantilisme, Revolusi Industri, dan Kapitalisme

Merkantilisme adalah suatu paham kebijakan politik dan ekonomi suatu bangsa dengan tujuan utamanya memupuk hasil kekayaan (berupa emas, barang, atau uang) sebanyak-banyaknya sebagai standar kesejahteraan dan kekuasaan bagi bangsa itu sendiri. Untuk mencapai tujuan itulah, muncullah semangat dari beberapa negara Eropa untuk mencari daerah jajahan. Beberapa negara merkantilisme di Eropa, misalnya Prancis, Inggris, Jerman, dan Belanda.

Merkantilisme sendiri sebagai acuan dan kebijakan politik bagi bangsa itu agar bersemangat menjajah suatu bangsa yang mempunyai sumber daya alam yang sangat melimpah, salah satunya adalah negara Indonesia yang kaya akan rempah-rempah serta rempah-rempah tersebut akan di jual ke negara lain maupun untuk keperluan perang.

Revolusi industri merupakan pergantian atau perubahan secara menyeluruh dalam memproduksi barang yang dikerjakan oleh tenaga manusia atau hewan menjadi tenaga mesin. Penggunaan mesin produksi dalam industri menjadikan produksi lebih efisien, ongkos produksi dapat ditekan semaksimal mungkin, serta barang tersebut yang diproduksi dalam jumlah banya, besar, dan cepat. Berkembangnya revolusi industri menyebabkan bangsa-bangsa Barat sendiri memerlukan bahan baku yang lebih banyak dan besar. Mereka juga memerlukan daerah pemasaran untuk hasil-hasil industrinya, misalnya negara yang sedang membutuhkan hasil produksinya.

Pengaruh dari revolusi Industri sendiri bangsa-bangsa barat berusaha menjajah bangsa lain agar dapat memanfaatkan sumber daya alam maupun manusia dari negara yang sedang mereka jajah. Sumber-sumber inilah yang akan menjadi penopang industri yang terjadi pada revolusi industri ini sendiri.
Perusahaan yang menjadi Revolusi Industri

Kapitalisme merupakan suatu paham yang beranggapan bahwa dalam perekonomian, untuk mendapatkan keuntungan besar harus mempunyai modal sebesar-besarnya. Pemilikan modal yang besar dengan sendirinya akan menguasai berbagai sektor produksi, bahan baku, dan pemasaran. Menurut kapitalisme, seseorang bebas memupuk kekayaannya.

Bangsa-bangsa barat pada era perang dunia maupun sebelum perang dunia masih memiliki paham kapitalisme dan berusaha untuk mencapai kekayaan yang lebih dan lebih. Oleh sebab itulah mereka berusaha ke timur untuk mengusai tempat-tempat yang menghasilkan sumber daya yang tinggi agar dibawa dan dijual demi kekayaan mereka.

b. Jatuhnya Konstantinopel oleh Kekaisaran Turki Utsmani Tahun 1453

Penguasa Turki dari Dinasti Utsmani berhasil merebut Konstantinopel (Istambul) pada tahun 1453. Pada saat itu, Konstantinopel merupakan pusat pemerintahan Romawi Timur. Dengan jatuhnya Konstantinopel, maka berimbas pada perdagangan yang luar biasa. Kekuasaan perdagangan di Laut Tengah dikuasai oleh pedagang-pedagang Islam. Sedangkan pedagang-pedagang lainnya berusaha mencari cara agar mereka tidak terlalu merugi. Hal inilah yang mendorong para pedagang Eropa mencari jalan lain untuk mencapai penghasil rempah-rempah (Asia) serta mencari jalan lain dengan belayar untuk mencapai negara-negara timur dan penghasil sumber daya itu sendiri
  

c. Dorongan Semangat Semboyan Tiga G

Kedatangan bangsa-bangsa Barat juga didorong oleh semangat Semboyan Tiga G. Tiga G adalah semboyan yang berbunyi gold (emas), gospel (agama), dan glory (petualangan serta kemuliaan). Gold berkaitan dengan upaya mencari kekayaan dan keemasan, gospel merupakan tuntutan menyebarkan agama, terutama agama Kristen yang sebagian besar dianut Bangsa Eropa, dan glory merupakan tekad untuk mencapai kejayaan bangsa-bangsa Barat. Tiga semboyan itulah yang mendorong bangsa-bangsa Barat mencapai dunia timur serta mencapai kejayaan yang lebih tinggi lagi.

Semboyan-semboyan inilah yang menjadi semangat untuk mencapai kejayaan, keemasan, dan pengajaran yang selalu ditekadkan oleh Bangsa Barat ke Indonesia maupun daerah timur lainnya.

d. Tantangan Teori Heliosentris

Nicolaus Copernicus seorang ilmuwan Polandia memperkenalkan teori Heliosentris tahun 1543. Menurut teori Heliosentris, pusat tata surya adalah matahari. Bumi berbentuk bulat seperti bola. Teori ini bertentangan dengan teori Geosentris yang menyatakan bahwa pusat tata surya adalah bumi. Teori heliosentris mendorong orang Eropa yang gemar berpetualang untuk membuktikan bahwa bumi bulat. Oleh karena itu, mereka melayari laut ke arah barat dan timur dari penjuru Eropa. Keberanian mereka juga didukung oleh teleskop untuk memudahkan penglihatan jarak jauh.
  

e. Mencari Rempah-Rempah

Salah satu tujuan dari bangsa-bangsa barat ke Indonesia dalah ingin menguasai rempah-rempah yang dimiliki oleh Bangsa Indonesia. Dari dulu dan turun temurun Indonesia memiliki rempah-rempah yang begitu istimewa dan begitu bernilai di masa perang maupun sebelum Perang Dunia. Bangsa-bangsa barat sendiri sangat membutuhkan rempah-rempah sebagai bagian dari perdagangan serta sebagai masa kejayaan dari bangsa barat ketika mereka berhasil mengusai rempah-rempah tersebut.
 

f. Hasrat bangsa barat yang ingin menduduki atau menjajah semua negara negara kecil

Pada masa lalu, semua bangsa besar berusaha untuk menguasi bangsa lain, termasuk bangsa sekecil apapun demi melakukan perbudakan maupun demi menguasai bangsa itu. Ketika hasrat itu berhasil menguasai negara jajahannya, bangsa yang sebagai penjajah merasa mereka lebih berkuasa dan lebih berhasil daripada bangsa-bangsa lainnya yang belum menjajah bangsa tersebut, Semakin banyak bangsa yang mereka jajah, maka kedudukan mereka jauh lebih tinggi daripada bagnsa yang belum menjajah bangsa lain, serta bangsa penjajah jauh lebih disegani daripada bangsa lainnya.

SUMBER REFRENSI
https://brainly.co.id/tugas/449016 dijawab oleh Rahmadaniarif
Pakpahan, Rogers. Dkk. 2010. IPS untuk SMP/MTs Kelas VII. Jakarta : Pusat Perbukuan, Kementerian Pendidikan Nasional
Upload Wikimedia, Anneahira

Tinggalkan Komentar di bawah ini
EmoticonEmoticon