Pernahkah kalian berpikir bahwa uang kita sendiri sangat banyak tetapi endingnya kita selalu kehabisan uang tersebut? Mungkin hal tersebut adalah sesuatu yang sangat terjadi dalam kehidupan kita. Kita pasti punya gaji yang cukup banyak tetapi pada akhirnya kita lupa bagaimana mengelola keuangan dengan maksimal. Apakah memang kita tidak bisa mengendalikan dan mengendalikan keuangan tersebut dengan baik?
Menghemat keuangan adalah hal penting. © Keuangan / Steve Buissinne / Pixabay |
Beberapa kasus terjadi di dalam dunia anak sekolah dan wibu dan otaku adalah mereka memiliki uang yang cukup banyak setelah gajian atau setelah mendapatkan uang saku. Ketika masuk ke dalam dunia Event jepang. Maupun matsuri yang sering diadakan oleh beberapa komunitas anime. Tetapi perlu diingat. Di dalam dunia event pun kita diperhadapkan apakah kita harus membeli barang atau tidak sama sekali. Bahkan dapat dibilang, kita terlalu boros untuk membelanjakan sesuatu yang bisa dibilang, pemborosan bisa saja terjadi. Apakah kita harus memboroskan apa yang kita miliki?
Oleh sebab itu, bagaimana kita harus mempergunakan uang dengan baik? Bagaimana kita mempergunakan gaji yang telah diberikan kepada kita agar kita dapat mempergunakan gaji dan uang yang kita miliki dengan sangat baik dan bermanajemen dengan baik?
Kasus-Kasus Pemborosan uang
Kita sering kali mengalami pemborosan uang yang cukup berlebihan. Misalnya kita sering kali tidak membangun skala prioritas di dalam kehidupan kita. Skala pemborosan uang yang kita lakukan dalam kehidupan sehari-hari. Beberapa kasus-kasus pemborosan uang yang sering terjadi antara lain :
- Kita terlalu banyak sekali untuk membeli barang-barang kurang begitu berguna, kita terlalu memfokuskan prioritas hampir 20-30% Lebih kepada barang-barang yang sebenarnya bukan merupakan barang investasi atau berinvestasi kepada jangka kedepan. Lebih kepada kebutuhan jangka pendek dan lebih memprioritaskan barang-barang yang tidak termasuk kebutuhan primer. Misalnya poster, action figure, maupun hal-hal stiker.
- Selain itu, kita lebih condong memboroskan sesuatu yang tidak berguna sama sekali. Bahkan kadang kita lebih memfokuskan untuk membeli barang-barang perwibuan, misalnya baju cosplay yang akhirnya kita menjadi cosplayer di suatu event. Namun tiba-tiba kita lupa dan tidak menjadi seorang cosplayer. Mungkin hal ini sangat pemborosan tetapi bisa jadi sebuah modal bagi kita.
- Bahkan salah satunya adalah ketika kita simp terhadap seseorang yang kita sukai. Memang tidak salah untuk ngesimp seseorang yang kita anggap dia adalah teman sendiri atau sahabat. Bahkan hal ini membawa kita membantu teman-teman agar tetap berkembang dan semakin berkembang. Tetapi hal tersebut memang bikin pemborosan terhadap uang yang kita miliki. Tetapi hal tersebut si okey-okey saja. Namun tetapi bisa saja hal tersebut membawa kita lupa menghemat uang.
Membeli Action Figur tidak dilarang tapi harus bisa berhemat © Action Figur / Alexas_Fotos / Pixabay |
Bagaimana cara menghemat keuangan?
Menghemat keuangan banyak sekali macam-macamnya metode yang dapat diterapkan. Tergantung situasi dan kondisi keuangan yang kita peroleh saat ini. Termasuk bagaimana kita menerapkan beberapa hal yang pasti akan membawa kita bisa menghemat keuangan tersebut. Antara lain :
Menuliskan beberapa pertanyaan penting terlebih dahulu seperti hal-hal dibawah ini :
- Berapa banyak uang yang ingin kamu punya?
- Berapa Banyak yang ingin kamu hemat?
- Berapa banyak yang ingin kamu belanjakan
- Apakah kondisi keuanganmu akan berkembang atau tidak? [1]
Kakeibo Ala Jepang
- Fokus terhadap pengeluaran, bukan kepada simpanan. Dimana kita harus membelanjakan keuangan dengan baik. Jika kita bisa membelanjakan keuangan dengan baik. Maka fokus terhadap pengeluaran kita akan berjalan maksimal.
- Catat semua yang ada, baik pengeluaran maupun pemasukan yang ada. Dengan mencatat sebagian besar pengeluaran dan pemasukan yang kita miliki. Jelas pencatatan tersebut akan kita pahami dan kita miliki dengan baik.
- Jujur tentang keinginan dan kebutuhan. Jika kita bisa jujur terhadap diri sendiri adalah hal penting. Termasuk bagaimana keinginan dan kebutuhan itu kita bisa jujur terhadapnya. Maka yang benar-benar keinginan yang harus dikeluarkan keuangannya ataupun kebutuhan yang harus kita keluarkan keuangannya.
- Menghindari menggunakan kartu kredit. Karena jika kita mempergunakan kredit, kita cenderung mempergunakan kredit tersebut untuk ngemil. Tetapi lupa kalau bayar kredit yang terjadi adalah bertumpuk keuangan dan yang bertumpuk ini. berbunga bunga. Dan ketika berbunga. Menumpuk utang yang kita miliki.
- Terakhir, melihat perkembangan keuangan dirimu di setiap akhir bulan. Setiap akhir bulan, kita harus melihat jurnal pengeluaran keuangan yang ada. Dengan Rapi dan apakah pengeluaran yang kita peroleh dan pendapatan yang kita peroleh sudah cukup dan bisa menahan laju inflasi maupun tidak sama sekali. Dengan melihat dan jujur terhadap keuangan. Kita bisa mempergunakan keuangan dengan baik.[2]
Misalnya dalam perencanaan sederhana. pendapatan / pemasukan kalian bulan ini adalah dua juta rupiah. Namun anda harus mengeluarkan keuangan yang sangat tepat. Catat apa yang akan kita keluarkan sebulan. Misalnya pengeluaran kita untuk kebutuhan hidup adalah 1 juta. Maka kalian akan harus bisa mengeluarkan keuangan 1 juta itu untuk kebutuhan hidup. Ketika berhasil mencatat kebutuhan hidup. Sisanya kalian bisa pakai kebutuhan dan keinginan agar bisa dipakai secara maksimal dan jujur terhadap hal ini.
Ketika kita sudah memahami sebulan pengeluaran yang akan kita lakukan. Catat apakah keuangan yang kita peroleh ini dapat berkembang dengan baik atau malah menghasilkan keuangan yang minus. Usahakan akhir bulan keuangan kita berkembang dan tidak sampai mendapatkan inflasi atau keuangan yang tipis atau berkurang. Inilah yang menjadi hal penting agar keuangan tetap berjalan maksimal. Ketika keuangan itu maksimal. Kita bisa membawa keuangan tersebut jauh lebih baik.
Terakhir Melakukan Investasi berjangka panjang
Ingat jangka panjang melakukan investasi adalah sangat penting. Ketika kita melakukan investasi kita melihat jangka panjang keuangan yang sedang kita hemat. Dengan jangka panjang seperti lima tahun.
Salah satu yang menjadi keunikan tersendiri adalah menabung emas jangka 5 tahunan. Karena setiap lima tahunan, emas akan naik dengan poin sebesar 15% bahkan 30% maupun 100% tergantung dengan mengikuti situasi dan kondisi. Dengan melihat resiko juga ketika nabung emas dan bagaimana pengelolaan keuangan di dalam tabungan emas. Dengan berpikir berinvestasi. Sebab investasi dengan seperti ini akan membawa keuntungan di jangka kedepan dan menjadi tabungan darurat jika dibutuhkan.
Kesimpulan
Meskipun kita harus mengwibu atau mengotaku atau fokus terhadap hobby yang kita miliki. Alangkah baiknya kita tetap juga menghemat keuangan yang sedang kita peroleh dan keuangan yang harus kita jalankan saat ini. Bahkan ketika kita mempergunakan metode-metode diatas untuk menghemat sebagian besar keuangan yang kita miliki. Ingat masa-masa sulit bisa menghemat keuangan dan berinvenstasi adalah jalan terbaik daripada cuman menabung aja. Dengan berinvestasi dan menghitung keuangan dengan maksimal. Niscaya bisa membawa keuangan jauh lebih baik.
Sumber :
Kompas.com, 2020, "5 Langkah Menerapkan Kakeibo, Seni Menabung Ala Orang Jepang" https://lifestyle.kompas.com/read/2020/10/19/101500720/5-langkah-menerapkan-kakeibo-seni-menabung-ala-orang-jepang?page=all (Diakses pada Maret 2022)
Satu Persen - Indonesian Life School "Cara Mudah Mengatur Uang Kamu (Metode Kakeibo)" https://youtu.be/x5xdYS3UvF0?t=138 (Diakses pada Maret 2022)
Kompas
Apakah dirimu mau mengatur atau memanajemen keuangan dengan baik? Atau gagal dalam memanajemen keuangan tersebut?
---
[1] Satu Persen - Indonesian Life School "Cara Mudah Mengatur Uang Kamu (Metode Kakeibo)" https://youtu.be/x5xdYS3UvF0?t=138 (Diakses pada Maret 2022)
[2] Kompas.com, 2020, "5 Langkah Menerapkan Kakeibo, Seni Menabung Ala Orang Jepang" https://lifestyle.kompas.com/read/2020/10/19/101500720/5-langkah-menerapkan-kakeibo-seni-menabung-ala-orang-jepang?page=all (Diakses pada Maret 2022)
Tinggalkan Komentar di bawah ini
EmoticonEmoticon