Thursday, February 24, 2022

Menjadi Produktif di tengah Kesibukan Bersosial Media Ria

Mungkin salah satu permasalahan yang sering kita hadapi saat kita di era 21 ini dimana kecanggihan informasi, teknologi, dan kecepatan yang sangat luar biasa. Terkadang diri kita terlalu sering terhanyut oleh karenanya . Sehingga produktivitas kita semakin terganggu dan mungkin saja kita adalah orang yang hidup di generasi Sosmed era ini. Yakni Millennial dan juga Gen-Z.

Wanita Bermasalah
Wanita bermasalah.
Wanita Andrea Piacquadio / Pexels
 

Mungkin pengangguran adalah salah satu problem anak millenial dan gen-Z jaman ini. Namun pengangguran adalah tantangan bagi negara dan anak muda jaman sekarang. Dari observasi dan pengamatan yang ada saat ini, sebagian besar anak muda saat ini pengen kerja secara sederhana tapi punya keinginan untuk nyaman dalam pekerjaan tertentu dan berganti-ganti pekerjaan. Karena sangat susah untuk mendapatkan pekerjaan yang layak sekaligus menetap. Nah inilah timbul pengangguran yang semakin meningkat.

 

Salah satu yang menyebabkan mereka sering pengangguran adalah Generasi Millenial dan Generasi I adalah mereka lebih sering berpindah-pindah pekerjaan dan kurang setia terhadap perusahaan. Alasannya karena harapan dan gaji tidak sesuai dengan harapan mereka.[1] Kebanyakan mereka sering berpindah pekerjaan karena harapan gaji tidak sesuai dengan apa yang mereka kerjakan. Dalam hal ini mereka lebih merasa bahwa berpindah-pindah pekerjaan adalah salah satu yang membawa mereka sesuai dengan apa yang mereka harapkan.

 

Seberapa banyaknya konsumsi Sosmed di Indonesia?

Data tercatat pada 2021 yang dicatat oleh Hootsuite sendiri mencatat bahwa negara Indonesia menjadi negara yang memiliki kecanduan akan internet tertinggi di dunia peringkat 10 dari 47 negara yang sedang disurvey. Dirangkum KompasTekno dari We Are Social, Selasa (23/2/2021), waktu yang dihabiskan orang Indonesia untuk mengakses internet per hari rata-rata yaitu 8 jam 52 menit.[2]

Sedangkan data lebih sederhana dapat kita lihat sebagai berikut :

  • Rata-rata setiap hari waktu menggunakan internet melalui perangkat apa pun: 8 jam, 52 menit.
  • Rata-rata setiap hari waktu melihat televisi (broadcast, streaming dan video tentang permintaan): 2 jam, 50 menit.
  • Rata-rata setiap hari waktu menggunakan media sosial melalui perangkat apa pun: 3 jam, 41 menit.
  • Rata-rata setiap hari waktu menghabiskan mendapatkan musik: 1 jam, 30 menit.
  • Rata-rata setiap hari waktu bermain game: 1 jam, 16 menit.[3]

 

Data ini sendiri dirangkum oleh Hootsuite bekerjasama dengan we are social pada Digital 2021 Indonesia (January 2021) v01 Bisa dilihat di link berikut : https://www.slideshare.net/DataReportal/digital-2021-indonesia-january-2021-v01

Sosial Media
Sosial Media
© Sosial MediaFirmbee / Pixabay

Dari data ini kita bisa melihat bahwa orang Indonesia hampir rata-rata 8 jam mereka di Internet dan di dalam mempergunakan sosial media apapun selama 3 jam, 41 menit. Dalam hal ini kita bisa asumsikan bahwa sebagian besar orang ini di Indonesia mempergunakan sosial media. Bahkan dapat dibilang ketagihan sosial media ini adalah bagian yang terjadi di dalam warga Indonesia. Pengaruh Sosial Media ini adalah bagian terpenting dalam kehidupan mereka.

 

Pengaruh Sosmed terhadap Mental

Pengaruh Sosial media sendiri juga membentuk mental terhadap orang-orang yang ada dalam kehidupan sekitar. Bahkan bagi sang pengguna Sosial Media ini lebih banyak mempengaruhi kesehatan mental bagi pengguna sosial media ini. Salah satunya adalah kesehatan mental : Antara lain: kecemasan, depresi, dan tidak mau tidur saat malam hari. [4]


Selain itu juga pengaruh adalah relasi dalam dunia nyata. Banyak orang yang merasa kesepian di tengah ramainya konten digital yang ada. Sebab yang terjadi adalah tidak merasakan relasi seperti yang ada di dunia nyata. Bahkan membuat kita sendiri terisolasi.[5] Disini pengaruh mental yang dibawakan dari sosial media di dalam teknologi.

 

Cara-Cara Produktivitas

Cara-cara untuk membawa kita  semakin produktif di dalam kehidupan kita ditengah bersosial media ria ini adalah salah satu hal yang penting. Produktivitas sendiri adalah bagaimana kita bisa mempergunakan tubuh kita agar bisa menjadi lebih produktif dan bisa dipergunakan. Bagaimana kita harus benar-benar produktif?

  1. Tidur jangan dekat Handphone. Karena tidur dekat Handphone sendiri adalah akan memancarkan sinar biru saat mereka mendapatkan notifikasi. Ketika notifikasi itu muncul akan mengenai badan diri kita, dan akhirnya Handphone sendiri akan membawa dampak tidak baik bagi kesehatan.
  2. Sering-Sering Mematikan Notifikasi HandPhone. Notifikasi Handphone akan membawa kita terpengaruh untuk sering membuka Handphone. Khususnya juga dunia smartphone yang selalu nyala notifikasi akan mengganggu fokus pandangan kita karena merasa notifikasi jauh lebih penting dan notifikasi ini harus kita jadikan raja untuk dibuka
  3. Lebih buatlah task atau jadwal kegiatan harian. Salah satu yang penting agar tetap produktif adalah buatlah jadwal harian yang akan dikerjakan di hari itu juga. Dan hal ini, lebih dibawa kepada jadwal karena dengan jadwal yang kita bawakan, dengn jadikan jadwal itu sebagai patokan untuk bergerak.
  4. Tetap Fokus Terhadap Kegiatanmu. Salah satu yang menjadi unik dalam kegiatan produktivitas adalah bagaimana tetap fokus terhadap kegiatan dengan apa yang ada. Bahkan fokus terhadap kegiatan yang harus kita lakukan. Kegiatan yang harus kita fokuskan. Sesuatu yang fokus adalah sesuatu yang penting.

 

Produktivitas ini adalah sesuatu yang penting, ketika kita bisa masuk ke dalam hidup-hidup dalam produktivitas kita. Ketika kita menjadi seseorang yang produktif. Kita bisa membawa hidup jauh lebih baik bahkan produktivitas yang kita lakukan dan produktivitas yang harus kita jalankan akan membawa kita fokus dan mengurangi kesibukan kita di dalam bersosial media.

 

Kesimpulan

Untuk menjadi orang yang fokus maka hiduplah dalam fokus tersebut. Agar ketika kita fokus, kita bisa membawa hidup jauh lebih baik.

 

Sumber Referensi :

Destiana Rahmawati, Millenials and I-Generations Life, (Yogyakarta : Laksana, 2018), 116-117, 149

Nahason Bastin, Pendidikan Kristen Dan Revolusi Industri 4.0, (Sidoarjo : Nahason Books, 2022), 53 – 54

Andi Dwi Riyanto, 2021, “Hootsuite (We are Social): Indonesian Digital Report 2021” https://andi.link/hootsuite-we-are-social-indonesian-digital-report-2021/  (Diakses Pada Februari 2022)

Kompas com, 2021, “Berapa Lama Orang Indonesia Akses Internet dan Medsos Setiap Hari? “ https://tekno.kompas.com/read/2021/02/23/11320087/berapa-lama-orang-indonesia-akses-internet-dan-medsos-setiap-hari?page=all  (Diakses pada Februari 2022).

 

 

-----

[1] Destiana Rahmawati, Millenials and I-Generations Life, (Yogyakarta : Laksana, 2018), 116-117, 149

[2] Kompas com, 2021, “Berapa Lama Orang Indonesia Akses Internet dan Medsos Setiap Hari? “ https://tekno.kompas.com/read/2021/02/23/11320087/berapa-lama-orang-indonesia-akses-internet-dan-medsos-setiap-hari?page=all  (Diakses pada Februari 2022).

[3] Andi Dwi Riyanto, 2021, “Hootsuite (We are Social): Indonesian Digital Report 2021” https://andi.link/hootsuite-we-are-social-indonesian-digital-report-2021/  (Diakses Pada Februari 2022)

[4] Nahason Bastin, Pendidikan Kristen Dan Revolusi Industri 4.0, (Sidoarjo : Nahason Books, 2022), 53 - 54

[5] Ibid

Tinggalkan Komentar di bawah ini
EmoticonEmoticon