Salah satu opini dan pertanyaan ketika seseorang bertanya kepada saya. Lebih baik kita fokus terhadap pacaran atau lebih fokus terhadap pekerjaan? Namun apakah itu benar atau memang ada masalah dengan orang demikian? Apakah memang pacaran cuman fokus untuk mendapatkan hati sang kekasih atau harus lebih fokus terhadap kehidupan pekerjaan yang sedang mereka lakukan.
Orang sedang bekerja © Pixabay / Pexels / Bekerja |
Sehingga dalam artikel ini, saya akan memberikan opini tertentu mengenai resiko sekaligus hal-hal penting yang perlu kita pahami selama kita memilih keduanya, memilih salah satu, atau memilih untuk tidak melakukannya, dan mengapa hal tersebut terjadi?
Ketika Kita Memilih Pacaran
Pacaran yang benar adalah pacaran yang berfokus kepada pernikahan yang baik. Korean pacaran tanpa berfokus kepada pernikahan rasanya adalah hal yang mustahil untuk kita pahami. Karena pacaran sendiri yang sangat benar adalah pacaran mengarahkan diri kita kepada pernikahan. Oleh sebab itu, kita setidaknya tahu kalau pacaran jangan sampai merusak pekerjaan. Tetapi di satu sisi, orang yang berlebihan untuk fokus terhadap pacaran dan pernikahan tanpa memperhatikan faktor-faktor pekerjaan. Sungguh juga tidak baik juga.
Kadang saya ada pertanyaan yang cukup lucu terjadi di dalam teman saya. Mereka bertanya apakah harus berpacaran dahulu atau harus fokus terhadap pernikahan. Jawaban saya lebih baik keduanya. Karena keduanya sama-sama penting ketika dijalani dengan baik. Namun kali ini kita akan bahas ke dalam poin kedua, yakni fokus pekerjaan.
Ketika Kita Memilih Fokus Pekerjaan
Saat beberapa orang saya tanyai mengenai pacaran, mereka rata-rata belum siap untuk memulai suatu pacaran. Mereka lebih condong untuk mengatakan bahwa mereka fokus terhadap pekerjaan mereka terlebih dahulu. Karena mereka merasa bahwa pekerjaan mereka jauh lebih penting daripada apa yang mereka lakukan. Sebab pekerjaan mereka jauh lebih penting daripada mereka menjalani suatu pacaran. Itulah sebabnya mereka jauh lebih suka bekerja.
Hal ini ada benarnya di satu sisi mereka sedang mempersiapkan masa depan. Disisi lain mereka belum siap untuk pacaran dengan komitmen yang sangat tinggi. Karena di dalam pacaran kita perlu komitmen yang hebat sekaligus komitmen untuk jauh lebih baik kedepan. Itulah sebabnya mereka yang memilih ini kadang mereka belum siap dan condong tidak mau pacaran atau menikah jika berlebihan disini. Sedangkan di dalam pacaran sendiri sangat penting agar setiap orang yang berpacaran dan menikah mempersiapkan diri untuk tanggung jawab lebih besar. Sehingga kadang tidak baik yang terlalu fokus ke pekerjaan lupa kalau mereka mempersiapkan diri buat pernikahan atau pacaran.
Lebih Baik Keduanya
Aku lebih setuju mengkombinasikan keduanya. Karena keduanya adalah hal yang sangat penting sekaligus. DI satu sisi mempersiapkan untuk pernikahan dan mempersiapkan pekerjaan yang lebih besar. DI satu sisi juga kita diajar untuk memperhatikan pasangan hidup kita agar saling melengkapi dan saling menjaga hati dan bertanggung jawab. Inilah sebabnya saya sebut tanggung jawab lebih besar. Ketika ada di dalam suatu pekerjaan dan juga di dalam suatu hubungan. Keduanya sama-sama ada rasa tanggung jawab yang perlu kita jalani.
Tanggung jawab berpacaran dan bekerja itu sangat penting. Karena keduanya adalah sama-sama berada di dalam tanggung jawab yang besar. Keduanya sama-sama menjadi tanggung jawab di dalam kehidupan kita. Karena keduanya adalah nilai penting di dalam kehidupan kita. Tanggung jawab di dalam dunia berpacaran dan di dalam dunia kerja adalah dia nilai penting yang harus kita miliki sembari kedua hal ini adalah hal berat tetapi bisa dijalani dengan sangat baik. Saya lebih setuju jika keduanya harus dijalankan dengan sangat baik dan penuh sungguh-sungguh.
Sakit Hati Perlu Dihilangkan
Kadang ada suatu kasus di dalam kehidupan saya dan teman-teman saya bahwa mereka sakit hati semenjak mereka ada di dalam dunia pacaran. Ketika mereka ditolak atau putus terhadap pacar, bahkan memiliki trauma dengan lawan jenis. Mereka lebih memilih untuk sakit hati dan tidak ingin memiliki pacar atau bahkan tidak menikah. Ini sering terjadi karena sebagian besar masih ada rasa sakit hati di dalam kehidupan mereka.
Berpacaran Tidak Boleh ada Sakit Hati © Leah Kelley / Pexels / Pacaran |
Memang banyak sekali orang-orang yang sakit hati karena pacaran. Mereka sangat sakit hati terhadap orang yang dulu mereka percayai tapi endingnya. Mereka tidak ingin berpacaran atau juga tidak ingin sungguh-sungguh di dalam atau saat mereka berpacaran. Mungkin bisa dibilang, sakit hati adalah musuh terbesar setiap orang ketika ingin maju ke dalam jenjang yang lebih serius. Mungkin mereka yang sakit hati ini sendiri susah karena membuangnya sangat berat. DI sisi lain sakit hati akan membuat hidup kita tidak bahagia. Disinilah kita harus membuang yang namanya sakit hati di dalam kehidupan kita dan pada akhirnya kita bisa menjadi lebih bahagia.
Sakit hati akan membuat hidup kita tidak berkembang maju. Sehingga walaupun kita sakit hati karena pacar ataupun karena pekerjaan. Jangan harap kita bisa berkembang hingga kedepan. Itu hal yang akan sulit kita miliki loh. Ingatlah.
Memulai Dengan Sebuah Relasi Persahabatan
Ayo kita mulai dalam persahabatan kita kepada orang-orang yang ada. Sebuah relasi persahabatan sangat penting untuk kehidupan kita. Karena dengan sebuah relasi yang ada di dalam kehidupan kita. Niscaya di dalam relasi persahabatan akan jauh lebih menumbuhkan rasa cinta hingga rasa persahabatan yang sangat tinggi. Disinilah persahabatan akan membawa kita untuk tidak sakit hati terhadap seseorang dan sesama kita. Inilah yang membuat diri kita cukup bahagia sekaligus memiliki relasi yang jauh lebih baik.
Dengan persahabatan sebagai dasar dan memulainya suatu relasi, kita dituntut untuk benar-benar memiliki sahabat sekaligus benar-benar mempunyai seorang partner yang sungguh hebat. Karena dengan partner dan persahabatan kita. Di mana di dalam partner ini yang cukup hebat dan penuh dengan persahabatan. Di dalam persahabatan kita adalah nilai penting yang harus kita raih di dalam orang-orang yang ingin bersahabat dengan sesama. Oleh sebab itu pacaran yang baik adalah berada di dalam persahabatan antara saya dan lainnya.
Sehingga salah satu untuk mengatasi sakit hati adalah bagaimana kita harus benar-benar menghargai hal-hal yang ada. Di dalam sakit hati, kita bisa atasi sakit hati tersebut dengan berteman dengan sungguh-sungguh kepada teman atau sahabat yang sedang kita miliki. Sahabat dan teman yang sedang kita lakukan dan kita miliki menjadi bagian berharga untuk mengatasi rasa sakit yang ada di dalam kehidupan kita.
Kesimpulan
Kalau saya pahami bahwa pacaran dan pekerjaan adalah sama-sama penting untuk kita miliki. Karena di dalam pacaran dan pekerjaan. Hal tersebut adalah hal yang harus kita lalui dan juga hal tersebut adalah sesuatu yang harus kita miliki. Kenapa kedua hal ini penting? Karena hal ini adalah hal yang susah kita cari. Jika kita jalankan berdua, hal tersebut akan bikin diri kita kesusahan. Tetapi kedua hal ini juga membawa kita kepada tanggung jawab yang lebih tinggi.
Sebaliknya jika memang terlalu fokus kepada kedua hal, saran saya adalah jangan sampai menjadi beban. Jangan sampai menjadi diri kita berhala di satu sisi. Melainkan kita perlu yang namanya saling terkait dan saling membutuhkan. Teman dan sahabat adalah kunci utama dibalik kita mengatasi yang namanya rasa sakit hati di dalam hidup kita. Kunci utama kita untuk menjadi orang yang lebih berkembang.
Apakah kalian sungguh-sungguh ingin melepaskan rasa sakit kalian dengan orang lain atau tidak sama sekali?
Tinggalkan Komentar di bawah ini
EmoticonEmoticon