Penelitian Ilmiah adalah serangkaian metode-metode yang penting untuk meneliti sesuatu yang bersifar ilmiah dan penemuan. Sehingga kita perlu sebuah metode agar rencana kita untuk meneliti sesuatu akan jauh lebih baik. Sehingga dalam merencakan suatu penelitian alangkah baiknya kita memberikan diri untuk penelitian ilmiah jauh lebih baik.
![]() |
Pengumpulan Informasi / Studi kepustakaan © moondoggiesmusic.com |
Pengertian Penelitian Ilmiah
Penelitian ilmiah adalah serangkaian metode yang dipakai untuk meneliti suatu secara sistematis dan teratur serta pemikiran yang logis. Sehingga penelitian ilmiah ini sendiri dapat disebut sebagai metode ilmiah. Dalam hal ini kita berusaha mengungkapkan suatu solusi atau isi dari suatu permasalahan secara logis. Dalam hal ini sendiri peneliti juga harus memiliki sikap ilmiah.
Langkah-Langkah Merencanakan Penelitian Ilmiah
Untuk merencakan suatu penelitian ilmiah, alangkah baiknya menentukan arah kita untuk meneliti suatu penelitian ilmiah. Berikut langkah-langkah merencakan penelitian ilmiah.1. Menetapkan Bentuk Penelitian Ilmiah
Secara garis besar dalam suatu penelitian, dibedakan dalam beberapa aspek, yaitu aspek tujuan serta aspek metode. Kedua ini sangat erat kaitannya.
a. Aspek tujuan
aspek tujuan sendiri dibedakan menjadi 2, yaitu jika tujuannya untuk perluasan ilmu disebut penelitian dasar. Sedangkan tujuannya untuk mendapatkan manfaat untuk masyarakat aspeknya sendiri disebut penelitian terapan
Dalam aspek metode, dapat dibedakan dalam beberapa hal, yaitu :
1) Penelitian deskriptis (Penelitian Praeksperimen)
Penelitian deskripsi yaitu penelitian ini sendiri dilakukan dengan eksprolisasi penggambaran suatu obyek dengan jelas sekaligus sistematis. Tujuanya agar memprediksi suatu gejala dengan data yang diperoleh di lapangan.
2) Penelitian Sejarah
Dalam aspek metode sejarah, mirip dengan deskriptif, namun fokus penelitiannya adalah sejarah dengan pencarian para tokoh pelaku sejarah dengan metode wawancara mereka.
3) Penelitian survei atau Penelitian Normatif atau Status
Penggunaan variabel dan populasi sangatlah penting dan luas dengan tujuan sebagai bentuk awal dari penelitian, serta mengembang suatu eksplorasi objek serta melakukan klasifikasi terhadap permasalahan yang dipecahan.
4) Penelitian eksperimen
Inti dari salah satu penelitian dan menjadi model penelitian yang ada dalam seluruh penelitian, yaitu eksperimen. Peneliti melakukannya dengan 3 syarat, yaitu mengontrol, memanipulasi, dan observasi.
2. Merumuskan Tujuan Penelitian Ilmiah
Dalam melakukan penelitian tentu ada tujuan yang hendak dicapai. berikut beberapa tujuan yang hendak dicapai oleh peneliti :
- Memperoleh Informasi Baru. Yaitu menemukan suatu fakta maupun teori yang baru ditemukan yang hendak dicapai. Sehingga dianggap sebagai data baru.
- Mengembangkan dan menjelaskan Teori yang sudah ada. Tujuan dari peneltian ini adalah mengembangkan teori yang sudah ada. Sehingga hal ini sendiri dilakukan dengan menajamkan teori yang sudah ada.
3. Mengidentifikasi dan merumuskan Masalah
Tidak ada penelitian yang tidak ada identifikasi maupun adanya suatu permasalahan, sehingga dalam hal ini kita perlu melakukan identifikasi dan merumuskan suatu permasalahan yang ada. Dalam kajian ini kita perlu berhati-hati dan teliti agar mendapatkan suatu ilmu, fakta, dan data yang baru.a. Pertimbangan dari Arah Masalahnya
Dalam hal ini, pertimbangan atau pemikiran harus didasarkan pada sejauh mana penelitian itu untuk menghadapi permasalhaan yang ada. Sehingga mengerti solusi untuk meneliti maslaha yang ada. Berikut perkmbangan arah dari permasalahan penelitian :
- Pengembangan teori, dalam bidang yang berhubungan dengan teoritis.
- Pengembangan masalah praktis, dalam hal ini mempertimbangkan kelayakan suatu permasalahan yang diteliti.
Dalam hal ini, penelitian dan pertimbangan sendiri diarahkan pada calon peneliti yang membuat penelitian ini, sehingga untuk hal ini, ada 4 yang penting harus dipertimbangkan :
- Biaya yang cukup dalam melakukan penelitian
- Waktu yang digunakan, mempergunakan waktu semaksimalnya bagi seorang peneliti
- Bekal kemampuan dari teoritis yang dipergunakan, apakah seorang peneliti memiliki kemampuan yang memadai?
- Alat-alat perlengkapan yang tersedia, sehingga memerlukan alat-alat yang terjangkau
Serta seorang peneliti harus bertanya pada dirinya, "Apakah masalah ini layak untuk diteliti?" Andaikata tidak layak atau tidak tepat diharapakan mencari permasalahan yang lain atau yang lebih efektif.
4. Studi Kepustakaan
Studi kepustakaan sangatlah penting dalam kajian teoritis di dalam suatu pembahasan penelitian. Sehingga dalam penelitian yang hendak dipecahkan maupun diteliti. Studi kepustakaan sangat penting sekaligus harus mengarah pada permasalahan sekitar itu. Beberapa sumber yang mungkin dapat digunakan :- Buku, Buku adalah sumber informasi yang sangat penting untuk sebagian besar bidang keilmuan itu sendiri. Serta erat kaitannya dengan penulis yang berkompeten dalam bidangnya.
- Jurnal Penelitian, Jurnal adalah beberapa hasil penelitian yang terpilih dan diterbitkan secara baik dan menjadi acuan ilmu pengetahuan.
- Surat Kabar dan Majalah, media cetak dan surat kabar adalah media yang sangat mudah sekali diperoleh serta tersimpan informasi dan studi pustaka yang relevan
- Internet, Dalam kemajuan teknologi informasi saat ini, sehingga kita dapat memperoleh informasi sangat cepat melalui akses internet, bahkan hampir selruh informasi dapat diperoleh dari media internet.
![]() |
Buku adalah jembatan ilmu © beritapetang.com |
5. Menyusun Hipotesis
Hipotesis adalah suatu jawaban sementara yang sifatnya masih perlu dikaji ulang kebenaran dari data yang ada dalam penelitian maupun pengamatan yang diperoleh dari lapangan yang ada. Sehingga hipotesa sendiri adalah rangkuman dari apa yang diperoleh dari kesimpulan-kesimpulan teoritis yang diperoleh dari penelaah studi kepustakaan yang ada. Sehingga dalam hipotesa sendiri terdapat dua macam :- Hipotesis alternatif, yaitu dugaan yang menyatakan ada pengaruh, ada hubungan, atau ada perbedaan antara variabel yang diteliti.
- Hipotesis nol, yaitu dugaan yang menyatakan tidak ada pengaruh, tidak ada hubungan, atau tidak ada perbedaan antara variabel yang diteliti.
6. Menetapkan Variabel
Dalam suatu metodologi penelitian, alangkah baiknya kita menyiapkan variabel-variabel untuk menguji suatu hipotesa. Kita perlu melakukan indetifikasi variabel-variabel apa saja yang perlu dilibatkan dalam suatu penelitian. Variabel sendiri terbagi menjadi 3 jenis, yaitu :
- Variabel Bebas, yang mempengaruhi variabel lain,
- Variabel terikat, yang dipengaruhi oleh variabel bebas
- Variabel Kontrol, variabel yang dibuat konstan n tidak dipengaruhi oleh lainnya.
7. Pemilihan Instrumen (Alat) untuk Memperoleh Data
Suatu pemilihan dari alat instrumen yang ada untuk memperoleh suatu data ditentukan oleh variabel yang ada maupun hal-hal yang ada, sehingga penggunaan tepat dan sesuai dalam penelitian. Salah satunya adalah kualitas dari alat itu sendiri harus diperhatikan,
Kesimpulan
Sehingga dalam perencanaan atau merencakan suatu penelitian, terdapat 7 langkah yang penting untuk menghasilkan perencanaan yang baik. Sehingga diperlukan perencanaan yang penelitian tepat sehingga dapat dikatakan penelitian akan berhasil.
Sumber :
- Ari Sulistyorini, 2009, Biologi 1 : Untuk Sekolah menengah Atas/Madrasah Aliyah Kelas X, Jakarta: Pusat Perbukuan Departemen Pendidikan Nasional, Hlm. 4 - 8
- https://pustakamateri.web.id/merencanakan-penelitian-ilmiah/ Diakses pada tanggal 9 Januari 2020 pukul 14:00
Tinggalkan Komentar di bawah ini
EmoticonEmoticon