Friday, April 19, 2019

Pengertian, Jenis-Jenis, dan Ciri-Ciri Ion

Ketika melakukan percobaan mengenai kerarus listrikan pada Atom. Peneliti menemukan bahwa adanya pergerakan dalam atom. Pergerakan inilah menimbulkan pertanyaan. Apakah Atom itu sendiri hanya sebagai bola pejal yang tidak bergerak? atau hanya partikel padat fudamental yang benar-benar tidak memiliki pergerakan sama sekali itu sama sekali tidak benar. Sehingga dalam penelitiannya berikutnya, Niel Borh dan Rutherford menemukan pergerakan tersebut yang disebut ion.

Pernahkah kawan-kawan mendengar kata ion? Kita pasti mendengar istilah ion, tetapi tidak dapat kita definisikan dengan baik. Setiap karya penelitian telah memberikan dampak yang luar biasa akan penemuan ion ini. Sehingga atom tidak hanya sebagai bola pejal saja.

Pengertian Ion

Ion adalah Atom yang bermuatan Listrik. Meskipun demikian, beberapa pengertian mengarahkan pada kumpulan Atom yang bermuatan listrik dan beberapa Atom yang bermuatan listrik. Atom-atom ini bermuatan listrik karena bergabung dan membentuk suatu muatan listrik. Ion terbentuk apabila atom melepaskan / menerima satu atau lebih elektron dari kulit terluarnya, satu muatan penuh jika atom dalam keadaan Stabil.
Kiri ke kanan.
Kiri Atom Stabil (Netral)
Tengah = Anion
Kanan = Kation
© qrg.northwestern.edu
Atom yang bermutan listrik. Atom yang bermuatan listrik positif disebut kation(berlebihan satu elektron). Sedangkan Ion yang bermuatan negatif disebut dengan anion(kekurangan satu elektron).

Elektron akan selalu memutari inti atom pada sumbunya, selalu memutar elektron. Akan tetapi pada suatu peristiwa tertentu, Elektron akan meninggalkan atom, misalnya pemanasan, suatu medan listrik, dan medan magnet.

Elektron yang keluar dari Atom akan memasukin atom lainnya. Elektron ialah muatan negatif yang terdapat pada atom. Semakin banyak elektron yang masuk dalam atom maka ion tersebut menjadi atom tersebut berbuatan negatif, sehingga elektron lebih banyak daripada elektron. Sedangkan semakin keluarnya elektron maka atom tersebut bermuatan positif, yang berarti semakin banyak proton yang ada dalam atom tersebut.

Jenis-Jenis Ion

Kation (Ion Positif)

Kation atau Ion positif. Ion-Ion positif sendiri dikenal juga dengan Kation. Sebagian besar mereka adalah unsur logam, serta nama dari unsur tersebut berdasarkan unsur itu sendiri. Contoh :

Ca2+ :  Kalsium
Na+ :  Natrium
Mg2+ :  Magnesium

Kation Multivalen

Beberapa ion logam yang multivalen, yang artinya bahwa mereka dapat menunjukkan lebih dari satu muatan listrik (tidak hanya + -). Untuk ini ada nama-nama yang sistematis yang menggunakan angka Romawi. Contoh :

Hg2+ : merkuri (II)
Sn2+ : timah (II)
Sn4+ : timah (IV)

Anion (Ion Negatif)

Unsur-unsur non-logam umumnya membentuk ion negatif (anion). Sedangkan Nama-nama anion monoatomik semua berakhir dengan akhiran -ida: Contoh:

Cl : khlorida
S2- : sulfida
O2- : oksida

Oksianion

Oksianion adalah oksigen didalam anion. Ion mengandung oksianion memiliki nama yang paling umum berakhiran -at, tetapi jika yang mengandung sejumlah kecil atom oksigen berakhiran -it. Contoh :

O32- : Karbonat
NO3– : nitrat
NO2– : nitrit

Ciri-Ciri Ion

  • Kebanyakan ion terdiri aas atom logam dan non logam
  • Terbentuk dari ion positif (kation) dan ion negatig (anion)
  • Terjadi proses masuk dan keluarnya elektron
  • Senyawanya berbentuk kristal
  • Didalam larutan terurai menjadi ion positif (kation) dan ion negatif (anion)
  • Dapat menghantarkan arus listrik
  • Titik didih tinggi
  • Laut dalam air

Kesimpulan

Ion adalah atom yang bermuatan listrik. Listrik sendiri diakibatkan karena elektron yang terdapat pada sub luar kulit atom. Ion terbentuk karena elektron keluar atau masuk ke dalam sub kulit atom. Atom yang bermutan listrik. Atom yang bermuatan listrik positif disebut kation. Sedangkan Ion yang bermuatan negatif disebut dengan anion.

Sumber :
ilmuipafisika.blogspot.com
smpsma.com

Tinggalkan Komentar di bawah ini
EmoticonEmoticon