Thursday, June 22, 2017

Pengertian dan Jenis-Jenis Bakat Demi Suksesnya Karier

Remaja jaman now hanya ingin malas-malasan, main smaetphone, dan duduk manis menunggu uang. Wah itu hal yang salah, dibuang jauh-jauh kelakuannya. Karena remaja ini belum mengenal akan jati diri mereka. Seperti bakat dan minat yang dimilikinya. Tunggu dulu, I hear you said, "I don`t have any talent?" . Stop berkata demikian. Itu adalah kesalahan besar loh. Tapi ubahlah mindsetnya menjadi, "aku harus sukses dengan bakatku". Untuk itulah mari kita mengenal lebih jauh mengenai hal ini.

Selain kita mengerti akan namanya minat, kini kita akan lebih mengenal salah satu faktor penentu kesuksesan di masa depan. Yaitu Bakat. Setiap bakat yang dimiliki orang dapat menggiring kepada karier terbaik. Tuhan sendiri menciptakan kita dalam bakat yang berbeda-beda, oleh sebab itu jangan berpikir bahwa kita tidak memiliki bakat yang terbaik. Berikut arikel ini akan menjelaskan dengan seksama.

Pengetian Bakat

Pernahkah kalian membayangkan bakat yang kalian miliki saat ini? Mungkin kita sendiri pernah minder gw loh enggak  berbakat, atau orang lain jauh lebih unggul? Hentikan itu sekarang sebab kita terlahir dengan kemampuan yang berbeda. Oleh sebab itulah, setiap dari manusia sangatlah hebat.
Setiap orang Berbakat dan bertalenta © steemit.com
Secara sederhana, bakat adalah kemampuan yang dimiliki manusia sejak mereka terlahir di dunia. Potensi inilah terpendam jauh di dalam lubuk  yang perlu dikembangkan lebih tinggi. Pengembangan bakat inilah yang ddidapat pada pendidikan, kebiasaan sehari-hari, lingkungan yang mendukung, keterampilan, kemampuan, kecakapan khusus, dan pelatihan. Dalam hal ini, kita misalkan seseorang berbakat bahasa Inggris, dia dapat berkembang jadi penulis, penerjemah, public speaking, berbahasa lancar, maupun hinga pengajar dan hubungan internasionalpun bisa. Oleh sebab itu, bakat itu sangat penting demi mendapatkan karier cemerlang di masa depan nanti.

Agar dapat berhasil, diperlunya pengenalan lebih dalam mengenai bakat serta minat anak sejak dini. Umumnya orang tua lebih mempercayakan pada sekolah, namun hal tersebut belum sempurnaorang tua mesti mendatangkan test bakat minat, maupun saran dari lingkungan. Niscaya bakat nantinya akan ditempuh benar-benar terarah.

Bakat bukanlah suatu potensi tunggal. Dimana bukanlah "only one" bakat melainkan hidup dan potensi majemuk bertingkat. Misalnya seorang koki dalam menghidangkan makanan memerlukan bahan-bahan tepat. Dimana rasanya harus sempurna, tak terlalu asin, gurih, manis, pedas, maupun sedap harus melalui proses memasak. Sehingga dalam penyajiannya perlu perhatian dan ketepatan khusus agar diminati konsumen.

Agar bakat dapat berubah suatu kemampuan khusus. Maka diperlukan kesempatan buat berkembang, mengembangkan, maupun memajukannya. Mengapa orang tidak dapat berkembang? karena yang bersangkutan tidak mengetahui bakat dan potensinya. Sehingga agar tidak jatuh dalam kegagalan, diperlunya pendidikan, pengetahuan, dan pengenalan tentang bakat. Namun jangan risau, seorang psikolog telah memberikan jenis-jenisnya.

Jenis-Jenis Bakat

Mengenal sekilas mengenai jenis-jenis bakat, kita sendiri kurang mengetahui hal ini. Jika kita gali lebih lagi, kita akan mengenal berbagai jenis bakat dimiliki seseorang. Dalam pembagiaannya sendiri, Mohammad Asrosri dalam bukunya berjudul Psikologi Pendidikan (2008) membagi jenis-jenis bakat menjadi lima antara lain :
  1. Bakat akademis, buah bakat yang tergabung pada suatu potensi di bidang akademis, misalnya dalam bidang matematika, kimia, biologi, fisika, ekonomi, maupun hal-hal berbau teoritis. Sehingga Lebih cenderung berpikiran secara konseptual, sitematis, dan berdasarkan hukum akademis. Orang yang berbakat demikian cenderung akan menciptakan gagasan dan konsep berpikir baru guna menemukan rahasia dunia. Contohnya ialah profesor di Indonesia, Prof Dr. B. J. Habibie dalam bidang teknologi, Prof. Yohanes Surya dalam bidang fisika. 
  2. Bakat Kreatif/Produktif, berasal dari kreatifitas akam suatu produk seseorang dan ide untuk menggarap, mengerjakan, menangkap, mengamati, dan menciptakan suatu ide agar menciptakan suatu produk baru yang bernilai produktif. Orang yang cenderung ini memerlukan alat-alat, mesin, maupun rumah dan ruang untuk mewujudkan "new product" Contohnya seorang mekanik motor yang menciptakan motor bagi balapan, pencipta snack makanan, maupun minuman.
  3. Bakat Seni, berasal seni adalah keindahan, sehingga salah satu bakat yang melahirkan hal-hal berbau artistik. Kemampuan inipun diminati oleh sebagian orang oleh karena keindahan yang terbentuk didalamnya. Orang yang berbakat akan melahirkan suatu lukisan, pertunjukan, drama, musik, video, maupun hal-hal yang berbau akan seni. Contohnya ialah Bagong Kusudiarjo, Ebit G.A.D, Ki H. Manteb Sudarsono.
  4. Bakat kinesteik / promotik(gerak tubuh), kecenderungan orang yang berbakat demikian berasal dari gerak tubuh maupun promotik mereka. Dimana setiap orang berbakat dan berpotensi memaksimalkan gerak tubuhnya. Rata-rata orang bertalenta demikian lebih cenderung menjadi seorang olahragawan. Misalnya Cristiano Ronaldo, Taufik Hidayah, maupun Andik Virmansyah.
  5. Bakat Sosial, sebuah potensi seseorang untuk bersosialisasi dan berkomunikasi dengan orang dengan mudah. Dimana mereka melakukan percakapan, mengemukakan pendapat, maupun bergaul terhadap sesamanya. Karena dalam pergaulan demikian menemukan kenikmatan tersendiri didalamnya. Sehingga mereka sangat menyukai hubungan sosial dengan sesama. Beberapa diantaranya ialah berprofesi menjadi guru, penyuluh lapangan, konselor, sales, motivator, contact person, dan sebagainya.

Cara Menemukan Bakat

Sehabis memaparkan mengenai jenis-jenis bakat, kali ini akan lebih dalam mengenai apakah bakat kita sendiri. Secara alami pasti akan bertanya lebih dalam mengenai bakat yang dimilikinya. Sehingga kita tidak perlu terlalu lama untuk berpikir, merenung, maupun hanya sekedar merasakan kita belum berbakat. Melainnya bagaimana kita mulai berbuat dan mulai mengambil langkah dalam kehidupan. Bahkan bakat sendiri bisa berasal dari apa yang sering kita lakukan setiap hari. Oleh sebab itu, mari kita dalami lebih dalam lagi.
Apakah bakat saya? © hipwee.com
Secara ilmiah, kita sendiri dapat mengetahuinya dengan test bakat. Test bakat ini sendiri sangat sederhana bilangnya, namun selalu dilakukan oleh para psikolog agar memunculkan gambaran bakat yang kita miliki saat ini. Sehingga mereka menyarankan para responden tetap menjalaninya dan mengembangkannya. Oleh sebab itu, karena test psikolog ini, kita dapat memilih keputusan apa, pendidikan apa, atau pekerjaan apa yang akan kita tekuni masa depan nanti.

Anggapan masyarakat era saat ini masih belum mempercayai namanya test psikolog. Mereka masih awam akan namanya test bakat, pokoke hidup kerja makan tidur saja. Hal tersebut merupakan salah karena dapat menggangu apa yang diberikan Tuhan kepada umatnya. Bahkan kita tidak boleh hanya berdiam diri dan tak percaya apakah data tersebut akurat. Sebab semuanya berjalan melalui proses panjang dan penelitian yang lebih dalam lagi. Bahkan hasilnya sendiri hanya menyarankan untuk tetap berada dalam jalan yang benar.

Salah satu jenis test yang sekarang dikembangkan antara lain : DAT, GATB, FACT, APT, FIT, GZAST, NATD, dan lain-lainnya, untuk mempelajari lebih dalam segera masuk jurusan psikologi.

Menghubungkan Bakat dan Karier

Sampai pada inti pengunjung artikel ini bahwa bakat adalah hal penting dalam menunjang kesuksesan karier kita, lantas benak pikiran kita berkata, "bagaimana caranya agar bakat tersebut menjadi karier yang sukses? Terus apa yang harus aku lakukan?" Pertanyaan sederahna namun sangat kompleks di samping masyarakat yang enggan sekaligus malas bertindak. Oleh sebab itu, artikel ini akan sedikit memberikan tips agar karier dan bakat akan sukses di masa nanti.
  1. Pemahaman akan bakat yang dimiliki
  2. Media Pengembangan bakat
  3. Menyesuaikan dengan minat kita
  4. Yakin dan tidak malas akan bakat kita, pasti akan sukses.
  5. ATGH(Ancaman, Tantangan, Gangguan, dan Hambatan) siap dihadapi.
  6. Optimis, tidak mudah mengeluh dan rajin
  7. Dukungan dari berbagai pihak, bahkan lingkungan sendiri harus mendukung.
  8. Gali terus informasi yang ada hingga mencapai tujuan.

Kesimpulan

Bakat sangatlah penting dalam meniti karier di masa depan nanti. Sebab setiap orang berbakat dalam bidang mereka masing-masing tanpa perlu pemaksaan maupun lingkungan yang tak mendukung. Sebaiknya bakat yang diberikan Tuhan kepada kita harus terus diasah agar suatu kelak, berguna bagi karier dan masa depan nanti.

Sumber
Drs. Kustiyono, Mpd. Dkk. Tahun tidak diketahui. LKS Media Layanan Bimbingan dan Konseling Untuk Kelas IX Semester Ganjil. Sidoarjo:MKKS Kabupaten Sidoarjo.
Gambar :
steemit.com
hipwee.com